Kecil tetapi Besar

Sabtu, 27 Mei 2023

Baca: Zakharia 4:4-10

4:4 Lalu berbicaralah aku, kataku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: “Apakah arti semuanya ini, tuanku?”

4:5 Maka berbicaralah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: “Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Jawabku: “Tidak, tuanku!”

4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!”

4:8 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:

4:9 “Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.

4:10 Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil, mereka akan bersukaria melihat batu pilihan di tangan Zerubabel. Yang tujuh ini adalah mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi.”

Siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil? —Zakharia 4:10

Apakah aku bisa bertanding di Olimpiade? Seorang perenang tingkat perguruan tinggi khawatir bahwa ia kurang cepat. Namun, ketika seorang profesor matematika, Ken Ono, mempelajari teknik renang pemudi itu, ia menemukan cara untuk meningkatkan kecepatannya sampai enam detik penuh—perbedaan yang substansial pada kompetisi setingkat Olimpiade. Setelah memasang sensor pada punggung perenang, ia tidak melihat perlunya perubahan-perubahan besar untuk meningkatkan rekor waktunya. Sebaliknya, Ono mengidentifikasi tindakan korektif kecil yang, jika diterapkan, akan membuat atlet muda itu berenang dengan lebih efisien di dalam air, sehingga dapat mencapai jarak waktu yang dibutuhkan untuk menang.

Koreksi-koreksi kecil yang kita terapkan dalam kehidupan rohani juga dapat berdampak besar bagi kita. Nabi Zakharia mengajarkan prinsip serupa kepada sisa bangsa Yahudi yang tawar hati dalam perjuangan mereka bersama Zerubabel untuk membangun kembali Bait Allah setelah pengasingan mereka. Namun, “bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku,” kata Tuhan yang Mahakuasa kepada Zerubabel (Za. 4:6).

Zakharia menyatakan, “Siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil?” (ay.10). Orang-orang yang baru kembali dari pembuangan itu khawatir bahwa Bait suci yang mereka bangun tidak sebanding dengan Bait suci yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Salomo. Namun, sama seperti perenang tadi yang meraih medali Olimpiade setelah melakukan koreksi kecil, orang-orang yang membangun bersama Zerubabel belajar bahwa sekalipun kecil, perbuatan baik yang dilakukan dengan pertolongan Allah dapat mendatangkan sukacita besar apabila tindakan itu memuliakan-Nya. Di dalam Allah, hal-hal kecil berpengaruh besar. —Patricia Raybon

WAWASAN
Perjanjian Lama mencatat lebih dari tiga puluh orang bernama Zakharia, nama yang berarti “Allah mengingat.” Namun, tidak ada yang lebih terkemuka daripada Nabi Zakharia, penulis kitab yang menyandang namanya. Zakharia adalah kitab terpanjang dari kedua belas kitab nabi-nabi dari Hosea sampai Maleakhi, dan digolongkan di antara Nabi-Nabi Kecil, tetapi relatif lebih pendek daripada kitab nabi-nabi lainnya seperti Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel (Nabi-Nabi Besar). Zakharia seorang nabi pada masa pasca-pembuangan; masa pelayanannya berlangsung setelah terjadinya pembuangan ke Babel (setelah tahun 538 SM). Informasi di dalam Kitab Zakharia menolong kita menentukan waktu pelayanannya. Zakharia 1:1 dan 1:7 menyebutkan Zakharia menerima pesan dari Allah pada tahun kedua masa kekuasaan Darius. Lalu, Zakharia 7:1 menyebut tentang “tahun yang keempat zaman raja Darius”, raja Persia dari tahun 522 sampai 486 SM. —Arthur Jackson

Kecil tetapi Besar

Kapan perbuatan besar pernah membuat jiwa kamu frustrasi? Perubahan-perubahan kecil apa yang telah meningkatkan kesehatan dan kehidupan rohani kamu?

Allah terkasih, arahkan aku pada tindakan-tindakan kecil dan baik, yang akan berpengaruh besar terhadap diriku, demi nama-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 1-3; Yohanes 10:1-23

Bagikan Konten Ini
37 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.

    Amin

  2. Riche Riyanti
    Riche Riyanti says:

    Terimakasih untuk Renungan yang sudah dipersiapkan dengan baik.. semoga Tuhan Yesus memberkati kaka admin dan semua yg terlibat. amin 😇🙏

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk saya mau setiap firman yg saya baca dan renungkan tertanam di dlm hati dan jiwa ajar kami untk dpt melakukan hdp seturut kehdk dan rencanamu bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *