Hati yang Bersyukur
Sabtu, 6 Mei 2023
Baca: Lukas 17:11-19
17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
17:13 dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!”
17:14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?”
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini? —Lukas 17:18
Hansle Parchment berada dalam kesulitan. Saat berangkat menuju lokasi pertandingan semifinal di Olimpiade Tokyo, ia salah naik bus dan tertinggal dari rombongan. Nyaris tak ada harapan untuk tiba tepat waktu di stadion. Namun, syukurlah ia bertemu Trijana Stojkovic, relawan yang membantu dalam ajang olahraga tersebut. Trijana memberi Parchment sejumlah uang untuk naik taksi. Parchment tiba tepat waktu untuk bertanding dalam semifinal itu, bahkan berhasil meraih emas dalam lomba lari gawang 110 meter. Setelah itu, ia mencari Stojkovic dan berterima kasih atas kebaikannya.
Dalam Lukas 17, kita membaca tentang seorang Samaria yang sakit kusta dan kembali untuk berterima kasih kepada Yesus yang telah menyembuhkannya (ay.15-16). Dalam peristiwa itu, Yesus sedang memasuki sebuah desa tempat Dia bertemu sepuluh penderita kusta. Mereka semua memohon kesembuhan dari Yesus, dan kemudian mengalami anugerah dan kuasa-Nya. Kesepuluh orang itu bersukacita karena disembuhkan, tetapi hanya satu yang kembali untuk menyampaikan terima kasih. Ia “kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya” (ay.15-16).
Setiap hari, kita mengalami berkat-berkat Allah dalam berbagai cara. Berkat itu bisa berupa doa yang langsung dijawab setelah mengalami penderitaan berkepanjangan, atau berupa pertolongan tepat waktu yang kita terima dari orang yang tidak kita kenal. Terkadang berkat-Nya datang dengan cara biasa, seperti cuaca cerah yang membuat kita dapat menyelesaikan tugas di luar ruangan. Seperti si Samaria yang sembuh dari kusta, marilah kita ingat untuk bersyukur kepada Allah atas kebaikan-Nya terhadap kita. —POH FANG CHIA
WAWASAN
Lukas 17:15 mencatat bahwa hanya seorang dari kesepuluh penderita kusta yang disembuhkan Yesus kembali untuk berterima kasih, dan ia seorang Samaria, seorang asing (ay.18). Kata yang diterjemahkan sebagai “orang asing” (allogen?s) adalah suatu kata majemuk yang berarti “dari ras yang berbeda.” Meski dipakai berulang kali dalam terjemahan bahasa Yunani dari Perjanjian Lama (Septuaginta), dalam Perjanjian Baru kata tersebut hanya dipakai di sini (lihat Kejadian 17:27; Keluaran 12:43; Imamat 22:10). The Zondervan Exegetical Commentary on the New Testament mencatat bahwa itu adalah “istilah yang juga terdapat dalam tulisan-tulisan pada langkan di seputar Bait Allah, yang memperingatkan bahwa “tidak ‘seorang asing’ pun . . . diizinkan memasuki batas ini dan pelanggarnya akan dijatuhi hukuman mati.” Meski dilarang oleh protokol keagamaan untuk berada dalam area-area tertentu dari Bait Allah, mereka yang dianggap orang asing tidak terhalang untuk menerima belas kasihan Allah yang menyelamatkan dan memulihkan mereka. —Arthur Jackson

Apa yang dapat kamu syukuri kepada Allah hari ini? Bagaimana kamu dapat menumbuhkan hati yang bersyukur?
Ya Allah, Engkau sangat baik padaku. Aku bersyukur kepada-Mu hari ini untuk __________________________.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 21-22; Lukas 23:26-56
Terima kasih, Tuhan Yesus.
Amin.
aku bersyukur kepada Tuhan yesus, dalam segala hal terlebih Tuhan telah menambah kan 1 tahun umur ku di hari ini.thank you Lord Jesus for everything
Amin
Amin
amin
Terima kasih Tuhan, amin.
amin ðŸ™ðŸ˜‡
Amen😇ðŸ™
Amiiiinnnn 😇😇ðŸ™
Amen
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Amin
Amin…
Terima kasih BapaðŸ™
Amin
amin.
Amin
Amin
amin
Amen
Amin
Amin
Amin
amin, Terima Kasih ya Bapa untuk pagi hari ini.
Amin 😇ðŸ™
Amin😇
Amin.. terima kasih Tuhan
.AmiN.
amin
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
Amin
Amin ya bpk saya bersykr atas berkatmu karna engkau sdh memimpin seluruh anak 2 mu tdr od saat mlml dan saya msh di beri kesempatan untk bersekutu bersamamu trimksh untk kasih karunia yg kau beri untk pagi ini ya bpk haleluyah amin
Aminnn
Amin
Amein
AMEN TUHAN YESUS
Amin