Dikenal Allah
Selasa, 9 Mei 2023
Baca: Yohanes 20:11-18
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab Maria kepada mereka: “Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.”
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: “Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: “Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.”
20:16 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.”
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Maria berpaling dan berkata kepada-Nya . . . “Rabuni!”, artinya Guru. —Yohanes 20:16
Setelah adopsi memisahkan dua bersaudara, tes DNA membantu mempertemukan mereka kembali hampir dua puluh tahun kemudian. Ketika Kieron mengirim pesan kepada Vincent, pria yang ia yakini adalah saudaranya, Vincent berpikir, Siapa orang asing ini? Saat Kieron bertanya siapa namanya sewaktu dilahirkan, Vincent langsung menjawab, “Tyler.” Maka tahulah Kieron bahwa mereka bersaudara. Ia dikenali dari namanya!
Pikirkanlah bagaimana sebuah nama memainkan peranan kunci dalam kisah Paskah. Saat itu, Maria Magdalena mendatangi kubur Kristus, dan menangis saat menemukan mayat-Nya lenyap. “Ibu, mengapa engkau menangis?” tanya Yesus (Yoh. 20:15). Namun, Maria tidak mengenali-Nya, sampai Dia memanggil namanya: “Maria!” (ay.16).
Mendengar Yesus menyebut namanya, Maria “berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: ‘Rabuni!’, artinya Guru” (ay.16). Reaksinya mengungkapkan sukacita yang dirasakan orang percaya pada saat Paskah tiba, karena kita mengakui bahwa Kristus, Tuhan kita, telah bangkit menaklukkan kematian bagi semua orang dan mengenali kita masing-masing sebagai anak-Nya. Itulah yang dikatakan-Nya kepada Maria, “Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu” (ay.17).
Di Georgia, kedua saudara yang dipersatukan kembali oleh nama itu berjanji akan “mempererat hubungan mereka.” Pada hari Paskah, kita memuji Tuhan Yesus karena telah mengambil langkah terbesar untuk bangkit dalam kasih yang rela berkorban bagi mereka yang Dia kenali sebagai milik-Nya. Bagi kamu dan saya, Dia sungguh hidup! —Patricia Raybon
WAWASAN
Ketika Yesus memanggil nama Maria (Yohanes 20:16), Dia berbicara dalam bahasa Aram, bahasa ibu Yesus dan orang-orang di zaman itu. Dia memanggil Maria dengan sebutan Miriam. Penafsir William Hendriksen mencatat: “Ketika Maria mendengar kata itu—namanya dalam bahasa ibunya sendiri—diucapkan secara akrab oleh seseorang yang hanya dapat diucapkan oleh seorang saja, ia cepat-cepat beralih dari kubur ke arah orang yang memanggilnya.” Istilah yang Maria pakai untuk memanggil Yesus adalah Rabuni, yang Yohanes tafsirkan bagi mereka yang kurang mengenal istilah bahasa Aram (lihat 19:13,17 yang memberikan penjelasan istilah-istilah Aram lainnya). Istilah tersebut, yang mirip dengan rabbi, berarti “tuanku” atau “guruku”, suatu ungkapan hormat yang karena mulianya diberikan kepada beberapa rabi Yahudi saja. —Arthur Jackson

Bagaimana rasanya mengetahui bahwa Yesus bangkit kembali dan mengenali nama kamu? Bagaimana kamu dapat mengenal Dia dengan lebih baik lagi?
Tuhan Yesus terkasih, aku terharu Engkau mengenalku. Terima kasih untuk karunia kasih-Mu yang rela berkorban bagiku.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 7-9; Yohanes 1:1-28
Amin trimksh bpk atas pengorbananmu karna engkau sdh rela mati bagi anak2 yg mengenal kpdmu ngkau sdh mengangkat kami dari lumpur dosabdan kami boleh di slmtkan karna kasihmu yg dasyat dan yg berkuasa bpk haleluyah amin