Demi Kasih

Sabtu, 13 Mei 2023

Baca: Roma 12:9-18

12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

12:15 Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

12:17 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. —Roma 12:10

Lari maraton menuntut pesertanya untuk memacu diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. Namun, bagi seorang pelajar SMA, berlomba dalam maraton lintas alam berarti memacu orang lain. Dalam setiap latihan dan lomba, Susan Bergeman yang berusia empat belas tahun menjadi pendorong kursi roda kakak laki-lakinya, Jeffrey. Ketika Jeffrey berumur dua puluh dua bulan, ia sempat mengalami gagal jantung yang membuatnya menderita kerusakan dan kelumpuhan otak. Kini, Susan mengorbankan target larinya sendiri demi berlomba bersama Jeffrey. Sebuah teladan kasih dan pengorbanan yang indah!

Kasih dan pengorbanan ada dalam pikiran Rasul Paulus saat ia mendorong para pembaca suratnya untuk “saling mengasihi” (Rm. 12:10). Ia tahu bahwa jemaat di Roma bergumul dengan kecemburuan, kemarahan, dan perselisihan sengit (ay.18). Maka, Paulus mendorong agar mereka mengizinkan kasih ilahi menguasai hati mereka. Kasih seperti itu, yang berakar dalam kasih Kristus, akan memperjuangkan yang terbaik bagi orang lain. Kasih yang tulus seperti itu akan membuat kita juga bermurah hati (ay.13). Mereka yang mengasihi sedemikian rupa akan senang mendahulukan orang lain daripada diri mereka sendiri (ay.16).

Sebagai orang percaya, kita masing-masing berlomba dalam kasih sambil menolong orang lain menyelesaikan perlombaan mereka juga. Meski tidak mudah, hal itu memuliakan Tuhan kita, Yesus Kristus. Jadi, demi kasih, marilah kita bergantung pada-Nya yang memberi kita kekuatan untuk mengasihi dan melayani orang lain. —Marvin Williams

WAWASAN
Di dalam banyak surat Paulus, ia mengikuti suatu pola sederhana. Ia memulai dengan bagian doktrin atau pengajaran, kemudian mengakhirinya dengan bagian penerapan. Kita melihat pola itu di dalam Kitab Efesus, dengan pasal 1–3 menyatakan doktrin (apa yang kita imani) dan pasal 4–6 memberikan gagasan praktis untuk menerapkan kebenaran tersebut (perilaku yang patut kita tunjukkan). Di dalam Kitab Roma, pasal 1–11 memberikan pembelaan dan penjelasan yang kokoh tentang Injil kasih karunia Allah, dan pasal 12–16 memberikan penerapan untuk menjalani hidup berdasarkan Injil. Roma 12:9-18 adalah contoh klasik dari nasihat praktis yang dimaksud. Penting untuk diketahui bahwa kebanyakan nasihat tersebut adalah tentang bagaimana kita sepatutnya memperlakukan orang lain sebagai sesama, kepada mereka yang seiman maupun yang tidak (ay.10-18), karena kita dipanggil untuk menghidupi Injil di dalam hubungan kita dengan orang lain. —Bill Crowder

Demi Kasih

Apa artinya mengasihi orang lain seperti Allah mengasihi mereka? Bagaimana Yesus memperlihatkan bahwa kasih itu lebih daripada sekadar perasaan?

Allah Mahakasih, demi kasih dan kemuliaan-Mu, tolonglah aku untuk lebih mengutamakan orang lain daripada diriku sendiri.

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 17-18; Yohanes 3:19-36

Bagikan Konten Ini
35 replies
  1. Sella Naomi
    Sella Naomi says:

    Terima kasih buat renungannya hari ini SATE.

    kiranya Tuhan Yesus menjamah setiap kita untuk lebih lagi saling Mengasihi dan Mengampuni.

    Tuhan Memberkati.
    🙏🏻

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. rico art
    rico art says:

    Mari kita terapkan :

    Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. —Roma 12:10

  4. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Amin, terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇🙏✨

  5. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin trimksh bpk untk kasihmu yg dasyat dan luar biasa ajar kami bpk untk hdp bisa menyebarkan kasihmu sehingga bisa dtg membawa 2 yg blm mengena untk perc kpdmu bpk dan jiwanya boleh terslmtkan ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *