Benih Iman
Senin, 1 Mei 2023
Baca: 1 Petrus 3:8-16
3:8 Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
3:10 “Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11 Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
3:12 Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat.”
3:13 Dan siapakah yang akan berbuat jahat terhadap kamu, jika kamu rajin berbuat baik?
3:14 Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
3:16 dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab . . . tentang pengharapan yang ada padamu. —1 Petrus 3:15
Musim semi lalu, pada malam sebelum halaman kami digemburkan, angin kencang meluruhkan benih-benih pohon maple kami dalam satu tiupan. Jadi saat mesin bajak menggemburkan tanah yang padat, dengan menarik banyak “inti” yang kecil-kecil dari tanah, ratusan biji maple jadi tertanam di halaman saya. Hanya dalam dua minggu, saya melihat cikal bakal hutan maple yang tumbuh di halaman saya!
Saat mengamati dedaunan yang salah tumbuh tersebut (dengan frustrasi), saya terkejut oleh banyaknya kehidupan baru yang dihasilkan dari sebatang pohon. Setiap pohon kecil tersebut menjadi gambaran bagi saya mengenai kehidupan baru dalam Kristus yang saya—meski hanya satu orang—dapat bagikan kepada orang lain. Kita masing-masing akan memiliki kesempatan yang tak terhitung banyaknya untuk “memberi pertanggungan jawab . . . tentang pengharapan yang ada pada [kita]” (1Ptr. 3:15) di sepanjang hidup kita.
Saat kita “menderita juga karena kebenaran” dengan pengharapan akan Yesus (ay.14), hal itu akan terlihat oleh orang-orang di sekitar kita dan mungkin akan menimbulkan keingintahuan dari mereka yang belum mengenal Allah secara pribadi. Apabila kita siap sedia saat mereka bertanya, kita dapat membagikan benih yang akan dipakai Allah untuk melahirkan kehidupan baru. Kita tidak harus membagikannya kepada semua orang sekaligus. Sebaliknya, dengan lembut dan penuh hormat kita menanamkan benih iman tersebut ke dalam hati seseorang yang siap menerimanya. —KIRSTEN HOLMBERG
WAWASAN
Surat pertama Petrus terutama ditulis kepada orang-orang percaya yang telah terserak ke lima provinsi Asia Kecil (sekarang Turki), tidak lain karena penganiayaan yang merebak terhadap jemaat di Yerusalem (lihat 1:1-2). Namun demikian, jelas bahwa jemaat-jemaat tersebut terdiri dari orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain. The Bible Knowledge Commentary memberi wawasan berikut: “Surat penggembalaan ini dapat dipahami sebagai suatu buku pedoman yang ditulis bagi duta-duta yang diutus suatu negeri asing yang memusuhi mereka. Karena mengetahui akan terjadinya penganiayaan, sang penulis dengan saksama menyarankan perilaku-perilaku yang dimaksudkan untuk memuliakan Pribadi yang mereka wakili. Oleh karena itu, tujuan surat 1 Petrus ini adalah untuk menguatkan orang-orang percaya dalam menghadapi penganiayaan supaya kasih karunia sejati dari Yesus Kristus dinyatakan di dalam mereka (5:12).” Salah satu tema utama Petrus adalah bagaimana orang-orang percaya yang menderita demi Kristus dapat terus berfokus kepada kekekalan dan bukan kepada penderitaan yang bersifat sementara (3:8–4:19). —Bill Crowder

Siapakah orang dalam hidup kamu yang membagikan, atau menanyakan, alasan dari pengharapan kamu? Apa yang akan kamu bagikan kepada mereka?
Tuhan Yesus, terima kasih, Engkau telah menumbuhkan benih iman dalam hidupku. Tolonglah aku untuk membagikan alasan dari pengharapanku—Engkau sendiri—kepada mereka yang bertanya. Kiranya mereka bertumbuh dalam kasih mereka untuk-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 10-11; Lukas 21:20-38
Amin
Amin
Amin
amin
Aminnnn 😇😇😇
Amin
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
amin.
Amin
amin
Amen
Amin🤗🥰
Amin
Amin😇ðŸ™
â¤
Amin✨â¤ï¸
Amin✨â¤ï¸
Amin
Amin ðŸ™
Amin
Amin
Amin
Amin, Jesus Bless..
Amin
Amin…
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
amin
amin
Amin
Terimakasih untuk renungannya, saya disini belajar untuk menjadi berkat dimanapun Tuhan tempatkan. Tuhan Yesus memberkatiðŸ™ðŸ˜‡
aminn
God is good
💚
aminnn
amin
😇
AMIN TUHAN YESUS BAIK
Amin
Amin..
Puji Tuhan
Amen
Amin
Amin ya bpk trjsh untk kesempatan yg engkau beri bagi hdpku bagi setiap anak2 mu yg percaya kpdmu untk dpt pi membawa jiwa2 yg blm pengenal dan petc kpdmu bpk saya percaya kpdmu bpk 1 org percaya seisi surga bersorak 2 karna engkau yg memberi kemampuan unk org yg blm perc intk bisa terslmtkan dan petc hanya kpd namamu ya bpk haleluyah amin
Amin
Amin
AMEN TUHAN YESUS
Amin