Bagaimana Cara Saya Mengemudi?
Jumat, 12 Mei 2023
Baca: Yakobus 1:19-26
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. —Yakobus 1:19-20
“ARRRGH!” teriak saya saat truk bengkel itu tiba-tiba menyalip jalan saya. Lalu saya melihat pada truk itu sebuah kalimat bertuliskan: “Bagaimana Cara Saya Mengemudi?” lengkap dengan nomor telepon. Saya langsung mengambil ponsel dan menghubungi nomor itu. Seorang wanita menanyakan alasan saya menelepon, dan saya menumpahkan semua uneg-uneg saya. Ia mencatat nomor truk itu, lalu dengan nada lelah berkata, “Tahukah kamu, kamu juga bisa menelepon untuk memberitahukan bahwa pengemudi kami mengemudikan mobilnya dengan baik.”
Aduh. Kata-katanya itu langsung menohok sikap saya yang ingin menang sendiri. Perasaan malu membanjiri saya. Saking bersemangatnya menuntut “keadilan”, saya gagal untuk mempertimbangkan bagaimana kegusaran saya dapat mempengaruhi wanita itu dalam pekerjaannya yang sulit. Terputusnya hubungan antara iman dan tindakan saya—saat itu—membuat saya sedih.
Kesenjangan antara tindakan dan keyakinan kita menjadi fokus Kitab Yakobus. Dalam Yakobus 1:19-20, kita membaca, “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.” Lalu Yakobus menambahkan: “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” (ay.22).
Tak satu pun dari kita yang sempurna. Terkadang cara kita “mengemudi” dalam kehidupan ini membutuhkan bantuan, diawali dengan pengakuan dan kerelaan untuk memohon pertolongan Allah—mempercayai-Nya untuk terus mengikis sisi buruk dari karakter kita. —Adam R. Holz
WAWASAN
Kitab Yakobus sangat memperhatikan isu keadilan, terutama dalam hubungan antara si kaya dan si miskin (2:6; 5:1-6). Bahkan, kata dalam bahasa Yunani yang sering diterjemahkan “kebenaran” di Yakobus 1:20 (dikaiosyne) dapat juga diterjemahkan sebagai “keadilan,” suatu terjemahan yang masuk akal bagi ayat ini dalam konteks tersebut. Ketegangan dan ketidakadilan yang terjadi antara si kaya dan si miskin menjadi masalah inti di dalam kitab ini. Karena itulah, menurut sejumlah ahli Alkitab, dalam bagian 1:19-20 penulis merasakan perlunya menekankan bahwa kemarahan manusia tidak akan menghasilkan keadilan yang didambakan si miskin. Sebaliknya, Yakobus menekankan agar “setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.” Dalam Yakobus 4:1-2, penulis sekali lagi memperingatkan agar jemaat tidak membiarkan keinginan-keinginan yang tidak terpenuhi berbuah menjadi kemarahan, apalagi kekerasan. Orang percaya dipanggil untuk hidup bergantung kepada Allah dalam kerendahan hati (1:21) dan setia melayani orang lain (ay.27). —Monica La Rose

Mengapa kata-kata yang dilontarkan dengan cepat dan dalam keadaan marah dapat menimbulkan masalah? Bagaimana kamu dapat mempraktikkan lebih baik apa yang sungguh kamu yakini?
Bapa, terkadang amarah menguasaiku hingga aku melontarkan kata-kata menyakitkan. Tolonglah aku untuk berubah dalam sikapku ini.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja-raja 15-16; Yohanes 3:1-18
amin.
AminðŸ™ðŸ¼
Amin
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
amien
amin
Amin
Sangat menegur firman Tuhan pagi ini. Belajar untuk bisa menahan amarah dan harus belajar untuk mengontrol diri, belajar untuk mendengar. Thanks LordðŸ™
Amin…
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Amin, Terimakasih Tuhan atas kebaikan mu di dalam hidupku ðŸ™
amin
Amin
AminðŸ™
Amen
ðŸ™amin
Amin
amin
Amin
Amin
Amin.
Amin😇
Amin.
Amin
amin,trimakasih
amin
Amin
AMIN
Amin
kita harus belajar mengontrol emosi kita, diri kita dan belajar mengontrol sikap, kata2 dan tindakan kita agar tidak bertindak sembarangan lagi dan harus bertobat
Amin
amin
Amin😇ðŸ™
ami n
amin
amin
Aminn
Terpujilah nama Tuhan Yesus
aminnnn 😇😇😇
Jangan cepat marah. Amin.
Amin…
Amen
Amin ya bpk yg baik kami ingin hdp benar layak dan berkenan kpdmu jadi kami untk senantiasa layak dan berkenan kpdmu ya bpk amin bkn hanya kami menjadi pendgr tetapi pelaku firman ya hpk haleluyah amin
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. —Roma 12:10
Amin, terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇ðŸ™âœ¨
AMEN TUHAN YESUS
Amin