Menyirami Ilalang
Kamis, 27 April 2023
Baca: Galatia 5:13-26
5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”
5:15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.
5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging–karena keduanya bertentangan–sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. —Galatia 5:16
Musim semi kali ini, ilalang merajalela di pekarangan belakang rumah kami hingga membuatnya seperti hutan dalam film Jurassic Park. Begitu besarnya salah satu ilalang sehingga saat saya berusaha mencabutnya, saya khawatir akan mencederai diri sendiri. Sebelum sempat mengambil sekop untuk mencungkilnya, saya melihat putri saya justru menyirami ilalang itu. “Kenapa kamu menyiraminya?” sergah saya. “Aku ingin melihat sebesar apa tumbuhnya nanti!” jawabnya sambil nyengir nakal.
Ilalang bukanlah sesuatu yang dengan sengaja kita pelihara. Namun, saat merenungkannya, saya menyadari bahwa terkadang kita menyirami “ilalang” dalam kehidupan rohani kita, sehingga kita justru memperkuat keinginan daging yang menghambat pertumbuhan kita.
Paulus menuliskan hal itu dalam Galatia 5:13-26, dengan membandingkan hidup oleh Roh dengan hidup menuruti keinginan daging. Ia berkata bahwa berusaha mengikuti peraturan saja tidak akan membuat hidup kita “bebas dari ilalang” seperti yang kita dambakan. Sebaliknya, agar tidak menyirami ilalang, ia memerintahkan kita, “hiduplah oleh Roh”. Hidup yang melangkah selaras dengan Allah akan membebaskan kita dari dorongan untuk “menuruti keinginan daging” (ay.16).
Memahami sepenuhnya pengajaran Paulus tersebut adalah proses seumur hidup. Namun, saya menyukai kesederhanaan petunjuk yang diberikannya: alih-alih menumbuhkan sesuatu yang tidak diinginkan dengan memperkuat nafsu diri yang mendahulukan kepentingan sendiri, alangkah baiknya kita membangun hubungan kita dengan Allah, yang akhirnya menghasilkan buah dan menuai kehidupan yang saleh (ay.22-25). —Adam R. Holz
WAWASAN
Beberapa tema terlihat jelas dalam Galatia 5: kemerdekaan di dalam Kristus, hidup oleh kasih dan bukan Taurat, dan pentingnya kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Yang paling penting dari semua ini adalah peran Roh Kudus. Tanpa Roh, kita tidak dapat menikmati kemerdekaan, dan kita juga tidak dapat mengasihi orang lain. Sebaliknya, kita akan menuntut hak kita dan “saling menggigit dan saling menelan” (ay.15). Bagaimana kita dapat menolak kecenderungan kita untuk mementingkan diri sendiri? “Hiduplah oleh Roh,” kata Paulus (ay.16). “Jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat” (ay.18). Inilah kemerdekaan sejati. —Tim Gustafson

Bagian mana saja dalam kehidupan rohani kamu yang perlu dibersihkan dari “ilalang”? Bagaimana kamu dapat semakin berserah kepada Allah dan hidup selaras dengan-Nya?
Bapa, terkadang aku menyirami ilalang dalam hidupku. Tolonglah aku untuk memilih berjalan seiring dengan-Mu supaya Engkau dapat menghasilkan buah Roh-Mu dalam hidupku.
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja-raja 1-2; Lukas 19:28-48
amen
.AmiN.
tertegur ygy
Amen🔥
Amin.
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
Amin
amin
Aminnnn 😇😇ðŸ™
amin
Amin
GBU😇ðŸ™
Amin
Amin
Amin…
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Amin
Amin
sangat di berkatiðŸ™ðŸ™ðŸ˜‡
Amen
Aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
aminn
Amin
AminðŸ™âœ¨
amin
Amin
Amin
God is Good
Amin
amien
amin
Amin
amin
amin
amin
semoga kita bisa mencabut “ilalang” dalam hati kita agar tidak menghambat pertumbuhan buah Roh dalam hidup kita. amin
Amin ya bpk kami rindu hdp dipimpin oleh roh kudus unk hdp kami layak dan berken kpdmu ya bpk haleluyah amin
Amin
AMEN TUHAN YESUSKU
Amin