Lonceng Gereja Bluestone

Minggu, 2 April 2023

Baca: Lukas 19:37-42

19:37 Ketika Ia dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh karena segala mujizat yang telah mereka lihat.

19:38 Kata mereka: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”

19:39 Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: “Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu.”

19:40 Jawab-Nya: “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”

19:41 Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,

19:42 kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak. —Lukas 19:40

Bluestone adalah sejenis batuan yang menarik. Jika dipukul, bluestone tertentu akan mengeluarkan nada musik. Maenclochog, sebuah desa di Wales yang namanya berarti “bel” atau “batu berbunyi”, menggunakan bluestone sebagai lonceng gereja hingga abad kedelapan belas. Menariknya, reruntuhan Stonehenge, di Inggris, dibangun dari bluestone, sehingga sejumlah orang bertanya-tanya apakah maksud awal dari pendiriannya memiliki kaitan dengan musik. Karena sifat akustiknya yang unik, beberapa peneliti mengklaim bahwa bluestone di Stonehenge berasal dari dekat Maenclochog, yang berjarak hampir 320 kilometer jauhnya.

Batu-batu musikal tadi adalah salah satu keajaiban mahakarya Allah, dan itu mengingatkan kita akan ucapan Yesus pada Minggu Palem ketika Dia memasuki Yerusalem. Ketika orang-orang memuji-Nya, para pemuka agama meminta Yesus menegur mereka. Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak” (Luk. 19:40).

Jika bluestone dapat mengeluarkan musik, dan jika Yesus menyatakan bahwa batu-batu pun dapat menjadi saksi bagi Sang Pencipta, bagaimana kita dapat mengungkapkan pujian kita sendiri kepada Dia yang menciptakan, mengasihi, dan menyelamatkan kita? Dia layak menerima segala penyembahan. Kiranya Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk mempersembahkan penghormatan yang memang layak diterima-Nya. Seluruh makhluk dan alam ciptaan memuji Dia! —BILL CROWDER

WAWASAN
Ketika memikirkan perayaan Minggu Palem, kita akan teringat pada peristiwa saat Yesus memasuki kota Yerusalem. Dia disambut dengan sorak-sorai penuh sukacita dari orang banyak yang sangat gembira atas “segala mujizat yang telah mereka lihat” (Lukas 19:37). Dalam kegirangan, mereka menyanyikan Mazmur 118:26, “Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN!” Namun, dalam Lukas 19:41-42, kita melihat ekspresi emosi yang berbeda, yang biasanya tidak kita kaitkan dengan perayaan dan penyambutan kepada Yesus pada hari itu. Di ayat 41, Yesus digambarkan sedang meratap: “Ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya” (lihat juga 13:31-35). Perayaan dan ratapan, pujian dan tangisan bertemu dalam Lukas 19:37-42. Meski orang banyak telah menyaksikan mukjizat-mukjizat dan merayakannya, mereka belum melihat penghakiman yang akan datang karena penolakan terhadap Yesus. Oleh karena itu, Yesus meratap. —Arthur Jackson

Lonceng Gereja Bluestone

Apa saja cara makhluk dan alam ciptaan memuji Allah? Bagaimana kamu dapat ikut serta menyembah Pencipta kita setiap hari?

Allah Pencipta kami, Engkau layak menerima segenap penyembahan, pujian, dan ucapan syukur. Saat hatiku menjadi keras dan tidak lagi menyadari bahwa Engkau layak, ingatkanlah aku bahwa seluruh alam ciptaan-Mu menaikkan pujian bagi-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Hakim-hakim 16-18; Lukas 7:1-30

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. Hendrik Hutabarat
    Hendrik Hutabarat says:

    amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.

    Amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk yg baik engkau adalah allah yg dasyat dan layak di puji dan di sembah saat ini hpk kami menaikan puji sembah hanya ke pdmu allah yg hdp yg kami sembah saat ini dan untk selama2 nya ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *