Lebih dari Secuil Hidup Kita

Rabu, 5 April 2023

Baca: Matius 16:21-28

16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”

16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”

16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. —Matius 16:24

Konon kita semua meninggalkan secuil diri kita ketika pindah ke tempat baru. Namun, untuk menjadi penghuni jangka panjang Villas Las Estrellas, sebuah tempat yang dingin dan terpencil di Antarktika, meninggalkan secuil diri kamu sebelum pergi ke sana adalah tindakan yang benar-benar nyata. Mengingat rumah sakit terdekat jaraknya sejauh 1.000 kilometer, seseorang akan menghadapi masalah serius jika usus buntunya pecah. Jadi setiap warga yang ingin tinggal di sana harus melakukan operasi usus buntu terlebih dahulu sebelum pindah.

Drastis, bukan? Namun, ternyata itu tidak sedrastis syarat menjadi warga Kerajaan Allah. Karena manusia ingin mengikut Yesus menurut caranya sendiri dan bukan menurut cara-Nya (Mat. 16:25-27), Yesus mendefinisikan ulang apa artinya menjadi murid. Dia berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (ay.24). Ini termasuk kesiapan untuk melepaskan apa pun yang menandingi Dia dan kerajaan-Nya. Dengan memikul salib, kita menyatakan kerelaan untuk menderita penindasan secara sosial dan politik, bahkan kematian, demi pengabdian kita kepada Kristus. Selain melepaskan dan menerima, kita juga harus bersedia untuk sungguh-sungguh mengikut Dia. Itu berarti kita siap mengikuti pimpinan-Nya dari waktu ke waktu saat Dia membawa kita kepada pelayanan dan pengorbanan yang perlu kita berikan.

Mengikut Yesus memiliki arti lebih besar daripada meninggalkan secuil diri kita. Dengan pertolongan-Nya, kita tunduk dan menyerahkan seluruh hidup kita—termasuk tubuh kita—hanya kepada-Nya. —MARVIN WILLIAMS

WAWASAN
Matius 16:21-28 menjadi catatan pertama dari tiga nubuat Yesus tentang penderitaan yang akan dialami-Nya. Momen pewahyuan ini penting karena diberikan setelah pengakuan agung Petrus mengenai identitas Kristus di Kaisarea Filipi, yang tampaknya terjadi pada pertengahan dari pelayanan Yesus di muka umum. Demikianlah kita melihat sepertinya paruh pertama dari pelayanan Yesus adalah untuk menyatakan kepada para pengikut-Nya tentang identitas diri-Nya, dan paruh kedua adalah untuk mengungkapkan alasan kedatangan-Nya, yaitu untuk menderita, mati, dan bangkit kembali. Nubuat kedua ditemukan dalam Matius 17:22-23. Yang ketiga ditemukan dalam Matius 20:17-19 dan merupakan satu-satunya nubuat yang secara khusus menyebutkan tentang penyaliban. Namun, ketiga nubuat tersebut menyatakan bahwa Yesus akan dibangkitkan pada hari ketiga. —Bill Crowder

Lebih dari Secuil Hidup Kita

Bagi kamu, apa artinya mengikut Yesus? Pengorbanan seperti apa yang Dia minta dari kamu?

Tuhan Yesus, tolonglah aku melepaskan apa pun yang menandingi Engkau dan kerajaan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 1-3; Lukas 8:26-56

Bagikan Konten Ini
50 replies
  1. Hendrik Hutabarat
    Hendrik Hutabarat says:

    amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. yemima
    yemima says:

    Mengorbankan keinginan daging/Hawa nafsu
    Mengorbankan waktu dn keegoisan
    Mengorbankan uang dn tenaga untuk membantu dn melayani sesama
    Melepas keinginan pribadi untuk lebih taat melakukan kehendakNya.

    Amin. trimaksih satenya .

  4. yemima
    yemima says:

    Mengorbankan keinginan daging/Hawa nafsu
    Mengorbankan waktu dn keegoisan
    Mengorbankan uang dn tenaga untuk membantu dn melayani sesama
    Melepas keinginan pribadi untuk lebih taat melakukan kehendakNya.

    Amin. trimaksih satenya .

  5. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk trimksh untk pengorban yg kau beri kau sfh mati di salib hanya utk org yg perc ajar kami untkmelakukan hdp seturut kehdk bdan rencanamu ya bpk amin

  6. Evant Christina
    Evant Christina says:

    amin. Mengikut Yesus = siap menderita, melepaskan / meninggalkan segala sesuatu yg berharga kita miliki dan hidup tunduk kpd Tuhan.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *