Terapi Musik

Sabtu, 11 Maret 2023

Baca: 1 Samuel 16:14-23

16:14 Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN.

16:15 Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: “Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau;

16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman.”

16:17 Berkatalah Saul kepada hamba-hambanya itu: “Carilah bagiku seorang yang dapat main kecapi dengan baik, dan bawalah dia kepadaku.”

16:18 Lalu jawab salah seorang hamba itu, katanya: “Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia.”

16:19 Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: “Suruhlah kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu.”

16:20 Lalu Isai mengambil seekor keledai yang dimuati roti, sekirbat anggur dan seekor anak kambing, maka dikirimkannyalah itu kepada Saul dengan perantaraan Daud, anaknya.

16:21 Demikianlah Daud sampai kepada Saul dan menjadi pelayannya. Saul sangat mengasihinya, dan ia menjadi pembawa senjatanya.

16:22 Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: “Biarkanlah Daud tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya.”

16:23 Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanya.

Daud mengambil kecapinya dan memainkannya. Lalu Saul merasa tenang dan nyaman lagi. bis —1 Samuel 16:23

Ketika Bella yang berusia lima tahun dirawat karena kanker di rumah sakit di North Dakota, terapi musik menjadi bagian dari perawatannya. Banyak orang sudah merasakan bagaimana musik dapat mempengaruhi suasana hati tanpa memahami persis alasannya. Namun, para peneliti baru-baru ini membuktikan manfaat klinis dari musik. Sekarang dokter menyarankan terapi musik untuk para pasien kanker seperti Bella, dan juga untuk mereka yang mengidap penyakit Parkinson, demensia, dan trauma.

Saat jiwanya tersiksa, Raja Saul juga membutuhkan semacam terapi musik. Melihat Saul kehilangan damai sejahtera, para pelayan mengusulkan kepadanya agar mencari seseorang untuk memainkan kecapi dengan harapan itu akan membuat raja “merasa nyaman” (1Sam. 16:16). Lalu mereka memanggil Daud, putra Isai, dan Saul menyukai Daud serta memintanya untuk “tetap menjadi pelayan[nya]” (ay.22). Daud bermain musik manakala Saul gelisah, hingga sang raja kembali lega dan terbebas dari penderitaannya.

Kita mungkin baru menemukan secara ilmiah apa yang telah Allah ketahui selama ini tentang pengaruh musik atas diri kita. Sebagai perancang dan pencipta tubuh manusia dan musik itu sendiri, Allah menyediakan resep untuk kesehatan kita, yang selalu dapat diakses oleh semua orang, kapan pun dan di mana pun kita hidup. Bahkan di saat kita tak dapat mendengarkan musik, kita dapat membuat musik kita sendiri dengan bernyanyi bagi Allah di tengah kegembiraan dan pergumulan kita (Mzm. 59:17; Kis. 16:25). —Kirsten Holmberg

WAWASAN
Di Timur Dekat kuno, musisi istana biasa disewa untuk acara hiburan atau upacara keagamaan. Dalam hal Saul di 1 Samuel 16, hamba-hambanya percaya bahwa siksaan jiwanya dapat diredakan dengan bunyi musik kecapi (ay.16). Daud adalah pemain kecapi yang andal dan seorang prajurit (ay.18), maka ia pun menjadi musisi sekaligus pembawa senjata bagi Raja Saul (ay.21-23). Ayah Daud, Isai, menyampaikan hadiah makanan dan anggur kepada sang raja dengan perantaraan Daud (ay.19-20), mungkin sebagai ungkapan syukur karena anaknya mendapat kehormatan terpilih melayani raja. —Monica La Rose

Terapi Musik

Kapan Allah pernah menggunakan musik untuk menenangkan jiwa kamu? Bagaimana kamu dapat membawa pengaruh musik kepada seseorang seperti yang dilakukan Daud kepada Saul?

Ya Bapa, terima kasih, Engkau telah menciptakan musik dan menggunakannya untuk menenangkan hati dan pikiranku di tengah pergumulanku.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 14-16; Markus 12:28-44

Bagikan Konten Ini
32 replies
  1. maruli situmorang
    maruli situmorang says:

    Terimakasih untuk sate hari ini di berkati sekali karna musik saya bisa lebih lagi mengalami kebaikan Tuhan

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin trimksh bpk untk setiap kebnran firmanmu yg meneguh iman pd saat kita senang mau susah engkau bpk selalu ada di dlm hdp ku ya bpk yg baik amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *