Saulus, Saudaraku

Minggu, 19 Maret 2023

Baca: Kisah Para Rasul 9:10-19

9:10 Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: “Ananias!” Jawabnya: “Ini aku, Tuhan!”

9:11 Firman Tuhan: “Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

9:12 dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”

9:13 Jawab Ananias: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.

9:14 Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”

9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

9:16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.”

9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”

9:18 Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.

9:19 Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.

[Ananias] menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus . . . telah menyuruh aku kepadamu.” —Kisah Para Rasul 9:17

“Tuhan, tolong utus aku ke mana saja kecuali ke sana.” Begitulah doa saya saat remaja, sebelum mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri selama satu tahun. Saya tidak tahu ke mana saya akan pergi, tetapi tahu ke mana saya tidak ingin pergi. Saya tidak mengerti bahasa di negara tersebut, dan pikiran saya dipenuhi prasangka terhadap kebiasaan serta penduduk di sana. Jadi, saya meminta Allah agar mengirim saya ke tempat lain.

Namun, dengan hikmat-Nya yang tidak terselami, Allah justru mengutus saya tepat ke tempat yang tidak saya inginkan itu. Saya sangat bersyukur Dia pernah melakukannya! Empat puluh tahun kemudian, saya masih memiliki teman-teman yang saya kasihi di negeri itu. Saat saya menikah, pengiring saya adalah Stefan, seorang teman yang berasal dari sana. Waktu ia menikah, giliran saya terbang dan mengunjunginya di sana. Saat ini pun kami sedang merencanakan kunjungan berikutnya dalam waktu dekat.

Hal-hal indah terjadi saat Allah mengubahkan hati seseorang! Transformasi seperti itu digambarkan cukup dalam dua kata: “Saulus, saudaraku” (Kis. 9:17).

Itulah perkataan Ananias, seorang percaya yang Allah panggil untuk menyembuhkan penglihatan Saulus yang baru bertobat (ay.10-12). Karena masa lalu Saulus yang kejam, Ananias sempat menolak panggilan itu. Ia berdoa: “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu” (ay.13).

Namun, Ananias tetap taat dan pergi. Lalu, karena perubahan hatinya, ia mendapatkan seorang saudara seiman yang baru, Saulus yang kemudian dikenal sebagai Paulus. Kabar baik tentang Yesus Kristus pun tersebar dengan penuh kuasa. Perubahan sejati selalu mungkin terjadi di dalam Dia! —James Banks

WAWASAN
Dalam Kisah Para Rasul 9:1-30, Lukas mengisahkan pertobatan Paulus yang dramatis—bagaimana seorang penganiaya jemaat (8:3) menjadi penyebar Injil Yesus. Paulus berkesempatan untuk mengisahkan kesaksian pertobatannya dalam Kisah Para Rasul 22:1-21 dan 26:1-29. Ia juga menyebut tentang pertobatannya dalam surat-suratnya: 1 Korintus 9:1; 15:8-10; Galatia 1:13-24; Filipi 3:4-7; 1 Timotius 1:12-16. Menurut Lukas, Ananias, yang namanya berarti “Allah penuh belas kasihan,” adalah seorang murid Yesus (Kisah Para Rasul 9:10). Paulus menggambarkan Ananias sebagai ”seorang saleh yang menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ” (22:12). —K.T. Sim

Saulus, Saudaraku

Untuk hal apa kamu merasa Allah sedang memanggil kamu untuk mengalami perubahan hati? Bagaimana kamu dapat menyemangati seseorang yang baru percaya hari ini?

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah mengubah hatiku dengan kasih-Mu. Tolong aku untuk meneruskannya kepada orang lain.

Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 1-3; Markus 16

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Cindy Christ Herviani
    Cindy Christ Herviani says:

    semoga kita selalu termotivasi untuk terus menolong orang lain dalam keadaan apapun.. amin..

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin trimksh bpk untk kasihmu yg sangat dasyat di dlm hdpku bero kami kemampuan untk pi untk melayani sesama seperti engkau yg sdh meyelamati setiap org yg petc kpdmu ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *