Penyertaan Allah yang Dahsyat

Rabu, 8 Maret 2023

Baca: Mazmur 68:5-15

68:5 (68-6) Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;

68:6 (68-7) Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

68:7 (68-8) Ya Allah, ketika Engkau maju berperang di depan umat-Mu, ketika Engkau melangkah di padang belantara, Sela

68:8 (68-9) bergoncanglah bumi, bahkan langit mencurahkan hujan di hadapan Allah; Sinai bergoyang di hadapan Allah, Allah Israel.

68:9 (68-10) Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Engkau memulihkan tanah milik-Mu yang gersang,

68:10 (68-11) sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, ya Allah.

68:11 (68-12) Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:

68:12 (68-13) Raja-raja segala tentara melarikan diri, melarikan diri, dan perempuan di rumah membagi-bagi jarahan.

68:13 (68-14) Maukah kamu berbaring di antara kandang-kandang? Sayap-sayap merpati bersalut dengan perak, bulu kepaknya dengan emas berkilau-kilauan.

68:14 (68-15) Ketika Yang Mahakuasa menyerakkan raja-raja di sana, turunlah salju di atas gunung Zalmon.

68:15 (68-16) Gunung Allah gunung Basan itu, gunung yang berpuncak banyak gunung Basan itu!

Tuhan memberi perintah, lalu para wanita membawa berita. —Mazmur 68:12 bis

Pada tahun 2020, diselenggarakan berbagai perayaan dalam rangka peringatan satu abad pengesahan Amandemen Kesembilan Belas Konstitusi Amerika Serikat, yang memberikan hak pilih kepada kaum perempuan. Foto-foto lama dari seabad lalu menunjukkan para pengunjuk rasa memegang spanduk-spanduk yang mencantumkan Mazmur 68:12. Dalam Alkitab versi BIS, ayat itu berbunyi: “Tuhan memberi perintah, lalu para wanita membawa berita.”

Dalam Mazmur 68, Daud menggambarkan Allah sebagai Pribadi yang melepaskan orang-orang tertindas dari tahanan (ay.7), menyegarkan dan memulihkan umat-Nya yang lelah dengan hujan-Nya yang melimpah (ay.10-11). Dalam tiga puluh enam ayat, Daud mengacu kepada Allah atau Tuhan sebanyak empat puluh dua kali, dan ini mengungkapkan bagaimana Dia senantiasa menyertai mereka dan terus berkarya untuk menyelamatkan mereka dari ketidakadilan dan penderitaan. Kebenaran tersebut pun diserukan oleh para wanita dalam jumlah besar (ay.12).

Entah para wanita yang berunjuk rasa untuk memperjuangkan hak pilih mereka tersebut sepenuhnya memahami isi Mazmur 68 atau tidak, spanduk-spanduk mereka menyatakan kebenaran abadi. Allah, “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda” (ay.6), berjalan di depan umat-Nya untuk memimpin mereka ke tempat-tempat yang penuh berkat, kesegaran, dan sukacita.

Kiranya kamu dikuatkan hari ini, karena mengingat bahwa Allah senantiasa menyertai umat-Nya, dan secara khusus bersama mereka yang lemah dan menderita. Seperti di masa lalu, melalui Roh-Nya, Allah masih menyertai kita dengan cara-Nya yang dahsyat hari ini. —Lisa M. Samra

WAWASAN
Mazmur 68 adalah salah satu mazmur Daud yang tidak mencantumkan latar belakang sejarahnya. Akibatnya, para ahli Alkitab berspekulasi mengenai alasan yang mendorong Daud menuliskan mazmur itu. Beberapa berpendapat bahwa mazmur itu adalah nyanyian untuk memperingati penaklukan Daud atas Yerusalem (2 Samuel 5), kota orang Yebus yang dijadikan miliknya dan ibu kota Israel. Yang lain memandang bahasanya lebih simbolik, mengacu kepada masa ketika Daud membawa tabut Allah, yang melambangkan kehadiran Allah, Raja utama dan sejati dari umat Israel, ke Yerusalem (pasal 6). Jelas lirik mazmur itu berbicara mengenai Allah yang berulang kali menyelamatkan umat-Nya di masa lampau dan merayakan penyelamatan itu (Mazmur 68:21). Masih ada ahli lain yang memandang mazmur itu sebagai seruan pembaruan iman terhadap umat Israel untuk kembali kepada Allah yang menyelamatkan mereka. Setidaknya, sang raja memanggil rakyatnya untuk merayakan Allah orang Israel sebagai Raja mereka yang sejati. —Bill Crowder

Penyertaan Allah yang Dahsyat

Bagaimana Allah memelihara kamu di tengah pergumulan sulit yang kamu alami di masa lalu? Penguatan apa yang kamu rasakan?

Ya Bapa, terima kasih, karena Engkau selalu hadir dalam hidupku, membimbing dan berjuang untukku ketika aku menghadapi penderitaan dan ketidakadilan.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 5-7; Markus 11:1-18

Bagikan Konten Ini
56 replies
Newer Comments »
  1. Hendrik Hutabarat
    Hendrik Hutabarat says:

    amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  2. Adenita Cynthia Sihombing
    Adenita Cynthia Sihombing says:

    kiranya kita yang membaca mendapatkan peneguhan dalam menghadapi segala penderitaan dan ketidakadilan yang sekarang lagi kita lalui

  3. Cindy Christ Herviani
    Cindy Christ Herviani says:

    hanya Tuhan Yesus yg selalu ada disisi kita apapun yg kita rasakan dan alami..

  4. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuh kan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami ke dalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah kehendak Mu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  5. Emmi Destiana
    Emmi Destiana says:

    segala puji syukurku padamu Tuhan, kebaikanMu nyata buat sampai hari ini aku, masih diberi nafas kehidupan. pemeliharaan tuhan dengan penghiburan melalui org sekitarku yg perhatian padaku, sehingga aku bisa belajar memahami rencana tuhan..
    setiapku menyebut nama tuhan hatiku damai..
    semoga kita juga yg saat ini bergumul dgn masalah tetaplah berseruh dan berdoa pada Tuhan.. dan jgn membiarkan iblis menguasi hati kita..

Newer Comments »

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *