Oasis yang Menyegarkan

Kamis, 2 Maret 2023

Baca: Mazmur 1

1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;

1:6 sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Berbahagialah orang . . . yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. —Mazmur 1:1-2

Ketika Andrew dan keluarganya bersafari di Kenya, mereka senang menonton beragam jenis binatang mendatangi sebuah danau kecil yang muncul di tengah-tengah padang gersang. Jerapah, wildebeest, kuda nil, dan unggas air mendatangi mata air yang memberi kehidupan itu. Sambil mengamati hewan-hewan yang datang dan pergi, Andrew membayangkan bahwa “Alkitab adalah bagaikan mata air ilahi”. Tidak hanya menjadi sumber pedoman dan hikmat, Alkitab juga merupakan oasis menyegarkan yang memuaskan dahaga orang-orang dari segala lapisan kehidupan.

Pengamatan Andrew menggemakan perkataan pemazmur yang menyebut mereka yang menyukai dan merenungkan Taurat Tuhan, istilah yang digunakan dalam Perjanjian Lama untuk menggambarkan instruksi dan perintah-Nya, sebagai orang-orang yang “berbahagia”. Mereka yang merenungkan Kitab Suci adalah “seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya” (Mzm. 1:3). Seperti akar pohon menjulur ke dalam tanah untuk mencari mata air yang menyegarkan, orang-orang yang sungguh-sungguh mempercayai dan mengasihi Allah akan menancapkan akar hidup mereka kuat-kuat di dalam Kitab Suci dan menemukan kekuatan yang mereka butuhkan.

Penyerahan diri kita kepada hikmat Allah akan menjaga fondasi hidup kita tetap teguh di dalam Dia; kita tidak akan “seperti sekam yang ditiupkan angin” (ay.4). Dengan merenungkan apa yang telah Allah berikan kepada kita dalam Alkitab, kita memperoleh asupan rohani yang memampukan kita untuk menghasilkan buah yang bertahan lama. —AMY BOUCHER PYE

WAWASAN
Mazmur 1 memperkenalkan seluruh Kitab Mazmur kepada pembacanya. Mazmur ini memulai tema tentang perintah Allah (“hukum” atau “Taurat,” ay.2), dan mengantisipasi dua pilihan jalan yang akan dihadapi oleh mereka yang membaca atau mendengar Kitab Mazmur: memilih untuk setia kepada Allah dan menemukan hidup, atau memilih kefasikan dan menemukan penghakiman.

Kedua tema tentang kebenaran dan kefasikan tersebut akan disingkapkan di sepanjang kitab. Beberapa mazmur berbicara tentang Allah yang dapat diandalkan (Mazmur 25), sementara yang lainnya bergumul tentang sulitnya mempercayai Allah saat orang-orang fasik tampaknya menang (Mazmur 73). Kidung terpanjang, Mazmur 119, menelusuri aspek-aspek firman Allah yang berkuasa mengubahkan kehidupan.

Ketika membaca Kitab Mazmur, kita bergabung dengan orang-orang percaya sepanjang zaman dalam menyatakan kemuliaan-Nya, mengungkapkan keyakinan dan kebimbangan kita, serta berpegang teguh pada janji Allah yang akan menyelamatkan umat-Nya. —Jed Ostoich

Oasis yang Menyegarkan

Bagaimana Alkitab telah menjadi fondasi bagi hidup kamu? Apa yang dapat menolong kamu untuk merenungkan Kitab Suci sepanjang hari?

Allah Mahakasih, Engkau telah memberiku karunia firman-Mu dalam Alkitab. Tolonglah aku menghargainya dengan rasa syukur dan takjub.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 26-27; Markus 8:1-21

Bagikan Konten Ini
34 replies
  1. Hendrik Hutabarat
    Hendrik Hutabarat says:

    amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk ajar kami untk tetsp taat melakukan hdp yg tuhan kehdki dlm hdp ini haleluyah amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *