Meraih Kepuasan
Senin, 20 Maret 2023
Baca: Mazmur 131
131:1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
131:2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
131:3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Seperti bayi yang habis menyusu, berbaring tenang di pangkuan ibunya, setenang itulah hatiku. —Mazmur 131:2 BIS
Dalam sebuah rubrik konsultasi, psikiater pengasuh rubrik tersebut menjawab pertanyaan pembaca bernama Brenda, yang mengeluh bahwa pengejaran ambisi telah membuatnya merasa tidak bahagia. Jawaban si psikiater sungguh menohok. “Manusia tidak diciptakan untuk berbahagia,” katanya, “melainkan hanya untuk bertahan hidup dan bereproduksi.” Ia menambahkan bahwa kita dikutuk untuk terus mengejar “kupu-kupu yang begitu menggoda dan sulit digapai” bernama kepuasan, “tetapi tidak selalu dapat meraihnya.”
Saya penasaran bagaimana perasaan Brenda saat membaca jawaban yang bernada nihilistik itu. Seandainya saja Brenda membaca Mazmur 131, betapa jauh berbedanya perasaan yang mungkin ia rasakan. Dalam mazmur itu, Daud mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita mendapatkan ketenangan dan kepuasan. Ia memulainya dengan sikap rendah hati, menyisihkan ambisinya sebagai raja, dan walaupun merenungkan pertanyaan-pertanyaan yang besar dan sulit tentang kehidupan itu penting, ia mengesampingkan itu semua (ay.1). Kemudian Daud menenangkan hati di hadapan Allah (ay.2) lalu mempercayakan masa depan ke dalam tangan-Nya (ay.3). Hasilnya indah: “Seperti bayi yang habis menyusu, berbaring tenang di pangkuan ibunya,” katanya, “setenang itulah hatiku” (ay.2 bis).
Dalam dunia yang bobrok ini, kepuasan terkadang sulit digapai. Dalam Filipi 4:11-13, Rasul Paulus berkata bahwa perasaan puas dan cukup adalah sesuatu yang perlu dipelajari. Namun, jika kita meyakini bahwa kita diciptakan hanya untuk “bertahan hidup dan bereproduksi”, perasaan puas pasti menjadi bagaikan kupu-kupu yang tidak mungkin diraih. Daud menunjukkan jalan lain kepada kita: raihlah kepuasan dengan menenangkan diri di hadirat Allah. —Sheridan Voysey
WAWASAN
Mazmur 120–134 dikenal sebagai Nyanyian Ziarah, karena kelima belas mazmur dalam kumpulan itu dinyanyikan oleh umat Allah pada zaman kuno ketika berziarah ke Yerusalem untuk memperingati hari-hari raya tahunan. Mazmur 131 adalah salah satu nyanyian paling pendek dalam kumpulan tersebut. Charles Spurgeon, pengkhotbah abad ke-19, menyatakan bahwa mazmur itu “adalah salah satu mazmur terpendek untuk dibaca, tetapi juga yang terlama untuk dipelajari.” Yang membuat mazmur itu terlama untuk dipelajari adalah karena isinya menegur salah satu aspek perilaku manusia yang paling sulit, yaitu kesombongan kita. Dalam mazmur ini kita mendengar kesungguhan doa seseorang yang telah membuang kesombongan. Pemazmur juga mengungkapkan dan menganjurkan kepuasan dalam kerendahan hati bersama Allah dengan menggunakan gambaran ibu dan anak yang umum. Meski telah disapih, kepuasan sang anak didapatkan dalam kehadiran ibu yang penuh kasih, bukan hanya dalam makanan yang disediakannya. —Arthur Jackson

Dalam momen apa kamu merasa paling puas? Bagaimana kamu dapat menyediakan waktu luang untuk menenangkan diri dalam hadirat Allah hari ini?
Allah terkasih, aku menenangkan diriku di dalam-Mu, sumber kepuasanku yang terdalam.
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 4-6; Lukas 1:1-20
Amin😇ðŸ™
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
amin
amien
Amin
Amin…
Amin
aminnnn 😇😇ðŸ™
Amin….ðŸ‘
Amin
Amin
Amin, terimakasih Tuhan Yesus
Amin
AMEN
Amen😇
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari
amin
amin, gbu:)
Amen…From BENGKULU😇ðŸ™
Amen
Amin.
ðŸ™ðŸ˜‡
Amin
amin
Amin
amin amij
AMEN BAPA KAMI YANG MAHA PENYAYANG
Amin
Amin
Amin
ah.. Tuhan Yesus memang baik
amin..
Terimalah aku sebagai persembahan yang kayak ðŸ™â™¡
Terimalah aku sebagai persembahan yang layak ♡ðŸ™
amin
ðŸ¤
amin
Amin
Amin..
Amin.
Amin ya bpk saat ini kami ingin hdp di hadiratmu untuk menangkan hati dan jiwa bersamamu fan mengetahui setiap kehdk dan tencanamu ya bpk smin
Amin ya bpk kami rindu untk tetap hdp bersamamu menyerahkan hati dan jiwa untk tenang didlm kehdk dan rencanamu ya bpk amin
Amin
amin
Amin 😇