Menyiangi Dosa

Sabtu, 18 Maret 2023

Baca: 1 Yohanes 1:5–2:2

1:5 Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

1:6 Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran.

1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita. —1 Yohanes 1:9

Meski sempat melihat sejenis perdu bertunas di sebelah selang untuk menyiram tanaman dekat beranda rumah kami, saya mengabaikan tanaman yang tampak tidak berbahaya itu. Saya pikir, mana mungkin rumput liar sekecil itu merusak halaman kami? Namun, minggu demi minggu berlalu, dan rumput liar itu pun tumbuh hingga seukuran semak kecil dan mulai menguasai pekarangan kami. Cabang-cabangnya yang liar menutupi sebagian jalan masuk rumah dan bertunas di bagian-bagian lain. Setelah menyadari keberadaannya yang merusak, saya meminta suami saya untuk mencabut rerumputan liar itu, lalu melindungi halaman kami dengan pembasmi gulma.

Ketika kita mengingkari atau menyangkal keberadaannya, dosa bisa menguasai hidup kita bagaikan rumput liar yang tak diinginkan dan membuat hidup kita menjadi gelap. Allah kita yang tanpa dosa tidak memiliki kegelapan sama sekali dalam diri-Nya. Sebagai anak-anak-Nya, kita dimampukan dan diperintahkan untuk menolak dosa secara langsung supaya kita dapat “hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang” (1Yoh. 1:7). Melalui pengakuan dan pertobatan, kita mengalami pengampunan dan pembebasan dari dosa (ay. 8-10), karena kita memiliki Pengantara Agung—Yesus (2:1). Tuhan Yesus rela membayar harga terbesar untuk dosa-dosa kita dengan darah-Nya, dan “bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (ay.2).

Ketika Allah mengingatkan kita tentang dosa kita, kita bisa saja memilih untuk menyangkal, menghindar, atau mengelak dari tanggung jawab. Akan tetapi, ketika kita mengakuinya dan bertobat, Dia akan menyiangi dosa yang merusak hubungan kita dengan Dia dan orang lain. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Rasul Yohanes mengingatkan kita bahwa “Allah adalah terang” (1 Yohanes 1:5) dan mendorong kita untuk bersekutu dengan-Nya (ay.6-7). Pada bagian lain, Paulus mengingatkan kita bahwa kita “tidak hidup di dalam kegelapan”, tetapi kita “adalah anak-anak terang” (1 Tesalonika 5:4-5). Dalam 1 Yohanes, sang rasul menantang kita: “jangan berbuat dosa” (2:1). Namun, karena kita masih belum sepenuhnya sempurna, kita akan terus berbuat dosa (1:8). Yohanes meyakinkan kita bahwa jika kita mengakui dosa-dosa kita dan bertobat, Allah “akan mengampuni segala dosa kita” (ay.9). “Pengantara [kita] pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil” (2:1), “dalam darah-Nya” (Roma 3:25), “adalah pendamaian untuk segala dosa kita” (1 Yohanes 2:2; lihat 4:10). NIV Zondervan Study Bible menjelaskan “pendamaian” sebagai karya Yesus di kayu salib yang “menghapus kesalahan dan memurnikan orang berdosa (penebusan) dan meredakan murka Allah terhadap orang berdosa (pendamaian).” —K.T. Sim

Menyiangi Dosa

Bagaimana pemahaman bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap Allah mempengaruhi pandangan kamu tentang pertobatan? Dosa apa saja yang telah berakar dalam hidup kamu dan sangat perlu disiangi oleh Allah?

Ya Bapa Pengasih, kumohon, cabutlah akar dosa dari hidupku agar aku dapat bertumbuh makin dekat kepada-Mu dan sesama.

Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 32-34; Markus 15:26-47

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Delita
    Delita says:

    Kasih Yesus tiada tanpa batas. Panggilan Nya juga bersifat rahasia sekaligus kuat. KasihNya juga memanggil hati sepupuku misi inriani hari ini. Terimakasih buat renungan Nya.. yeeeeee🤗

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari hari hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk trimkah bpk buat kasih yg luar biasa karna engkau bpk allah yg dasyat maha pengampun dan kami beroleh persekutiu bersama mu ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *