Kasih yang Nyata

Jumat, 3 Maret 2023

Baca: Roma 5:6-8

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar–tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati–.

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. —Roma 5:8

“Aku merasa seperti kehilangan pijakan,” cerita Jojie. “Rasanya syok sekali ketika mengetahui hal itu.” Jojie baru saja mendapati bahwa ternyata tunangannya berhubungan dengan wanita lain. Hubungan Jojie sebelumnya juga berakhir dengan cara yang sama. Jadi, ketika kemudian ia mendengar tentang kasih Allah dalam sebuah kelas pendalaman Alkitab, tak ayal itu membuatnya berpikir: Apakah ada udang di balik batu? Akankah aku tersakiti bila aku percaya kepada Allah yang berkata bahwa Dia mengasihiku?

Seperti Jojie, mungkin kita pernah menjalani hubungan yang bermasalah dan itu membuat kita merasa waswas—atau bahkan takut—untuk mempercayai seseorang yang berjanji akan mengasihi kita. Kita mungkin juga merasa seperti itu terhadap kasih Allah, dengan mempertanyakan apakah ada udang di balik batu. Namun, kasih Allah benar-benar tulus dan nyata. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (RM. 5:8).

“Akhirnya, aku sadar Allah sudah membuktikan kasih-Nya,” kata Jojie, “dengan mati bagiku.” Teman saya mendapati, bahwa karena dosa telah memisahkan kita dari Allah, Dia menjangkau kita dengan jalan mengaruniakan Yesus Kristus untuk mati bagi kita (rm. 5:10; 1yoh. 2:2). Karena hal itu, dosa-dosa kita diampuni, dan kita dapat menantikan kehidupan kekal bersama-Nya kelak (yoh. 3:16).

Setiap kali kita merasa bimbang, apakah kita dapat benar-benar mempercayai kasih Allah, ingatlah bahwa Kristus sudah mati bagi kita di kayu salib. Kita dapat mempercayai janji kasih-Nya, karena kita tahu Dia setia. —KAREN HUANG

WAWASAN
Perdamaian memulihkan pihak-pihak yang selama ini telah diasingkan. Paulus menggunakan kata damai lebih sering dibandingkan para penulis Perjanjian Baru lainnya, bahkan sering beberapa kali dalam satu perikop. Misalnya, ia menggunakannya tiga kali dalam Roma 5:10-11. Ia juga memakainya dalam Roma 11:15, 2 Korintus 5:18-19, dan 1 Korintus 7:11 (sehubungan dengan perdamaian antarmanusia). 

Perikop hari ini menekankan pentingnya kematian Yesus bagi pendamaian kita dengan Allah. Namun, itu bukan akhirnya. Pendamaian kita melalui kematian Yesus menuntun kita kepada keselamatan melalui hidup-Nya. Paulus menulis, “Lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” (Roma 5:10). Perhatikan bahwa ada dua bentuk keterangan waktu yang digunakan, yaitu telah diperdamaikan dan akan diselamatkan. Paulus berkata bahwa baik kematian Yesus maupun kebangkitan-Nya dibutuhkan bagi keselamatan kita. —J.R. Hudberg

Kasih yang Nyata

Pernahkah kamu merasa sulit mempercayai kasih Allah? Apa alasannya? Setelah tahu bahwa Yesus mati bagi kamu, bagaimana tanggapan kamu?

Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih agung yang Engkau tunjukkan kepadaku dengan mati bagiku. Biarlah kasih-Mu itu mengubahkan hidupku, memulihkan diriku, dan menuntun hubunganku dengan sesama.

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 28-30; Markus 8:22-38

Bagikan Konten Ini
41 replies
  1. Hendrik Hutabarat
    Hendrik Hutabarat says:

    amin amin amin amin amin 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  2. Cindy Christ Herviani
    Cindy Christ Herviani says:

    Dengan santapan rohani hari ini.. kita di ajarkan agar tetap selalu percaya bahwa kasih Yesus kepada kita tidaklah mengecewakan.. Amin..

  3. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.

    Amin

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin trimksh bpk untk ke slmetan yg kau beri ba gi setiap anak 2 yg perc kpdmu kau sdh rela bagi bagi hdpku rela dtg ke dunia untk di salib unt kami yg berdosa inii amin sehingga kami memperoleh pengampunan yg tuhan beri bagi anak2 mu ya bpk yg baik amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *