Serupa Guru Agung Kita
Kamis, 2 Februari 2023
Baca: Lukas 6:37-42
6:37 “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
6:39 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
6:42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. [ ] —Lukas 6:40
Dalam sebuah video yang viral, seorang murid karate sabuk putih berusia tiga tahun mencoba meniru instrukturnya. Dengan penuh semangat dan keyakinan, gadis kecil itu mengucapkan kredo sebagai murid bersama sang guru. Kemudian, dengan tenang dan fokus, gadis mungil yang antusias itu menirukan semua yang dikatakan dan dilakukan gurunya dengan cukup bagus.
Yesus pernah berkata, “Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya” (Luk. 6:40). Dia memberi tahu murid-murid-Nya bahwa mereka harus meniru Dia dalam bersikap murah hati, penuh kasih, dan tidak menghakimi (ay.37-38), serta bijaksana memilih siapa yang mereka ikuti: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” (ay.39). Murid-murid-Nya perlu memahami bahwa dengan standar tersebut, mereka tidak boleh mengikuti orang Farisi, para pemandu buta yang membawa orang kepada kejatuhan (Mat. 15:14). Mereka juga perlu menghayati pentingnya mengikuti Guru mereka. Dengan demikian, tujuan murid-murid Kristus adalah untuk menjadi sama seperti Yesus sendiri! Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mereka untuk memperhatikan perintah Kristus tentang kemurahan hati dan kasih, serta menerapkannya dengan sungguh-sungguh.
Sebagai orang percaya yang berusaha untuk menjadi serupa dengan Yesus hari ini, marilah kita mempersembahkan hidup kita kepada Guru Agung kita, sehingga kita dapat menjadi seperti Dia dalam pengetahuan, hikmat, dan perilaku. Hanya Dia yang dapat menolong kita merefleksikan cara hidup-Nya yang murah hati dan penuh kasih. —MARVIN WILLIAMS
WAWASAN
Seberapa sering kita menggunakan kata-kata jangan menghakimi untuk menghakimi orang lain yang kita anggap menghakimi orang lain? Namun, kata-kata Yesus “janganlah kamu menghakimi” (Lukas 6:37) tidak berarti bahwa kita meninggalkan semua pertimbangan demi menyetujui setiap perilaku. Sebaliknya, perintah-Nya diberikan dalam konteks kasih dan pengampunan—pertama-tama kasih Allah bagi kita dan pengampunan yang Dia berikan dengan berlimpah, dan kemudian kita meneruskan kasih dan pengampunan bahkan kepada musuh-musuh kita.
Dalam ayat 35-36 (BIS), Yesus berbicara tentang perlunya “mengasihi musuh” kita dan “berbelaskasihan seperti Bapamu juga berbelaskasihan.” Sebelumnya Dia berkata untuk “berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” (ay.27). Jika kita menginginkan belas kasihan dari Bapa kita, kita harus bermurah hati dalam mengampuni dan memulihkan orang lain, sama seperti cara Allah memperlakukan kita. —Tim Gustafson

Bagian mana dari kehidupan Yesus yang rindu kamu teladani hari-hari ini? Dalam keadaan seperti apa kamu merasa sangat sulit meneladani Kristus, Guru Agung kita?
Tuhan Yesus, Guruku yang Agung, tolonglah aku untuk menyerupai-Mu dalam ketekunan dan fokus hidupku.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 29-30; Matius 21:23-46
God is good
Amin ðŸ™
Amin ðŸ™
Pesan yang dalam dari Tuhan Yesus perihal mengasihi sesama dan tidak menghakimi senantiasa kasih dengan penuh kebijaksanaan dan tulus hati. Terima kasih Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amen. Firman dan bacaan yang sangat memberkati.
Amin