Memantulkan Terang-Nya

Kamis, 16 Februari 2023

Baca: Yohanes 1:4-9

1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.

1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

1:6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;

1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

1:8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. [ ] —Yohanes 1:4

Untuk menangkap keindahan dari pantulan cahaya dalam lukisan pemandangan yang dibuatnya dengan cat minyak, seniman Armand Cabrera bekerja dengan prinsip artistik yang penting ini: “Cahaya pantulan tidak pernah sekuat sumber cahayanya.” Ia mengamati bahwa pelukis pemula cenderung membesar-besarkan cahaya pantulan. Namun, menurut Cabrera, “Cahaya pantulan adalah milik bayangan, sehingga cahaya itu seharusnya mendukung dan bukannya bersaing dengan bagian-bagian lukisan kamu yang terang.”

Kita mendengar pemahaman serupa dalam Alkitab tentang Yesus sebagai “terang manusia” (Yoh. 1:4). Yohanes Pembaptis “datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya” (ay.7). Penulis Injil memberi tahu kita, “Ia [Yohanes] bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu” (ay.8).

Seperti Yohanes, kita dipilih Allah untuk memantulkan terang Kristus kepada mereka yang hidup dalam bayang-bayang dunia yang tidak percaya. Inilah peranan kita, seperti dikatakan seseorang, “mungkin karena orang-orang yang tidak percaya tak mampu menanggung secara langsung seluruh nyala terang kemuliaan-Nya.” 

Cabrera mengajar siswa seninya bahwa “apa pun yang tertimpa cahaya langsung dalam sebuah adegan akan menjadi sumber cahaya itu sendiri.” Demikian pula, dengan Yesus sebagai “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang” (ay.9), kita dapat bersinar sebagai saksi. Saat kita mencerminkan Kristus, kiranya dunia kagum menyaksikan kemuliaan-Nya terpancar melalui diri kita. —Patricia Raybon

WAWASAN
Yohanes 1:1-4 menggambarkan Yesus sebagai Firman Allah—sumber hidup dan terang bagi seluruh manusia. Hidup dan terang dalam tradisi Yahudi biasanya dikaitkan dengan wahyu Allah dalam Kitab Suci. Dalam Kitab Ulangan, misalnya, bangsa Israel diberi tahu bahwa melalui ketaatan kepada hukum Allah mereka dapat “hidup dan bertambah banyak” (30:16). Di Mazmur 119:105, Kitab Suci digambarkan sebagai “pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Terang juga dipahami sebagai lambang kekudusan—dipisahkan dari dunia dan dikhususkan untuk tujuan Allah. Yesaya mengatakan bahwa Israel dipanggil untuk menjadi “terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara” (42:6-7). Dengan menggambarkan Yesus sebagai hidup dan terang, Yohanes mengajarkan kepada kita bahwa Dialah pewahyuan Allah yang sempurna, sumber pengharapan terutama bagi semua orang. —Monica La Rose

Memantulkan Terang-Nya

Bagaimana kamu memantulkan terang Kristus? Ke bagian dunia yang gelap manakah Allah memanggil kamu untuk memancarkan terang-Nya yang mengubahkan?

Sinarilah aku, ya Terang Allah yang indah. Tolonglah aku memancarkan terang-Mu di tengah suramnya bayang-bayang dunia yang tidak mempercayai-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 19-20; Matius 27:51-66

Bagikan Konten Ini
45 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yg selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk, tromksh yg ruhan buar kasih swtia yg engkau beri sepanjang hdpku bagi anakmu yg percaya ke pdmu. jadilkan kami bpk untk menjadi berkat untk kwmulyaan namamu ya bpk haleluyah amin

  3. christ kh marunduri
    christ kh marunduri says:

    Amin, Terang-Mu yang indah sembuhkanku🙏dan kiranya mujizat-Mu nyata dalam kehidupanku. .biarlah sinar indah-Mu menerangi gelapnya hatiku

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *