Manusia Paling Sendirian
Senin, 6 Februari 2023
Baca: Kejadian 39:11-22
39:11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah.
39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: “Marilah tidur dengan aku.” Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar.
39:13 Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar,
39:14 dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: “Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras.
39:15 Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.”
39:16 Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang.
39:17 Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: “Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku.
39:18 Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar.”
39:19 Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya.
39:20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya. [ ] —Kejadian 39:20-21
Pada tanggal 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin melangkah keluar dari modul pendaratan mereka di bulan dan menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan bulan. Namun, kita jarang sekali mengingat orang ketiga dalam regu mereka, yaitu Michael Collins, yang menerbangkan modul komando Apollo 11.
Setelah kedua rekannya menuruni tangga modul untuk menguji permukaan bulan, Collins menunggu seorang diri di sisi bulan yang lain. Ia kehilangan kontak dengan Neil, Buzz, dan semua orang di bumi. Pusat misi NASA menyatakan, “Tidak pernah ada manusia lain setelah Adam, yang merasa paling sendirian seperti Mike Collins.”
Adakalanya kita juga merasa benar-benar sendirian. Contohnya, bayangkan perasaan Yusuf, putra Yakub, ketika ia dibawa keluar dari Kanaan ke Mesir setelah saudara-saudaranya menjual dirinya (Kej. 37:23-28). Kemudian ia semakin terkucil setelah dijebloskan ke dalam penjara atas tuduhan palsu (Kej. 39:19-20).
Bagaimana Yusuf dapat bertahan dalam penjara di negeri asing tanpa sanak keluarga di dekatnya? Dengarkanlah ini: “Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf” (ay.20-21). Dalam Kejadian 39, empat kali kita diingatkan akan kebenaran yang menghibur ini.
Apakah kamu merasa sendirian atau terkucil dari orang lain? Berpeganglah pada kebenaran akan kehadiran Allah, yang telah dijanjikan Yesus sendiri: “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa” (Mat. 28:20). Bersama Yesus sebagai Juruselamat, kamu tidak akan pernah sendirian. —Dave Branon
WAWASAN
Kitab Kejadian menunjukkan perbedaan mencolok antara kehidupan Yusuf dan kegagalan nenek moyangnya. Baik Abraham maupun Ishak sama-sama gagal karena pernah menyerahkan istri mereka kepada penguasa asing karena alasan yang egois (Kejadian 12:10-20; 20:1-17; 26:6-16). Yehuda gagal karena melakukan perzinaan demi kesenangannya sendiri (pasal 38). Namun, ketika Yusuf dicobai, ia tetap setia kepada Allah. Ketika istri Potifar mencoba merayunya, ia berkata, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (39:9). Allah kemudian memakai Yusuf yang setia untuk menyelamatkan keluarga Yakub dan seluruh Mesir. —Jed Ostoich

Kapan kamu merasa sangat sendirian? Bagaimana Allah mengingatkan kamu bahwa Dia hadir dalam kesendirian Anda?
Bapa Surgawi, ajarlah aku untuk mengerti, sebagaimana yang telah Kaujanjikan dalam firman-Mu, bahwa Engkau senantiasa bersamaku seperti Engkau menyertai Yusuf.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 39-40; Matius 23:23-39
Amin
Amin
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
Amin.
amin
amin
🥰
Amin
Amin
amen
Amin
Amin
Amin…
Amin😇
Amenn
Amin ðŸ™
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuh kan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Aminnnn 😇😇ðŸ™
😇
amin, gbu:)
amin
Amin
Amin
Amin🤗
Amin. Semangat untuk siapapun yg merasa sendirian. Tuhan memberkati kita 😇
Amin
Amin 😇
Amin
Amin …
Amin
Amin
Amen
Thanks Lord, You remind me again that I am not alone when I am feeling lonely.
Amin
amin
Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian. Amin.
Amen
Amin ðŸ™ðŸ˜‡
Amin🔥
aminn.. penyertaan_Mu sempurna rencana_Mu penuh damai.. 😇
amien
amin
amin
Amin, Gbu all 😇
amin 😇
amin ðŸ™
Amin
Amen ðŸ™ðŸ»
AminnðŸ™