Kebahagiaan dalam Air Mata
Rabu, 1 Februari 2023
Baca: Matius 5:1-12
5:1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3 “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Berbahagialah orang yang berdukacita. [ ] —Matius 5:4
Saya menerima surel dari seorang pemuda di Inggris, yang menerangkan bahwa ayahnya (baru berumur enam puluh tiga tahun) sedang sekarat dan kini terbaring kritis di rumah sakit. Meski kami belum pernah bertemu, pekerjaan saya dan ayahnya ternyata sering berkaitan. Karena ingin menghibur sang ayah, pemuda itu meminta saya mengirimkan video berisi doa dan dorongan semangat. Saya sangat tersentuh dan akhirnya merekam pesan singkat serta doa untuk kesembuhannya. Saya diberi tahu bahwa ayahnya menonton video tersebut dan sempat menyatakan rasa terima kasih dengan mengacungkan jempolnya. Sayangnya, beberapa hari kemudian, saya menerima email berikutnya yang mengabarkan bahwa beliau telah meninggal dunia. Beliau mengembuskan napas terakhir sambil menggenggam tangan sang istri.
Hati saya hancur. Betapa besarnya kehilangan yang dirasakan oleh keluarga. Terlalu cepat mereka kehilangan seorang suami dan ayah. Namun, sungguh mengejutkan mendengar Yesus berkata bahwa justru orang-orang yang berduka itulah yang berbahagia. “Berbahagialah orang yang berdukacita,” kata Yesus (Mat. 5:4). Yesus tidak mengatakan bahwa penderitaan dan dukacita itu baik, melainkan bahwa belas kasihan dan kebaikan Allah dicurahkan ke atas mereka yang paling membutuhkannya. Mereka yang diliputi rasa duka karena kematian atau bahkan karena dosa mereka sendiri adalah yang paling membutuhkan perhatian dan penghiburan Allah. Kepada merekalah Yesus berjanji, “mereka akan dihibur” (ay.4).
Allah menghampiri kita, anak-anak-Nya yang terkasih (ay.9). Dia menghadirkan kebahagiaan dalam air mata kita. —WINN COLLIER
WAWASAN
Matius mencatat lima bagian besar dari pengajaran Yesus (Matius 5–7; 10; 13; 18; 24–25). Matius 5–7 dikenal sebagai Khotbah di Bukit karena Yesus mengajarkannya ketika Dia sedang berada di “bukit” (5:1) di Galilea (4:23). Dalam khotbah ini, Kristus mengajarkan apa yang diperlukan untuk menjadi murid-Nya. Pertama, Dia menggambarkan karakter (5:3-12) dan selanjutnya perilaku (5:13–7:29) dari seorang yang percaya kepada-Nya. Matius 5:3-12 dikenal sebagai Ucapan Bahagia (Beatitudes), dan dinamakan demikian karena kata Latin untuk “berbahagialah” atau “bahagia” adalah beatus. Seorang penulis menyebutnya “Beautiful Attitudes” (Sikap-Sikap yang Indah).
Masing-masing dari delapan Ucapan Bahagia dibuka dengan kata “berbahagialah” (makarios), yang diterjemahkan menjadi “diberkatilah” dalam beberapa versi. Namun, makarios memiliki arti dasar “diperkenan Allah” atau “menerima perkenanan Allah.” Mereka yang telah menerima perkenanan dan kebaikan Allah sungguh diberkati dan memiliki alasan untuk merasa puas dan gembira. —K.T. Sim

Di mana sajakah kamu menemukan kesedihan dalam kisah hidup kamu dan hidup orang lain? Bagaimana janji Yesus tentang kebahagiaan mengubah cara kamu memandang kesedihan itu?
Ya Allah, hatiku diliputi kedukaan dan sangat bersedih. Tolonglah aku untuk mengalami kebahagiaan dari-Mu di tengah kesedihan ini.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 27-28; Matius 21:1-22
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
AminðŸ™ðŸ˜‡
AMINðŸ™ðŸ’™
amin
âï¸
Amin
Amin
Ohhhh Haleluya Haleluya Luar bisa Yesusku
aminnnn 😇😇😇ðŸ™
Amin
Amin…
Amin
terima kasih
Amiin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yg selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yg terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Kesedihan yang teramat sangat belum pernah saya rasakan, krna yg paling berharga di Dunia ini masih Ada Dan mungkin untuk membanyangkan dia di Ambil Tuhan Yesus itu lah fase paling teramat berat. Semoga saat itu tiba Tuhan Yesus memberikan kekuatan Dan tidak ada penyesalan yang tertinggal…
Amin🤗
Amen
aminn… firman yg indah utk mengawali bulan ini.. ðŸ™ðŸ»ðŸ˜‡
Amin😇
amin
Amin
Amin trimksh ya bpk atas kasih setia yg kau. beri bagi anak2 engkau selalu ada saat kami sedih suka duka engkau yg memberi kekuatan dan penghiburan disaat kami lembah. engkau selalu menopang sehingga kami memperolleh kekuatan yg baru yg engkau beri amin ya bpkku amin
Amin
Amin
Amin
AMEN TUHAN YESUS YANG MAHA KUASA
amin
Sangat relate dngn keadaan skrng karna kmrn kwn sekerja sy meninggal padahal dia org yg sngt beriman, terimakasih untuk renungan hari ini, I’m blessed
Amin 😇
Amin
Amin
sangat memberkati
Allah sumber sukacitaku. Amin.
Amin
Saya saat ini sedang berada dalam titik terendah dalam hidup. Setelah meninggalnya papa saya pada akhir th 2022, saya juga gagal dalam menempuh studi saya..hati saya terasa berlubang dan sangat sulit untuk bangkit kembali. Saya sangat membutuhkan pertolongan Tuhan Yesus untuk bisa bangkit kembali. Renungan hari ini sangat menyentuh saya..
Amin, terima kasih atas renungan Firman Tuhan hari ini. Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇ðŸ™âœ¨
Amin, Tuhan Yesus memberkati ðŸ™âœ¨
amin
Amin
Amen😇
Amin 😇
Amin
🥺😇
amien
Amin
Amen
berbahagialah selalu di dunia, aku sih milih bahagia di surga aja, amin
aminn
amin