Terlepas dari Gua Singa

Rabu, 11 Januari 2023

Baca: Daniel 6:11-24

6:11 (6-12) Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.

6:12 (6-13) Kemudian mereka menghadap raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: “Bukankah tuanku mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?” Jawab raja: “Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali.”

6:13 (6-14) Lalu kata mereka kepada raja: “Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya.”

6:14 (6-15) Setelah raja mendengar hal itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel, bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.

6:15 (6-16) Lalu bergegas-gegaslah orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: “Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!”

6:16 (6-17) Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: “Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!”

6:17 (6-18) Maka dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel tidak dibuat perubahan apa-apa.

6:18 (6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.

6:19 (6-20) Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;

6:20 (6-21) dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: “Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?”

6:21 (6-22) Lalu kata Daniel kepada raja: “Ya raja, kekallah hidupmu!

6:22 (6-23) Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan.”

6:23 (6-24) Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.

6:24 (6-25) Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.

Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu. [ ] —Daniel 6:23

Ketika Taher dan istrinya, Donya, percaya kepada Tuhan Yesus, mereka menyadari ancaman penganiayaan yang bisa mereka terima di negara asal mereka. Benar saja, suatu hari mata Taher ditutup, tangannya diborgol, dan ia dipenjara dengan tuduhan murtad. Sebelum diseret ke pengadilan, Taher dan Donya sepakat tidak akan mengkhianati Yesus. 

Apa yang kemudian terjadi saat vonis dijatuhkan membuat Taher terheran-heran. Hakim berkata, “Entah mengapa, tetapi saya ingin membebaskan kamu dari mulut ikan dan singa.” Saat itu juga, Taher “sadar Allah sedang bertindak”; karena tidak terjelaskan bagaimana sang hakim dapat menyebut dua istilah yang diambil dari Alkitab tadi (lihat Yun. 2, Dan. 6). Taher pun dibebaskan dari penjara, dan ia beserta keluarganya dapat mengungsi ke tempat lain. 

Pembebasan Taher yang mengejutkan itu mengingatkan kita pada kisah Daniel. Sebagai seorang pemimpin yang andal, Daniel hendak dipromosikan oleh raja, dan itu membuat para koleganya iri (Dan. 6:4-6). Mereka pun berupaya menjatuhkan Daniel dengan meyakinkan Raja Darius untuk mengeluarkan undang-undang yang melarang siapa pun berdoa selain kepada raja. Daniel mengabaikan larangan itu, sehingga Raja Darius tidak punya pilihan selain melemparkannya ke dalam gua singa (ay.17). Namun, Allah “melepaskan Daniel” dan meluputkannya dari kematian (ay.28), seperti Allah melepaskan Taher melalui keputusan hakim yang mengejutkan.

Saat ini, banyak orang percaya di dunia menderita karena mengikut Yesus, bahkan ada dari mereka yang mati dibunuh. Ketika menghadapi penganiayaan, iman kita dapat dikuatkan dengan memahami bahwa Allah memiliki cara kerja yang jauh melebihi apa yang dapat kita bayangkan. Ketahuilah bahwa Allah menyertai kamu dalam pergumulan apa pun yang kamu hadapi. —Amy Boucher Pye

WAWASAN
Daniel 6 menunjukkan bahwa menurut undang-undang, seorang raja Persia tidak boleh mencabut kembali ketetapan resmi yang telah dikeluarkan (ay.9,13,16). Jadi, meski ia menyesali perintahnya (ay.15,19), Raja Darius mengizinkan Daniel menerima hukuman yang telah ditetapkan.

Dibuang ke dalam gua singa adalah jenis hukuman yang terkadang disebut “pembuktian lewat ujian”, yaitu seorang tertuduh ditempatkan dalam situasi yang sepatutnya berakhir dengan kematian (karena dimakan singa, api, atau racun). Jika, oleh kuasa ilahi, si tertuduh diselamatkan secara ajaib dari apa yang sepatutnya membuatnya mati, maka dianggap terbukti bahwa orang itu tidak melakukan kesalahan. —Monica La Rose

Terlepas dari Gua Singa

Apa tanggapan kamu terhadap komitmen Taher dan Donya kepada Kristus? Bagaimana kamu dapat mempercayai kuasa Allah yang tidak terbatas?

Allah Juruselamat kami, tolonglah aku untuk mempercayai-Mu di saat rintangan di hadapanku terlalu besar untuk kuatasi.

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 27-28; Matius 8:18-34

Bagikan Konten Ini
46 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. try fort o s
    try fort o s says:

    mohon saudara2 terkasih , Doaan dan kuatkan kami sedang dalam pencobaan yang sangat besar dan diambang keputus asaan

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya Bapa. kami rindu memiliki iman dan kepercayaan yg utuh kpdMu. ajar kami di dlm menghadapi situasi sulit untk tetap percaya sepenuhnya hanya kpdMu ya Bapa. amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *