Siapakah Engkau, Tuhan?

Sabtu, 7 Januari 2023

Baca: Kisah Para Rasul 9:1-9

9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,

9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.

9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”

9:5 Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”

9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jugapun.

9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.

9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” [ ] —Kisah Para Rasul 9:5

Di usia enam belas tahun, Luis Rodriguez harus mendekam dalam penjara karena menjual kokain. Sekarang, ia kembali dipenjara, bahkan terancam dijatuhi hukuman seumur hidup karena percobaan pembunuhan. Namun, Allah mengetuk hatinya. Di balik jeruji, Luis muda ingat bagaimana sang ibu dengan setia membawanya ke gereja saat ia masih kanak-kanak. Kini ia merasa Allah sungguh-sungguh menegurnya. Akhirnya Luis bertobat dari dosa-dosanya dan mau percaya kepada Tuhan Yesus.

Dalam Kitab Kisah Para Rasul, kita bertemu dengan seorang Yahudi yang gigih bernama Saulus, yang juga dikenal sebagai Paulus. Ia bersalah karena terus-menerus menganiaya orang percaya dan berniat membunuh mereka (Kis. 9:1). Bukti menunjukkan bahwa ia semacam pemimpin gerombolan, dan bagian dari orang banyak yang terlibat dalam pembunuhan Stefanus (Kis. 7:58). Namun, kemudian Allah berbicara kepadanya, dalam arti harfiah. Dalam perjalanan ke Damsyik, Saulus dibutakan oleh suatu cahaya, dan Yesus berkata kepadanya, ?Mengapakah engkau menganiaya Aku?” (Kis. 9:4). Saulus balik bertanya, “Siapakah Engkau, Tuhan?” (ay.5), dan itulah awal dari hidup barunya. Saulus pun datang kepada Yesus.

Luis Rodriguez sempat menjalani masa hukumannya, tetapi akhirnya dianugerahi pembebasan bersyarat. Sejak saat itu ia melayani Allah, dengan mempersembahkan hidupnya untuk melayani para narapidana di Amerika Serikat dan Amerika Tengah.

Allah rindu menyelamatkan kita dari keadaan kita yang terburuk. Dia menyentuh hati kita dan berbicara kepada kita yang penuh dengan dosa. Saat ini, maukah kamu bertobat dari dosa-dosa kamu dan datang kepada Yesus? —Kenneth Petersen

WAWASAN
Perjumpaan Paulus dengan Yesus di jalan ke Damsyik tidak hanya mengubah hidup, tetapi dalam arti harfiah, juga mengubah dunia. Hati Rasul Paulus (yang sebelumnya dikenal sebagai Saulus) yang berkobar-kobar, bisa dibilang adalah mesin yang Allah pakai untuk menyebarkan Injil di seluruh Kekaisaran Romawi. Dengan tuntunan Roh Kudus, ia membawa Injil ke seluruh Kekaisaran Romawi saat itu, dan, bersama-sama para misionaris yang dibimbingnya, mencapai jauh hingga ke luar perbatasan Romawi. Surat-suratnya mencapai Asia Kecil dan Eropa, dan dipercaya diedarkan hingga jauh ke luar tujuan yang direncanakan. Tentunya Paulus merasa sangat puas mengetahui bahwa kasih karunia Allah bukan hanya menyelamatkannya dari masa lalu yang penuh dosa, tetapi juga memperlengkapinya untuk menjalani kehidupan yang memiliki tujuan dan produktif, sambil mempersiapkannya untuk suatu tujuan kekal. Sampai hari ini, istilah jalan ke Damsyik mengandung arti suatu momen transformasi radikal dalam hidup seseorang. —Bill Crowder

Siapakah Engkau, Tuhan?

Perasaan bersalah apa yang sedang atau pernah kamu rasakan? Apakah kamu merasa Allah sedang atau terus-menerus memanggil kamu kembali kepada-Nya?

Tuhan Yesus, aku telah menjauh dari-Mu, tetapi kini aku merasa Engkau menyentuh hatiku. Kumohon, ampunilah dosa-dosaku. 

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 18-19; Matius 6:1-18

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Pappa Chris
    Pappa Chris says:

    Bapa…firman-Mu hari ini sungguh indah n memberi kedamaian bagi ku…,pimpinan hdp ku tuk dpt sllu brjalan di jln yg Engkau kehendaki…, hamba pasrah n hamba sepenuhnya berserah kepada-Mu. Engkau Allah yg setia, aku lh yg TDK setia, namun aku memohon jgnlh tinggalkan aku ya, Bapa…Kudus kuduslh Engkau Tuhan…hati ku sepenuhnya milik-Mu…Roh Kudus tuntun aku n ajarilh aku. Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami , sembuh kan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi. , terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk yg baik trimksh bpk untk setiap pimpinan dlm pelayan org yg perc slalu engkau lindungi pakai hdp kami untk menjadi berkat utk kemulyaan namamu ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *