Persoalan Hati

Rabu, 18 Januari 2023

Baca: Yehezkiel 14:1-8

14:1 Sesudah itu datanglah kepadaku beberapa orang dari tua-tua Israel dan duduk di hadapanku.

14:2 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:

14:3 “Hai anak manusia, orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya dan menempatkan di hadapan mereka batu sandungan, yang menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan. Apakah Aku mau mereka meminta petunjuk dari pada-Ku?

14:4 Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi–Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu,

14:5 supaya Aku memikat hati kaum Israel, yang seluruhnya sudah menyimpang dari pada-Ku dengan mengikuti segala berhala-berhala mereka.

14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.

14:7 Karena setiap orang, baik dari kaum Israel maupun dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang menyimpang dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya–Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia.

14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.

Beginilah firman Tuhan Allah: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji. [ ] —Yehezkiel 14:6

“Coba kamu lihat, Saudara Tim.” Teman saya, Sam, seorang pendeta di Ghana, mengarahkan senternya ke benda berukir yang disandarkan pada sebuah pondok yang dindingnya terbuat dari lumpur. Ia berbisik, “Inilah berhala desa ini.” Setiap Selasa sore, Sam mengunjungi desa terpencil itu untuk membagikan firman Tuhan. 

Dalam Kitab Yehezkiel, kita melihat penyembahan berhala telah mewabah di antara bangsa Israel. Ketika para pemimpin Yerusalem menemui Nabi Yehezkiel, Allah berkata kepadanya, “Orang-orang ini menjunjung berhala-berhala mereka dalam hatinya” (14:3). Allah bukan hanya memperingatkan tentang berhala yang terpahat dari kayu dan batu, tetapi juga menunjukkan kepada mereka bahwa sesungguhnya penyembahan berhala merupakan persoalan hati. Kita semua bergumul dengan hal itu. 

Seorang pengajar Alkitab bernama Alistair Begg mendeskripsikan berhala sebagai “segala sesuatu di luar Allah yang kita anggap penting bagi kedamaian, citra diri, kepuasan, maupun penerimaan kita.” Bahkan hal-hal yang tampak mulia juga dapat menjadi berhala bagi kita. Ketika kita mencari penghiburan atau penghargaan diri melalui apa saja, di luar dari Allah yang hidup, kita sedang menyembah berhala. 

“Bertobatlah,” firman Allah “dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji” (ay.6). Ternyata Israel tidak mampu melakukannya. Namun, syukur kepada Allah, Dia mempunyai jalan keluar. Dalam nubuat tentang kedatangan Kristus dan karunia Roh Kudus, Dia menjanjikan, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu” (36:26). Kita tidak dapat melakukannya sendiri. —TIM GUSTAFSON

WAWASAN
Sebagai bagian dari strategi penaklukan, bangsa Babel secara paksa membawa keluarga istana, pemimpin militer, dan para ahli ke pembuangan di Babel (2 Raja-Raja 24:10-16; Daniel 1:1-5), termasuk nabi dan imam bernama Yehezkiel. Ia berada bersama para buangan dari Yehuda di tepi Sungai Kebar di Babel ketika memulai pelayanannya (Yehezkiel 1:1-3) kepada orang Yahudi di pembuangan (3:11) dan mereka yang masih tinggal di Yehuda (12:10). Setelah mengutuk nabi-nabi palsu yang mengajarkan bahwa Allah tidak akan menghukum umat-Nya atas dosa-dosa mereka (pasal 12–13), Yehezkiel menentang para pemimpin Yahudi karena mereka munafik dan menyembah berhala. Ia kemudian mendesak umat Allah agar bertobat dan berpaling dari berhala-berhala mereka (14:1-8). —K.T. Sim

Persoalan Hati

Saat tekanan melanda kamu, ke mana kamu berpaling mencari penghiburan? Berhala apa yang perlu kamu singkirkan hari ini?

Ya Bapa, tunjukkanlah berhala yang ada dalam hatiku. Lalu, tolonglah aku untuk menyingkirkannya, agar aku hidup dalam kasih-Mu. 

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 43-45; Matius 12:24-50

Bagikan Konten Ini
41 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan Segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya Bapa ajar kami untk hdp kudus layak dan berkenan kpdMu Bapa amin hanya bisa menyembah kpdMu Bapa yg kupuji dan ku sembah ya Bapa amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *