Menjangkau Saya
Minggu, 22 Januari 2023
Baca: Mazmur 18:17-20
18:17 (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
18:18 (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
18:19 (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
18:20 (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir. [ ] —Mazmur 18:17
Dalam postingannya baru-baru ini, blogger Bonnie Gray bercerita saat kesedihan yang luar biasa mulai merasuk ke dalam hatinya. Katanya, “Tiba-tiba saja, saat saya sedang bahagia-bahagianya . . . saya mulai mengalami serangan panik dan depresi.” Ia mencoba menempuh berbagai cara untuk mengatasi masalahnya, tetapi segera menyadari bahwa ia tidak cukup kuat untuk menanganinya sendiri. “Saya tidak ingin orang mempertanyakan iman saya, jadi saya merahasiakannya dan berdoa agar depresi saya lenyap. Namun, Allah ingin menyembuhkan kita, bukan mempermalukan atau membuat kita bersembunyi dari rasa sakit kita.” Gray menemukan kesembuhan melalui kehadiran Allah yang menghiburkan dirinya; Dia sajalah jangkar yang dapat diandalkan di tengah ombak yang mengancam untuk menelannya.
Saat kita berada dalam kesulitan dan merasa putus asa, Allah hadir dan akan menopang kita. Dalam Mazmur 18, Daud memuji Allah yang telah membebaskannya dari jerat masalah setelah ia nyaris dikalahkan oleh musuh-musuhnya. Ia menyatakan, “[Allah] menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir” (ay.17). Bahkan saat keputusasaan terasa menyelimuti kita bagaikan terjangan ombak di lautan, Allah begitu mengasihi kita, sehingga Dia akan menjangkau dan menolong kita, lalu membawa kita ke “tempat lapang” yang damai dan aman (ay.20). Marilah kita berharap kepada-Nya sebagai perlindungan kita di saat masalah-masalah kehidupan membuat kita kewalahan. —KIMYA LODER
WAWASAN
Kesuksesan dan kepopuleran Daud (1 Samuel 17; 18:15-16) membuat Raja Saul cemburu dan bermaksud membunuhnya (18:10-11). Dalam pelarian Daud mencari perlindungan di gunung-gunung dan gua-gua (22:1; 23:26; 24:3). Namun, Daud ingat bahwa Allah sendiri yang menyelamatkan, melindungi, dan menjaga dirinya. Dari pengalamannya sebagai pelarian, Daud menulis Mazmur 18 sebagai nyanyian ucapan syukur, seperti yang tertulis dalam keterangan di ayat pertama: “Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul.” Nyanyian ini juga ditemukan dalam 2 Samuel 22. Daud menggunakan berbagai metafora untuk menggambarkan siapa Allah baginya: bukit batu, kubu pertahanan, penyelamat, tempat berlindung, perisai, tanduk keselamatan, kota benteng, dan juruselamat (Mazmur 18:3-4); semua itu menggambarkan perlindungan, rasa aman, kelepasan, serta keselamatan. —K.T. Sim

Pernahkah kamu merasa kewalahan menghadapi beragam tantangan kehidupan? Bagaimana Allah menopang kamu saat itu?
Bapa Surgawi, adakalanya bebanku terlalu berat untuk kupikul. Terima kasih karena Engkau tak pernah berhenti menjangkauku, menopangku, dan memberiku kedamaian, kekuatan, dan hikmat.
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 4-6; Matius 14:22-36
selalu saat teduh jangan lupa ya, Tuhan berkati selalu, happy Sunday 🙂
Amin .
Amen
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin…
Amin
amin ðŸ™ðŸ˜‡
Haleluya… Amin
amin
Amin
aminnnn 😇😇😇
Amin🤗
Amin😇
amin
Tuhan itu sangat baik selalu menolong di waktu yang tepat dan tetap
ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Benar sekali firman ini, aku sdh mengalaminya waktu aku sendiri ditinggali suami Tuhan ada bersama ku, terima kasih buat firman Tuhan yg hidup Amin
amin
Amin
Amin
Amin
Aminn😇🥺
Aminn😇🥺
Amin…!
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Amin
Amiin
Amin ðŸ™
makasih Tuhan
Amin Terima Kasih TuhanðŸ™
Berharap hanya kepada Tuhan saja. Amin.
Renungan hari ini sangat relate dengan keadaan saya saat ini. Saya merasa beban yang kupikul terlalu berat untuk kulalui. Meskipun saya sangat merasakan penyertaan Tuhan dalam melewatinya, namun kekhawatiran dan ketakutan sangat sulit untuk dilepaskan. Saya selalu mendoakan agar Tuhan selalu memberiku kekuatan dan pertolongan agar aku dapat melalui segala kesulitanku, dan mengangkat kekhawatiranku.
Amen
Amin ajar kami untk kami tetap perc kesulit
Amin masf tadi blm selesai kadih responnya ajar kami untk tetap bersykr wahbengkau sdh memberi pembebasan keslmtan yg tuhan sdh ku bery ajar kami untk hdp menjadi berkat
Amin
Amin
amin
AMEN TUHANKU YESUSKU