Dipuaskan

Senin, 16 Januari 2023

Baca: Yesaya 58:6-12

58:6 Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,

58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.

58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,

58:10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

58:11 TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.

58:12 Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan “yang memperbaiki tembok yang tembus”, “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni”.

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. [ ] —Matius 5:6

Pembunuhan Dr. Martin Luther King Jr. yang mengerikan terjadi pada puncak gerakan hak-hak sipil Amerika pada era 1960-an. Namun, hanya empat hari berselang, istri mendiang yang bernama Coretta Scott King dengan berani mengambil alih peranan sang suami dengan memimpin unjuk rasa. Coretta, seorang pejuang hak-hak asasi yang gigih, memiliki kerinduan mendalam akan tegaknya keadilan.

Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan” (Mat. 5:6). Kita tahu, suatu hari nanti Allah akan datang untuk menegakkan keadilan dan meluruskan apa yang selama ini dibengkokkan. Akan tetapi, hingga saat itu tiba, kita mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi mewujudkan keadilan Allah di bumi, seperti yang dilakukan Coretta. Yesaya 58 memberikan gambaran yang terang-benderang tentang apa yang Allah kehendaki untuk dilakukan umat-Nya: melepaskan belenggu penindasan, memerdekakan yang tertindas, membagi makanan dengan mereka yang lapar, menyediakan tempat berteduh bagi mereka yang miskin dan tunawisma, memberikan pakaian kepada mereka yang telanjang, dan tidak menyembunyikan diri dari mereka yang membutuhkan pertolongan (ay.6-7). Memperjuangkan keadilan bagi yang teraniaya dan terpinggirkan adalah salah satu cara hidup kita dapat menuntun orang lain kepada Allah. Yesaya menulis bahwa umat Allah yang memperjuangkan keadilan bagaikan terang fajar yang membawa pemulihan, bagi mereka dan juga bagi orang lain (ay.8).

Hari ini, kiranya kita ditolong Allah untuk menumbuhkan rasa lapar dan haus akan kehadiran kebenaran-Nya di muka bumi. Saat kita memperjuangkan keadilan dengan cara dan kuasa-Nya, Alkitab berkata, kita akan dipuaskan. —KAREN PIMPO

WAWASAN
Puasa yang dimaksud dalam Yesaya 58:6 adalah tanggapan Allah atas tuduhan yang dilontarkan umat terhadap-Nya. Mereka bertanya, "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga?" (ay.3). Mereka berharap Allah menanggapi puasa mereka, tetapi Dia melihat puasa tersebut hanya formalitas. “Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu . . . Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi” (ay.3-4). Allah ingin mereka mencari Dia dalam kerendahan hati yang sungguh-sungguh dan memperlakukan orang lain dengan adil dan belas kasihan, terutama mereka yang membutuhkan (ay.7). —Tim Gustafson

Dipuaskan

Ketidakadilan seperti apa yang menarik perhatian kamu? Langkah apa yang dapat kamu ambil hari ini untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan? 

Ya Allah, berilah aku rasa lapar dan haus akan keadilan. Jadikanlah aku bagian dalam pekerjaan-Mu untuk memperjuangkan kebenaran. 

Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 39-40; Matius 11

Bagikan Konten Ini
46 replies
  1. elena
    elena says:

    firman Tuhan ini ya dan Amin, pas pula yang saya sedang hadadapi hari ini,jadi saya tambah kuat bersama Tuhan.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *