Belas Kasihan untuk Kita

Jumat, 27 Januari 2023

Baca: Mazmur 103:8-12

103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.

103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;

103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. [ ] —Mazmur 103:9

Salah satu konsekuensi dari pandemi COVID-19 adalah berlabuhnya kapal pesiar dan karantina terhadap para penumpangnya. Sebuah artikel dalam The Wall Street Journal memuat wawancara dengan beberapa turis di kapal pesiar. Banyak dari mereka menganggap masa karantina memberi lebih banyak kesempatan untuk bercakap-cakap. Seorang penumpang dengan bergurau menceritakan bagaimana pasangannya—yang memiliki ingatan tajam—mampu menyebutkan kembali setiap kesalahan yang pernah ia lakukan, bahkan ia punya firasat bahwa istrinya belum mengatakan semuanya!

Kisah-kisah seperti itu mungkin membuat kita tersenyum, karena mengingatkan akan sisi manusiawi kita, sekaligus memperingatkan apabila kita cenderung memegang terlalu erat hal-hal yang seharusnya kita lepaskan. Namun, bagaimana kita dapat ditolong untuk memperlakukan dengan baik mereka yang pernah menyakiti kita? Dengan memandang Allah kita yang agung, sebagaimana Dia digambarkan dalam perikop seperti Mazmur 103:8-12.

Secara khusus, kita perlu memperhatikan ayat 8-10: “Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita.” Meminta pertolongan Allah di saat kita sungguh-sungguh berdoa dan membaca Kitab Suci dapat menolong kita berpikir ulang tentang niat kita untuk membalas atau menghukum orang-orang yang menyakiti kita. Sebaliknya, mungkin kita justru tergerak untuk berdoa bagi diri kita sendiri dan bagi orang-orang yang tadinya ingin kita lukai dengan sikap kita yang menolak untuk mengasihi dan mengampuni mereka. —ARTHUR JACKSON

WAWASAN
Mazmur 103:8 mengenang bagaimana Allah mengungkapkan diri-Nya kepada Musa dalam perjalanan keluar dari Mesir. Setelah Musa memohon kepada Allah untuk memperlihatkan “kemuliaan-Mu kepadaku” (Keluaran 33:18), Allah berjanji melewatkan segenap kemuliaan-Nya dari depan Musa. Dalam Keluaran 34, kita diberi tahu bahwa Allah “lewat dari depannya dan berseru: ‘TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa’” (ay.6-7). 

Mazmur 103 menjelaskan lebih lanjut tentang belas kasihan, pengampunan, dan kasih karunia Allah yang tidak berkesudahan sebagai satu-satunya harapan bagi umat-Nya yang berdosa. Dia Allah yang Maha Pengampun, yang tidak melakukan “kepada kita setimpal dengan dosa kita” (ay.10) tetapi menghapus dosa kita “sejauh timur dari barat” (ay.12). Kerelaan Allah untuk mengampuni berakar pada kasih-Nya yang mendalam bagi anak-anak-Nya dan belas kasihan-Nya atas pergumulan mereka (ay.11,13). —Monica La Rose

Belas Kasihan untuk Kita

Terhadap siapakah kamu ingin membalas dendam karena telah menyakiti kamu? Siapakah yang dapat kamu minta untuk mendoakan kamu?

Allah sumber kasih, kebaikan, dan pengampunan, tolonglah aku untuk meneruskan rahmat dan belas kasihan kepada mereka yang pernah menyakitiku.

Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 16-18; Matius 18:1-20

Bagikan Konten Ini
48 replies
  1. Fredy Dwiarditya
    Fredy Dwiarditya says:

    Amin, Terimakasih Tuhan. Diatas segala dosa hambaMu, kasih setia, belas kasihan Mu masih Engkau nyatakan. Kiranya kasih yang demikian, menjadi milik hambaMu sepanjang kehidupan hambaMu, terlebih hambaMu ini bisa sebarkan kepada sesama.

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi. terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    sambung triksh bpk untk kasihmu yg yg luar biasa karna engkau sdh mengampuni setiap kesalahan kami di masa lalu dan skr jadi kan kami bok untk hdp menjadi berkat bagi bnyk org untk ke mulyaan namamu ya bpk amin

  4. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Aminnn, terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini. Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇🙏✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *