Secukupnya Saja

Sabtu, 17 Desember 2022

Baca: Amsal 30 : 7 – 9

30:7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:

30:8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

30:9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. [ ] —Amsal 30:8

Dalam film Fiddle on the Roof, tokoh Tevye berbicara blak-blakan kepada Allah tentang cara kerja-Nya: “Engkau membuat banyak, banyak sekali orang miskin. Aku tahu miskin itu tidak memalukan, tetapi juga tidak terlalu terhormat! Jadi, apa salahnya kalau aku memiliki kekayaan sedikit saja? . . . Memangnya itu akan merusak suatu rencana agung dan kekal—kalau aku jadi kaya?”

Berabad-abad sebelum pengarang Sholem Aleichem membuat Tevye mengucapkan kalimat yang jujur ini, Agur menaikkan doa yang sama jujurnya tetapi sedikit berbeda kepada Allah dalam Kitab Amsal. Agur meminta Allah agar tidak memberinya kemiskinan maupun kekayaan—cukup “makanan yang menjadi bagianku” (Ams. 30:8). Ia tahu bahwa memiliki terlalu banyak harta dapat menjadikannya sombong, bahkan membuatnya bersikap seperti orang ateis—menyangkal keberadaan Allah. Di sisi lain, ia meminta Allah untuk tidak membiarkannya miskin karena hal itu dapat membuatnya mencemarkan nama Allah dengan mencuri milik orang lain (ay.9). Agur mengakui Allah sebagai satu-satunya penyedia semua kebutuhannya, dan meminta Allah memberikan yang “secukupnya saja” untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Doa Agur mengungkapkan kerinduannya akan Allah dan kepuasan yang ditemukannya di dalam Allah saja.

Kiranya kita memiliki sikap seperti Agur, yang mengakui Allah sebagai penyedia semua kebutuhan kita. Dalam usaha kita mengelola keuangan dengan cara yang memuliakan nama-Nya, marilah kita hidup dalam rasa cukup di hadapan Dia, yang tak hanya mencukupkan, tetapi memberikan lebih dari apa yang kita perlukan. —Marvin Williams

WAWASAN
Ayat pembuka Amsal 30 menyebutkan asalnya dari perkataan seseorang bernama Agur bin Yake. Sayangnya hanya itu yang kita ketahui tentang dirinya. Dalam versi Terjemahan Lama, teks ayat pertama itu selanjutnya menyatakan bahwa “sabda perumpamaan” Agur ditujukan kepada orang-orang bernama Itiel dan Ukhal—yang sama-sama tidak diketahui asal-usulnya. Apa yang dapat kita duga dari sifat amsal-amsal tersebut? Mungkin bahwa Agur seorang yang rendah hati (ay.2-4) serta pengamat yang tajam atas keadaan alam (ay.19,24-31) dan sifat manusia (ay.20-23). Kenyataan bahwa perkataannya dicantumkan dalam Kitab Amsal menunjukkan apresiasi yang tinggi dari kalangan keagamaan Yahudi. Di ayat 8, kita juga menemukan bahwa agaknya Agur seorang yang hidup berkecukupan, tidak kaya-raya, karena ia memohon kepada Allah, “Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.” —Bill Crowder

Secukupnya Saja

Apa yang dapat kamu lakukan untuk merindukan Allah dan memperoleh kepuasan di dalam Dia? Bagaimana kamu dapat mengungkapkan rasa syukur kamu kepada Allah atas kesetiaan-Nya?

Ya Allah, Pemelihara kami, tolonglah aku merasa cukup dengan segala sesuatu yang Engkau sediakan.

Bacaan Alkitab Setahun: Amos 7 – 9; Wahyu 8

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Ya Allah, Pemelihara kami, tolonglah aku merasa cukup dengan segala sesuatu yang Engkau sediakan. 🙏

  2. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk yg baik saya bersykr kpdmu engkau adalah allah yg dasyat allah yg berkuasa dlm hdpku ajar kami untk hdp taat melakukan hdp yg tuhan mau dan memilyakan engkau dgn segenap hati dan dgn segeap jiwa amin

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuh kan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyaki akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana , kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *