Meski Tak Layak Diriku
Kamis, 29 Desember 2022
Baca: Matius 10 : 1 , 5 – 10 , 16 – 20
10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
10:7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
10:9 Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka. [ ] —Matius 10:1
Wanita muda itu tidak dapat tidur. Sebagai penyandang disabilitas fisik selama bertahun-tahun, ia diminta untuk tampil keesokan harinya dalam acara pasar amal di gereja untuk mengumpulkan dana bagi pendidikan tinggi. Sebenarnya aku tidak layak, pikir Charlotte Elliott. Ia merasa gelisah sepanjang malam, terus meragukan kelayakan dirinya, bahkan mempertanyakan setiap aspek kehidupan rohaninya. Dengan hati yang masih resah keesokan harinya, ia pun mengambil pena dan kertas, lalu menulis lirik lagu yang sekarang menjadi himne klasik, “Just As I Am” (Meski Tak Layak Diriku, Kidung Jemaat no. 27).
“Meski tak layak diriku, / tetapi kar’na darah-Mu / dan kar’na Kau memanggilku, / ‘ku datang, Yesus, pada-Mu.”
Kata-kata tersebut, yang ditulis Elliott pada tahun 1835, menunjukkan bagaimana Yesus memanggil murid-murid-Nya untuk datang dan melayani-Nya. Mereka dipanggil bukan karena sudah siap, tetapi karena Dia memberi mereka kuasa, sebagaimana adanya mereka. Kedua belas murid Yesus adalah sekelompok orang yang biasa dipandang sebelah mata, yang mencakup antara lain seorang pemungut cukai, seorang Zelot, dua bersaudara yang sangat ambisius (lihat Mrk. 10:35-37), dan “Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia” (Mat. 10:4). Namun, Yesus tetap memberi mereka kuasa dengan perintah: “Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan” (ay.8). Mereka melakukan itu semua tanpa membawa uang, perbekalan, baju atau kasut tambahan, bahkan tongkat (ay.9-10).
“Aku mengutus kamu,” firman-Nya (ay.16), dan Yesus saja sudah cukup. Bagi setiap dari kita yang menjawab panggilan-Nya, Yesus saja sudah cukup. —Patricia Raybon
WAWASAN
Ketika Yesus mengutus kedua belas murid-Nya, Dia memberi mereka perintah yang sangat jelas: Bawalah pesan yang mereka miliki kepada orang-orang yang mau mendengar, dan tinggalkan rumah orang-orang yang tidak mau mendengar (Matius 10:13-15). Beberapa ahli Alkitab melihat hubungannya dengan Matius 25, ketika Yesus menggambarkan bagaimana bangsa-bangsa akan dihakimi. Mereka yang menerima “salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina” akan mewarisi hidup kekal (ay.40). Mereka yang menolak pembawa berita dari Yesus sesungguhnya menolak Yesus dan hidup itu sendiri. Pesan pengharapan menjadi milik kita untuk dibawa kepada dunia, dan kita berharap dan berdoa agar orang-orang akan bertobat dan percaya. Akan tetapi, pilihan respons terhadap pesan itu ada di tangan mereka. —Jed Ostoich

Bagaimana keadaan atau status kehidupan kamu sekarang ini? Keraguan apa saja yang pernah kamu kemukakan kepada Allah tentang kesediaan kamu dipakai oleh-Nya?
Tuhan Yesus, panggillah aku untuk datang kepada-Mu, agar aku bergantung sepenuhnya pada kasih karunia dan kuasa-Mu untuk membawa pengaruh bagi sesamaku.
Bacaan Alkitab Setahun: Zakharia 9 – 12; Wahyu 20
AMEN TUHAN YESUS
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
Amin
Amin
Amin.
Amin
Amin
Aminnnn,😇😇😇ðŸ™ðŸ™
Amin.
Amin🤗
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimana pun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat Dari pandemi Ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
amin
kita dipanggil untuk menjadi alatNya oleh karena itu, kita harus mengenal SIAPA yang mengutus kita, mengenal IDENTITAS kita dan mengenal Musuh2 yg akan kita hadapi (Mat 10:16)
amin, haleluya
pergumulan menikah
amen
Amin
Amin
Amin
Amen.. Tuhan Yesus Memberkati
thank you sherenya
amin
Amin ðŸ¤
amin ya Tuhan. Penuhi hati dan jiwa kami dgn roh kudus untk hdp layak di hadapanMu dan menjadi berkat bagi bnyk org ya Bapa amin
siapakah aku ini Tuhan, hingga Engkau memakai aku….Terima Kasih Tuhan…
Amin
Amin
Amen
Menjadi pelayan Kristus yang setia. Amin.
Amin
Amin
aminnnn
amin