Menjadi Apa Adanya

Jumat, 2 Desember 2022

Baca: 1 Timotius 4 : 12 – 16

4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.

4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.

4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. [ ] —1 Timotius 4:12

Pada tahun 2011, setelah menikah satu dekade tanpa dianugerahi keturunan, saya dan istri memilih untuk memulai hidup baru di negara lain. Meski senang bisa pindah, saya harus melepaskan karier sebagai penyiar. Saya merasa gamang dan meminta nasihat dari teman saya, Liam.

“Aku tidak yakin apa panggilan hidupku sekarang,” kata saya dengan sedih.

“Kau tidak siaran di sini?” tanyanya. Saya menjawab, “Tidak.”

“Lalu, bagaimana dengan pernikahan kalian?” 

Terkejut karena ia mengubah topik, saya mengatakan kepada Liam bahwa Merryn dan saya baik-baik saja. Kami menghadapi kekecewaan bersama-sama dan ujian tersebut membuat hubungan kami semakin dekat.

“Kesetiaan adalah inti dari Injil,” kata Liam sambil tersenyum. “Dunia sangat perlu melihat pasangan suami-istri yang setia seperti kalian! Kalian mungkin tidak menyadari dampak yang telah kalian berikan, melebihi apa yang telah kalian lakukan, hanya dengan menjadi diri kalian apa adanya.”

Ketika situasi pelayanan yang sulit membuat Timotius bersedih, Rasul Paulus tidak mengingatkannya kepada target yang harus dicapainya. Sebaliknya, ia mendorong Timotius untuk terus hidup saleh, dengan menjadi teladan melalui perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesuciannya (1Tim. 4:12-13,15). Timotius akan memberikan dampak terbaik bagi orang lain dengan hidup setia.

Mudah menilai hidup kita berdasarkan kesuksesan karier, padahal sebenarnya yang terpenting adalah karakter kita. Saya telah melupakan hal itu. Namun, sebuah ucapan yang mengandung kebenaran, tindakan yang murah hati, bahkan pernikahan yang setia dapat membawa perubahan besar—karena melalui semua itu, Allah dapat menebarkan kebaikan-Nya kepada dunia. —SHERIDAN VOYSEY

WAWASAN
Timotius adalah anak didik Rasul Paulus (1 Timotius 1:2). Sebagai salah seorang rekan pelayanan yang paling dipercaya, Timotius dipanggil Paulus sebagai “anakku yang kekasih dan yang setia dalam Tuhan” (1 Korintus 4:17). Dalam banyak kesempatan, Paulus mengutus Timotius kepada sejumlah jemaat sebagai wakil pribadinya (Kisah Para Rasul 19:22; 1 Korintus 4:17; 16:10-11; Filipi 2:19-23; 1 Tesalonika 3:2-6). Ia meninggalkan Timotius di Efesus, kota perdagangan terkaya di Asia Kecil, untuk menangani berbagai masalah di dalam jemaat kosmopolitan tersebut, termasuk menghadapi guru-guru palsu (1 Timotius 1:3-7) dan ibadah yang tidak tertib (2:8-15), mengangkat penilik jemaat dan diaken, dan menegur mereka yang hidup cinta uang dan tamak (3:1-13). Dalam 1 Timotius 4, Paulus mendorong Timotius agar hidup sebagai teladan dengan bertumbuh dan maju dalam pelayanan pengajarannya (ay.15-16). Timotius harus memimpin dengan menjadi “teladan bagi orang-orang percaya” (ay.12). —K.T. Sim

Menjadi Apa Adanya

Siapa saja yang telah mempengaruhi hidup kamu, dan kualitas diri apa saja yang mereka miliki? Bagaimana kamu dapat menunjukkan teladan kesetiaan pada hari ini?

Ya Allah, tolonglah aku mengingat bahwa pekerjaan yang kulakukan tidaklah sepenting karakter diriku yang sedang Engkau bentuk. Jadikanlah aku semakin serupa dengan-Mu. 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 42 – 44; 1 Yohanes 1

Bagikan Konten Ini
47 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam a penyakit akibat dari pandemi Ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Sulistyanto Prabowo
    Sulistyanto Prabowo says:

    Terimakasih Tuhan,terimakasih penulis
    minggu² ini saya sedang dalam kebingungan memilih pekerjaan
    a.perkerjaan yang sudah saya dalami dari sma kelas 2 sekitar 4 tahun dan b.perjaan yang saya baru masuk 4 bulan ini
    mau kembali lagi ketempat kerjaan lama tapi masih bimbang
    kiranya hikmatMu nyata dalam pekerjaan apa yang saya pilih ya Tuhan kiranya dalam pekerjaan ini karakterMu semakin nyata dalam diri saya
    Amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin kami rindu untk hidup serupa dgn engkau dan hdp menjadi berkat bagi bnyk org haleluyah amin ya bpk

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *