Lari kepada Perlindungan Kita
Sabtu, 10 Desember 2022
Baca: 2 Samuel 22 : 1 – 7
22:1 Daud mengatakan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul.
22:2 Ia berkata: “Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
22:3 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
22:4 Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
22:5 Sesungguhnya gelora-gelora maut telah mengelilingi aku, banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
22:6 tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
22:7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Ya, Tuhan, bukit batuku, . . . [Engkaulah] kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku. [ ] —2 Samuel 22:2-3
Pertandingan bola basket kelas enam sekolah dasar itu berlangsung seru. Banyak orangtua dan kakek-nenek menyemangati para pemain, sementara adik-adik dari anggota regu yang bertanding asyik bermain di lorong sekolah. Tiba-tiba saja sirene meraung dan lampu tanda bahaya di gimnasium menyala berkedip-kedip. Alarm kebakaran berbunyi, dan anak-anak kecil yang panik itu langsung berlarian memasuki gimnasium untuk mencari orangtua masing-masing.
Ternyata tidak ada kebakaran, hanya alarm yang tidak sengaja menyala. Namun, saat menyaksikan semua itu, saya kagum melihat bagaimana anak-anak itu—begitu merasa ada bahaya—tanpa ragu berlari mendapati dan memeluk orangtua masing-masing. Sungguh, perbuatan itu menggambarkan keyakinan besar kepada mereka yang dapat memberikan rasa aman dan kepastian di tengah ketakutan!
Kitab Suci menuturkan suatu masa ketika Daud merasa sangat ketakutan. Saul dan sejumlah musuh lain mengejarnya (2Sam. 22:1). Setelah dilepaskan Allah hingga tiba di tempat yang aman, Daud pun bersyukur dengan menyanyikan lagu pujian mengenai pertolongan yang diberikan-Nya. Ia menyebut Allah “bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku” (ay.2). Ketika “tali-tali dunia orang mati” dan “perangkap-perangkap maut” membayanginya (ay.6), Daud “berseru” kepada Allah dan seruannya “minta tolong masuk ke telinga [Allah]” (ay.7). Pada akhirnya, Daud menyatakan bahwa Allah “melepaskan aku” (ay.18,20,49).
Di tengah ketakutan dan ketidakpastian, kita dapat berlari kepada “gunung batu” kita (ay.32). Saat kita memanggil nama Allah, Dia sajalah yang menyediakan perlindungan dan pertolongan yang kita perlukan (ay.2-3). —DAVE BRANON
WAWASAN
Nyanyian syukur Daud dalam 2 Samuel 22 diucapkan menjelang akhir hidupnya, saat ia merenungkan kembali pengalaman menghadapi musuh-musuhnya dan bagaimana Allah menyelamatkan dirinya berulang kali di sepanjang tahun-tahun yang penuh tantangan, bahaya, dan kesulitan. Di awal Kitab 1 Samuel, Israel menginginkan seorang raja yang akan berperang bagi mereka “sama seperti segala bangsa-bangsa lain” (1 Samuel 8:20). Setelah kegagalan Saul, Daud menjadi raja mereka. Ia berperang dan meraih kejayaan bagi bangsanya. Namun, dalam nyanyian syukur terakhirnya kepada Allah, ia menegaskan bahwa pada akhirnya, Allah saja dan bukan dirinya sendiri, yang memberikan keselamatan sejati. Ucapannya menjadi nyanyian syukur yang kita kenal sebagai Mazmur 18. Umat Israel memasukkan ucapan syukur pribadi sang raja ke dalam liturgi mereka. Setiap kali mazmur itu dilantunkan, mereka—dan juga kita—diingatkan bahwa penyelamat sejati kita yang sejati adalah Allah kita. —Jed Ostoich

Apa ketakutan yang sedang kamu hadapi hari-hari ini? Bagaimana Allah dapat menolong kamu untuk menghadapi dan mengatasinya?
Ya Allah, saat aku takut, ingatkanlah aku untuk mempercayai-Mu, bergantung pada-Mu, dan memuji nama-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 1 – 4; Wahyu 1
praise the lord
Amen TUHAN YESUS
Amin
Amin
amin
Amin. Terimakasih Allah Bapa telah menjagai hidup ku & memampukan aku dalam melawan rasa takut..ðŸ™ðŸ™ðŸ™ðŸ˜‡ðŸ˜‡ðŸ˜‡
Amin
Amin ðŸ¤
Amin
Amin
Amin
Amin
Amin…
Aminnn 😇😇😇
Amen 😇
Amiin
Amin
Amin
amin.
Amin
Amin🥰
amin, gbu:)
Tuhan Yesus memberkati ✨ðŸ™
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
amin
Amin
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimana pun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi Ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang Terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
amin 😇
Amin
Amin
Amin
Amin
Amen 💗
Tuhan terimakasih telah memberikan berkat sukacita dan Rancangan Damai sejahtera di hidupku. Terimasih Yesus juru selamatku
😇
Amin ya tuhan trimksh untk kasih setiamu yg kau beri beri kami kemampuan untk kami mempetc engkau sepenuhnya untk tdk takut dan gentar tapi ajar kami utk di memiliki arah hdp sepenunya hanya kpdmu ya bpk sehingga kami memiliki
sambungan kami memiliki kekuatan yg baru yg dari bpk amin
Amin
Amin
Amin