Keajaiban Natal

Minggu, 18 Desember 2022

Baca: Roma 8 : 1 – 10

8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.

8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

[Allah] mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa. [ ] —Roma 8:3

Di sebuah acara cuci gudang, saya menemukan seperangkat hiasan gua Natal dalam sebuah kardus bekas. Saat memegang patung bayi Yesus, saya memperhatikan ukirannya yang sangat teperinci. Patung bayinya tidak terbungkus selimut dengan mata terpejam. Sebaliknya, matanya terbuka lebar, selimutnya sedikit tersibak, dan kedua lengannya terentang. Seakan-akan bayi itu berkata, “Aku datang!”

Patung kecil itu menggambarkan keajaiban Natal—Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia dalam wujud manusia. Dalam perkembangan jasmani yang dialami Yesus, tangan-tangan kecil-Nya menggenggam mainan, kemudian memegang Kitab Taurat, lalu membuat mebel sebelum pelayanan-Nya dimulai. Kaki-kaki-Nya, yang sehat dan sempurna saat lahir, tumbuh untuk membawa-Nya dari satu tempat ke tempat lain untuk mengajar dan menyembuhkan orang-orang. Pada akhir hidup-Nya, tangan dan kaki itu dipaku untuk menyangga tubuh-Nya di atas kayu salib.

“[Allah] mengutus Anak-Nya sendiri, dengan tubuh jasmani seperti kita . . . dan menghancurkan kuasa dosa atas kita dengan jalan menyerahkan diri-Nya sebagai kurban bagi dosa kita,” tulis Roma 8:3 (FAYH). Jika kita menerima pengorbanan Yesus sebagai penebusan atas semua dosa kita dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya, kita akan dibebaskan dari belenggu dosa. Karena Anak Allah telah lahir bagi kita dalam wujud seorang bayi manusia, terbukalah jalan untuk mengalami damai dengan Allah dan kepastian hidup yang kekal bersama-Nya. —Jennifer Benson Schuldt

WAWASAN
Dalam Roma 7, Paulus menulis tentang hukum atau prinsip dosa yang didapatinya (ay.21) dan bertanya, “Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (ay.24). Jawaban tegas diberikannya di ayat-ayat berikutnya: “Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita” (ay.26). Dengan didasarkan pada solusi yang indah tersebut, Roma 8 mendorong kita untuk hidup di dalam kuasa Roh Kudus (ay.2-4). Pasal yang luar biasa itu ditutup dengan pernyataan tegas Paulus tentang kedahsyatan kasih Allah kepada kita (ay.31-39). —Tim Gustafson

Keajaiban Natal

Apa bedanya merayakan Yesus saat Natal dengan merayakan Natal sebagai sebuah tradisi?

Ya Allah, terima kasih, Engkau telah mengutus Yesus ke dalam dunia sebagai manusia, agar aku terbebas dari ikatan dosa dan kematian.

Bacaan Alkitab Setahun: Obaja; Wahyu 9

Bagikan Konten Ini
29 replies
  1. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Ya Allah, terima kasih, Engkau telah mengutus Yesus ke dalam dunia sebagai manusia, agar aku terbebas dari ikatan dosa dan kematian 🙏

  2. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari,pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuh kan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kam segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  4. Cahlin Jacson Karu
    Cahlin Jacson Karu says:

    makasih Tuhan Yesus buat pengorbanan-MU atas aku juga seisi Dunia ini.😇😍🙌🏻✨

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *