Doa yang Berharga

Rabu, 21 Desember 2022

Baca: Wahyu 5 : 6 – 10

5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.

5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.”

Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan . . . dekat pada Tuhan, Allah kita, siang dan malam. [ ] —1 Raja-raja 8:59

Clark’s Nutcracker adalah jenis burung yang menakjubkan. Setiap tahun burung ini bersiap menghadapi musim dingin dengan cara menyembunyikan kumpulan-kumpulan biji pinus whitebark hingga bisa mencapai lima ratus biji per jam. Berbulan-bulan kemudian, burung itu akan kembali untuk mengeluarkan biji-biji tersebut, bahkan di tengah hujan salju yang lebat. Seekor Clark’s Nutcracker mampu mengingat hingga sepuluh ribu lokasi tempat biji-bijinya disembunyikan. Sungguh kemampuan yang luar biasa (terutama jika dibandingkan dengan manusia, yang bisa kesulitan mengingat di mana kita meletakkan kunci mobil atau kacamata). 

Namun, ingatan burung yang menakjubkan tadi tidak terbandingkan dengan kemampuan Allah untuk mengingat doa-doa kita. Dia mampu merekam setiap doa yang tulus, mengingat dan menanggapi doa-doa tersebut bahkan hingga bertahun-tahun kemudian. Dalam Kitab Wahyu, Rasul Yohanes menggambarkan “keempat makhluk” dan “kedua puluh empat tua-tua” menyembah Allah di surga. Setiap dari mereka “memegang . . . satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus” (5:8).

Sama seperti kemenyan itu berharga pada zaman dahulu, doa-doa kita juga begitu berharga bagi Allah, hingga Dia menyimpannya dalam cawan emas di hadapan-Nya! Doa-doa kita berarti bagi Allah karena kita berarti bagi-Nya, dan melalui kebaikan-Nya yang tidak layak kita terima dalam Yesus, Dia membuka bagi kita akses yang tak terhalangi untuk datang kepada-Nya (Ibr. 4:14-16). Karena itu, berdoalah dengan berani! Ketahuilah bahwa tidak sepatah kata pun akan dilupakan atau disalah mengerti oleh Allah, karena Dia sangat mengasihi kita. —James Banks

WAWASAN
Mungkin mengherankan bagi kita bahwa Kitab Wahyu hanya tiga kali menyebut tentang doa secara eksplisit, tetapi apa yang dikatakan mengenai doa orang-orang kudus sangatlah menguatkan. Kata doa disebutkan dalam Wahyu 5:8; 8:3, dan 8:4, yang selalu disertai dengan kata kemenyan. “Kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus. . . . Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah” (8:3-4). Dalam Perjanjian Lama, ukupan yang wangi biasanya menyertai korban yang dipersembahkan kepada Allah. Persembahan berupa kemenyan yang wangi mengawali persembahan korban pertama hari itu dan juga dilakukan setelah persembahan terakhir (lihat Keluaran 30:7-8). Daud sangat menyadari sifat doanya yang seperti persembahan korban: “Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang” (Mazmur 141:2). —Arthur Jackson

Doa yang Berharga

Bagaimana kamu dikuatkan saat menyadari bahwa Allah tidak pernah melupakan doa-doa kamu? Siapa yang perlu kamu doakan hari ini?

Bapa Surgawi, berilah aku ketekunan untuk setia berdoa, dan iman untuk menantikan jawaban yang hanya mungkin datang dari-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Mikha 4 – 5; Wahyu 12

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan. kami kedalam TanganMu saja biarlah kehendak Mu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Fricilia Novita
    Fricilia Novita says:

    Doa yg benar & bersungguh-sungguh hati sangat besar kuasa-Nya.Tetapi, bgmanakah dgn DOA org Farisi ?

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin maaf saya ketukar ygl ini yg hari rabu hari kamisnya saya haca wkt mlm ya bpk saat ini saya menaati doa yg telah saya naikan setiap hari nya saya perc bawa doa yg tellah naikan bpj engjsu sdh mengabulkan doa ku bersama klu itu doa yg sesuai engkau igini ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *