Dengarkanlah Lonceng Natal
Senin, 12 Desember 2022
Baca: Mazmur 43
43:1 Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!
43:2 Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?
43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
43:5 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? . . . Berharaplah kepada Allah! [ ] —Mazmur 43:5
“I Heard the Bells on Christmas Day” (Dengarkanlah Lonceng Natal, Nyanyian Pujian no. 52) adalah lagu Natal yang sungguh luar biasa. Lagu ini didasarkan pada puisi karya Henry Wadsworth Longfellow dari tahun 1863. Alih-alih bertutur tentang kegembiraan Natal seperti lazimnya, lagu itu justru menyuarakan ratapan, “Mungkin hati jadi cemas / Oleh bantahan yang keras / Di manakah sesungguhnya / Damai sejaht’ra di bumi?” Meski demikian, ratapan ini berubah menjadi pengharapan yang meyakinkan kita bahwa “Allah hidup berkuasa / Kejahatan digagalkan / Damai sejaht’ra di bumi.”
Pengharapan yang muncul dari ratapan juga ditemukan dalam mazmur-mazmur di Alkitab. Salah satunya adalah Mazmur 43, yang dimulai dengan seruan pemazmur tentang musuh-musuh yang menyerangnya (ay.1) dan Allah yang seolah telah melupakannya (ay.2). Namun, pemazmur tidak terus tinggal dalam ratapan, melainkan ia memandang kepada Allah yang tidak sepenuhnya ia pahami, tetapi yang tetap ia percayai. Ia bermazmur, “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (ay.5).
Banyak hal dalam hidup ini yang bisa membuat kita meratap, dan kita semua mengalaminya silih berganti. Namun, jika kita mengizinkan ratapan tersebut mengarahkan kita kepada Allah, Sang sumber pengharapan, kita dapat bernyanyi dengan gembira, sekalipun sambil mencucurkan air mata. —BILL CROWDER
WAWASAN
Kitab Mazmur, buku nyanyian resmi umat Israel, terdiri dari 150 nyanyian yang ditulis oleh beberapa orang dalam rentang waktu lebih dari seribu tahun. Penulisnya antara lain adalah Musa, Daud, Salomo, Asaf, dan bani Korah. Nyanyian-nyanyian tersebut digolongkan dalam berbagai bagian, yaitu mazmur pengucapan syukur, pujian, kutukan, mesianik, kerajaan, hikmat, dan ratapan, serta digunakan dalam kebaktian umum maupun pribadi. Mazmur 43 tergolong dalam mazmur ratapan. Nyanyian-nyanyian seperti itu mengutarakan seruan kepada Allah untuk meminta penyelamatan dan pertolongan di masa-masa penderitaan, keputusasaan, kekecewaan, kesukaran, dan penelantaran. Di dalam banyak manuskrip Ibrani, Mazmur 42 dan 43 digabungkan sebagai satu lagu. Dalam rangkaian mazmur yang ditulis oleh bani Korah (Mazmur 42–49), Mazmur 43 adalah satu-satunya mazmur tanpa judul, sehingga diduga sebagai bagian dari Mazmur 42. Bagian refrein “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku?” (43:5) juga ditemukan dalam 42:6 dan 42:12. —K.T. Sim

Apa yang sedang membuat kamu khawatir saat ini? Dari apa yang dibaca dalam Kitab Suci, bagaimana Allah dapat memberi kamu pengharapan di masa hidup kamu sekarang ini?
Ya Bapa, aku berseru kepada-Mu dalam pergulatanku menghadapi tekanan dan beban hidupku. Ingatkanlah aku bahwa pertolonganku datang dari-Mu, Pencipta langit dan bumi.
Bacaan Alkitab Setahun: Hosea 9 – 11; Wahyu 3
AMEN TUHANKU YESUS
Amin
Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Amin
Amin ðŸ¤
Amiiiiiiin Gbu
amin
amin.
amien
Amin…
Amin
amin
Aminnn 😇😇😇
Amin ðŸ™
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah nama Mu kekal selamanya, amin
Tuhan memberkati ✨ðŸ™
aminn
Amin
amin, gbu:)
Amin
amin
Amin
Amin
Amin
Amin
amin ðŸ™ðŸ˜‡
Amin😇
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Amin
Amin
Amin
Amin.
amin
amin
terpujilah Tuhan Yesus Kristus
thanks
Amin
😇
AMIN
amin
amin, haleluya
Terima kasih Tuhan Yesus yang selalu setia dan sungguh menyayangi kita umatnya, sehingga selalu mengingatkan kita melalui sabda Firman Tuhan.
Amin Firman TuhanðŸ™
Amin ya bpk yg baik ajar kami untk tdk takut dlm menghdpi hdp yg sukar untk kami tetap perc dan berb iman perc sepenuh nya hanya ke pdmu allah yg kami puja dan ku perc untk selama nya ya bpk amin
Amin ðŸ™ðŸ»â¤ï¸
Aminn