Bukan Kutukan

Selasa, 20 Desember 2022

Baca: Bilangan 24 : 15 – 19

24:15 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: “Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya;

24:16 tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang beroleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.

24:17 Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.

24:18 Maka Edom akan menjadi tanah pendudukan dan Seir akan menjadi tanah pendudukan–musuh-musuhnya itu. Tetapi Israel akan melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa,

24:19 dan dari Yakub akan timbul seorang penguasa, yang akan membinasakan orang-orang yang melarikan diri dari kota.”

Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel. [ ]  —Bilangan 24:17

Cak Lontong adalah pelawak yang dikenal luas karena guyonan khasnya yang tidak hanya dianggap kocak tetapi juga cerdas. Dengan pembawaan yang santai, pernyataan-pernyataan dari pelawak asal Jawa Timur itu sering membuat orang berpikir, tergelitik, atau bahkan tersindir secara halus. Contohnya, “Bila kamu jelek, jangan takut mencintai, karena yang seharusnya takut adalah yang kamu cintai.” Yang lain lagi, “Salah kalau banyak yang bilang hidup itu cuma satu kali. Yang benar, hidup itu setiap hari, dan mati hanya sekali.”

Ucapan-ucapan ringan Cak Lontong tadi mungkin sekadar lucu-lucuan. Namun, pada zaman dahulu, seorang raja dari Moab mencoba membayar seorang nabi asing bukan hanya untuk menyindir, tetapi juga mengutuk bangsa Israel secara terang-terangan. “Datanglah dan kutuk bangsa itu,” Raja Balak berkata kepada Bileam (Bil. 22:6). Namun, Bileam membuat sang raja marah karena ia justru berkali-kali memberkati bangsa Ibrani (24:10). Salah satu berkatnya berisi nubuat berikut: “Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat” (24:17). Jelas pribadi yang dilihatnya belum muncul saat itu, tetapi siapakah yang dimaksud oleh Bileam? Kalimat berikutnya mengandung petunjuk. “Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel” (ay.17). “Bintang” itu kelak akan menuntun orang-orang majus kepada Sang Anak yang telah dijanjikan (Mat. 2:1-2).

Seorang nabi dari Mesopotamia kuno yang tidak tahu apa-apa tentang Mesias telah mengarahkan dunia kepada sebuah tanda masa depan yang menyerukan kedatangan-Nya. Yang keluar dari sumber yang tak terduga itu bukanlah kutukan, melainkan berkat. —Tim Gustafson

WAWASAN
Alkitab bahasa Indonesia mengikut Septuaginta (Perjanjian Lama berbahasa Yunani) menamai kitab ini “Bilangan” karena penekanan kitab itu pada pembilangan suku-suku dan tentara Israel. Judul dari kitab-kitab Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani pada umumnya mengikuti kata-kata pembuka kitab tersebut. Judul Kitab Bilangan dalam bahasa Ibrani terambil dari kata Ibrani yang kelima dari kalimat pertama, yang berarti “di padang gurun.” Secara universal, Musa dianggap sebagai penulis kitab ini dan juga kelima kitab pembuka Alkitab. The Bible Knowledge Commentary berpendapat bahwa Kitab Bilangan ditulis pada akhir masa pengembaraan umat Israel di padang gurun dan sebelum pengulangan hukum Sinai yang terdapat dalam Kitab Ulangan, berdasarkan ayat terakhir dari Bilangan: “Itulah perintah dan peraturan yang diperintahkan TUHAN kepada orang Israel dengan perantaraan Musa di dataran Moab di tepi sungai Yordan dekat Yerikho” (36:13). —Bill Crowder

Bukan Kutukan

Bagaimana firman Tuhan dalam Bilangan 24 menolong kamu memandang kisah Natal dengan sudut pandang yang berbeda? Bagaimana hal itu mengubah sikap kamu dalam menghadapi orang-orang yang menentang pekerjaan Allah?

Ya Allah, berikanlah aku mata untuk melihat karya tangan-Mu dalam segala sesuatu. 

Bacaan Alkitab Setahun: Mikha 1 – 3; Wahyu 11

Bagikan Konten Ini
38 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuh kan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana,kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Ya Allah, berikanlah aku mata untuk melihat karya tangan-Mu dalam segala sesuatu. 🙏🙏

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin saya bersykr. kpdmu bpk untk karyamu yg tuhan beri bagi setiap langkah hdpmu bersamamu ajar kami untk hdp taat layak dan berkenan kpdmu ya bpkku amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *