Sumbernya
Jumat, 11 November 2022
Baca: Markus 7:14-23
7:14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: “Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.
7:15 Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”
7:16 (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!)
7:17 Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.
7:18 Maka jawab-Nya: “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?” Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
7:20 Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah! —Mazmur 51:12
Pada tahun 1854, ribuan orang di London mati karena sesuatu. Mungkin karena kondisi udara yang buruk, pikir orang-orang. Ketika udara panas yang tidak lazim memanggang air Sungai Thames yang tercemar, bau yang menguar di udara begitu menyengat, sampai-sampai peristiwa itu dikenal sebagai “The Great Stink” (Bau Hebat).
Namun, permasalahan utamanya bukanlah pada udara. Sebuah riset yang diadakan Dr. John Snow menunjukkan air yang terkontaminasi sebagai penyebab munculnya epidemi kolera.
Manusia sebenarnya sudah lama menyadari adanya krisis lain, yang mengeluarkan bau busuk sampai ke surga. Kita hidup di dunia yang sudah rusak—dan kita cenderung salah dalam mengidentifikasi sumber masalahnya, sehingga yang kita obati hanya gejalanya. Program sosial dan kebijakan yang tepat memang baik, tetapi tidak mampu menghentikan akar permasalahan dari penyakit terbesar manusia, yakni hati yang penuh dosa!
Ketika Yesus berkata, “Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya,” Dia tidak mengacu pada penyakit fisik (Mrk. 7:15), melainkan sedang mendiagnosis kondisi rohani setiap manusia. “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,” ujar Yesus (ay.15), yang lalu menyebutkan serangkaian kekejian yang mengintai dalam diri kita (ay.21-22).
“Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,” tulis Daud (Mzm. 51:7). Itu juga menjadi ratapan kita semua. Sejak awal kita telah rusak oleh dosa. Itulah sebabnya Daud berdoa, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah” (ay.12). Setiap hari, kita memerlukan hati yang diperbarui, yang dijadikan Yesus melalui Roh-Nya.
Daripada hanya mengobati gejala yang ada, kita perlu membiarkan Yesus menyucikan sumber masalahnya. —TIM GUSTAFSON
WAWASAN
Dalam Markus 7:13-17, kita bertemu dengan tiga kelompok orang. Di ayat 13, Yesus memberikan nasihat yang ditujukan kepada segolongan kecil manusia—para pengajar Taurat. Kristus melihat dengan jelas bagaimana mereka telah menciptakan suatu celah yang luar biasa besar untuk menyimpangkan maksud yang sebenarnya dari hukum Allah, dan Dia berkata, “Firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu.” Setelah menegaskan maksud-Nya kepada mereka, Yesus berbalik kepada orang banyak dan berkata dalam pendengaran para pengajar Taurat tadi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya” (ay. 15). Mulai dari ayat 17, murid-murid Kristus menghampiri-Nya secara pribadi dan menanyakan arti pengajaran-Nya. Dia mengulang inti pengajaran-Nya, yaitu bahwa bukan apa yang masuk ke dalam perut seseorang yang menajiskannya. Markus kemudian menyisipkan catatan, “Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal” (ay. 19). —Tim Gustafson

Bagaimana selama ini kamu mungkin hanya mengobati gejalanya, daripada membiarkan Yesus membersihkan sumber masalahnya? Bagaimana kamu dapat membagikan kabar baik tentang apa yang telah Yesus perbuat bagi kamu?
Bapa Surgawi, jagalah hatiku dan tolonglah aku memperhatikan tuntunan Roh-Mu di dalam diriku.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 50; Ibrani 8
AMEN TUHANKU YESUS
amin
Amin Terimakasih
Amin
Amin
amen
amin
Amen Terimakasih renungan nya Terberkati ðŸ™ðŸ™
Amin…
Amin
Amin
Amin
Amin ðŸ¤
aminnnn😇😇😇
Amin
Amin 😇
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuham serta tolong kami, sembuhkan orang orang disekitar kami dari Segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang Terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
Amin
Amin
ya Tuhan Yesus terimakasih aras sabda firman Mu pagi iji, terus perbaharui jiwaku jangan pernah lepaskan dari tangan Mu tuntut terusagar RohMu tinggal didalamku.. 💫ðŸ™
So blessedðŸ™
Tuhan Yesus menolong ku dari segala perbuatan jahat dan tuntunan kuasaNya yang mentahirkan ku🥰
Amin
Amin
Amin. ðŸ¤
semangat teman teman, Tuhan Yesus memberkati
Terima kasih ya Tuhan.
Amin
amin
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
amin amin amin amin amin ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
amin
amen
Amin
Amin
amin
Amin