Pertobatan yang Luar Biasa

Sabtu, 26 November 2022

Baca: Hosea 14:2-5

14:2 (14-3) Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: “Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

14:3 (14-4) Asyur tidak dapat menyelamatkan kami; kami tidak mau mengendarai kuda, dan kami tidak akan berkata lagi: Ya, Allah kami! kepada buatan tangan kami. Karena Engkau menyayangi anak yatim.”

14:4 (14-5) Aku akan memulihkan mereka dari penyelewengan, Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka.

14:5 (14-6) Aku akan seperti embun bagi Israel, maka ia akan berbunga seperti bunga bakung dan akan menjulurkan akar-akarnya seperti pohon hawar.

Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik. —Hosea 14:3

“BROKE” (Rusak) adalah nama julukan Grady, dan lima huruf itu terpampang dengan blak-blakan pada pelat mobilnya. Meski tidak dimaksudkan untuk memiliki makna rohani, julukan tersebut cocok dengan sosok pria paruh baya yang suka berjudi, berzina, dan menipu orang itu. Grady kehilangan harapan, hidupnya rusak, dan jauh dari Allah. Namun, semua itu berubah pada suatu malam ketika ia diinsafkan oleh Roh Allah dalam sebuah kamar hotel. Grady memberi tahu istrinya, “Kurasa aku diselamatkan!” Malam itu ia mengakui semua dosa-dosa yang dikiranya akan dibawa mati. Ia pun datang kepada Yesus untuk memohon pengampunan-Nya. Selama tiga puluh tahun berikutnya, pria yang pernah mengira dirinya tidak akan hidup sampai usia empat puluh tahun itu hidup dan melayani Allah sebagai orang percaya yang telah diubahkan dalam Yesus. Pelat mobilnya juga berubah—dari “BROKE” menjadi “REPENT” (Bertobat).

Bertobat. Itulah yang dilakukan Grady dan yang Allah ingin Israel lakukan dalam Hosea 14:2-3. “Bertobatlah, hai Israel, kepada Tuhan, Allahmu. . . . Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada Tuhan! katakanlah kepada-Nya: ‘Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.’” Besar atau kecil, sedikit atau banyak, dosa-dosa kita memisahkan kita dari Allah. Namun, jurang itu dapat ditutup dengan keputusan kita untuk berbalik dari dosa kepada Allah dan menerima pengampunan yang diberikan-Nya dengan murah hati melalui kematian Yesus. Baik kamu seorang percaya yang bergumul dengan dosa, atau seseorang yang hidupnya seperti Grady, pengampunan bagi kamu hanyalah sejauh doa. —Arthur Jackson

WAWASAN
Hosea 1:1 memberikan pembaca semacam penanda waktu yang memulai bagian yang disebut Kitab Nabi-Nabi Kecil (bukan kecil dalam arti atau nilai, tetapi kitab-kitab yang cenderung lebih kecil ukurannya dibandingkan kitab-kitab nabi-nabi seperti Yesaya dan Yeremia, yang lebih besar). Hosea memulai tugas kenabiannya pada masa pemerintahan Raja Uzia dan berlanjut sampai ke masa kekuasaan Raja Hizkia. Hal itu memberitahukan kita bahwa Hosea melayani pada masa-masa sebelum pengasingan umat Israel ke Asyur dan penawanan orang-orang Yehuda ke Babel. Pesan utama sang nabi adalah panggilan kepada umat Israel untuk kembali setia pada perjanjian mereka dengan Allah dan untuk mengingat hukum Taurat Ulangan yang telah diberikan untuk membimbing mereka berjalan bersama Allah. Namun demikian, benih-benih pemberontakan rohani yang mencetuskan penawanan umat Israel dapat ditemukan di sepanjang tulisan Hosea. Bahkan, ayat-ayat bacaan kita hari ini (Hosea 14:2-5) adalah doa yang dianjurkan Nabi Hosea sebagai ungkapan pertobatan dari penyembahan berhala yang berulang kali dilakukan Israel, suatu perzinaan rohani melawan Allah. —Bill Crowder

Pertobatan yang Luar Biasa

Dosa apa yang memisahkan kamu dari Allah? Siapkah kamu mengakui bahwa kamu membutuhkan Dia dan menerima pengampunan yang Dia berikan melalui Anak-Nya, Yesus Kristus?

Ya Bapa, selidikilah hatiku, apakah ada sesuatu yang telah membuatku jatuh dan menjauh dari-Mu. Tahirkanlah aku, ampunilah aku, dan pakailah aku untuk kemuliaan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 27-29; 1 Petrus 3

Bagikan Konten Ini
37 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan Segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Feodora Judith
    Feodora Judith says:

    Ya Bapa, selidikilah hatiku, apakah ada sesuatu yang telah membuatku jatuh dan menjauh dari-Mu. Tahirkanlah aku, ampunilah aku, dan pakailah aku untuk kemuliaan-Mu. 🙏

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya bpk saat ini membawa seuruh hdp ku kpd tuhan dgn sepenuhnya ajar kami dan Bpk untk hdp taat BBM melak UU kabbb

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *