Makanan Baru Masak

Selasa, 29 November 2022

Baca: Matius 25:34-40

25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.

25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?

25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?

25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. —Matius 25:40

Ayam panggang, buncis, spageti, roti. Pada suatu hari yang dingin di bulan Oktober, setidaknya lima puluh empat tunawisma menerima makanan baru masak yang disiapkan oleh seorang wanita yang merayakan ulang tahunnya yang kelima puluh empat. Tidak seperti kebiasaannya merayakan ulang tahun dengan makan-makan di restoran, sang wanita dan teman-temannya memutuskan untuk memasak dan membagikan makanan bagi para tunawisma di jalanan kota Chicago. Di media sosial, ia juga mendorong orang lain untuk melakukan perbuatan baik apa saja sebagai hadiah ulang tahun.

Kisah itu mengingatkan saya pada perkataan Yesus dalam Matius 25: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (ay.40). Yesus mengucapkan kata-kata itu setelah menyatakan bahwa domba-domba-Nya akan diundang ke dalam kerajaan-Nya untuk menerima warisan mereka (ay.33-34). Pada waktu itu, Yesus akan mengakui bahwa merekalah orang-orang yang memberi-Nya makan dan pakaian oleh karena iman mereka yang murni kepada-Nya, tidak seperti pemuka agama yang angkuh dan tidak percaya kepada-Nya (lihat 26:3-5). Meski “orang-orang benar” akan bertanya kapan mereka memberi makan dan pakaian kepada Yesus (25:37), Dia meyakinkan mereka bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan bagi orang lain sesungguhnya telah mereka lakukan bagi-Nya (ay.40).

Memberi makan mereka yang lapar hanyalah salah satu cara Allah untuk menolong kita melayani umat-Nya, menyatakan kasih kita kepada-Nya, dan menunjukkan hubungan kita dengan-Nya. Semoga Dia menolong kita untuk memenuhi kebutuhan sesama hari ini. —KATARA PATTON

WAWASAN
Matius menggambarkan hidup pelayanan yang diabdikan kepada “yang paling hina” dari “saudara-Ku” (Matius 25:40). Gagasan melayani mereka yang berkebutuhan sebagai salah satu cara melayani Allah secara tidak langsung juga ditemukan dalam Amsal 19:17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.” Karena di bagian lain dari Injil Matius, Yesus mendefinisikan “saudara-[Nya]” sebagai mereka “yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga” (12:50), Matius tampaknya berfokus terutama pada perlakuan terhadap orang-orang percaya yang lemah dan berkebutuhan karena telah mengambil risiko besar dengan melayani-Nya. Karena Yesus mengutus para pengikut-Nya melakukan pekerjaan yang berbahaya demi kerajaan-Nya, perkataan-Nya di sini menguatkan mereka bahwa Dia selalu menyertai dalam pergumulan mereka. —Monica La Rose

Makanan Baru Masak

Perbuatan baik apa yang dapat kamu lakukan hari ini untuk menyatakan kasih Allah kepada sesama? Bagaimana kamu juga melayani-Nya ketika kamu memenuhi kebutuhan mereka?

Allah Maha Pemurah, tolonglah aku untuk menyatakan kasih-Mu melalui perbuatanku hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 35-36; 2 Petrus 1

Bagikan Konten Ini
45 replies
  1. Ape Silitonga
    Ape Silitonga says:

    terima kasih Bapa atas berkatMu sepanjang waktu kepada kami. denngar lah dan jawablah doa doa kami.dalam.nama Yesus Kristus kami berdoa amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, dan beri Kekuatan kepada yang terkena bencana. kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ya tuhan ajar kami bisa melayani Org lain terutama teman se iman sehingga hdpku bpk menjadi berkat untk ke mulyaanu amin

  4. Sandra Ria
    Sandra Ria says:

    Terima kasih atas Renungan Firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus Memberkati kita semua Aminnn 😇🙏✨

  5. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    Amin ajar kami bpk untk kami hdp menjadi taat layak dan berkenan kpdmu ya hpk haleluyah amin.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *