Bersama Lebih Baik
Selasa, 1 November 2022
Baca: Kisah Para Rasul 2:42-47
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. —Kisah Para
Marie adalah orangtua tunggal yang bekerja, tetapi ia hampir tidak pernah absen dari kebaktian atau acara pendalaman Alkitab di gerejanya. Setiap minggu, ia pulang pergi bersama kelima anaknya dengan bus, membantu bersih-bersih, dan menyiapkan kebutuhan gereja.
Pada suatu hari Minggu, pendeta memberi tahu Marie bahwa beberapa anggota jemaat telah mendonasikan sejumlah berkat untuk keluarganya. Sepasang suami-istri menyediakan sebuah rumah dengan harga sewa yang lebih murah. Pasangan lain menawarkan pekerjaan dengan tunjangan di kedai kopi mereka. Seorang pemuda memberikan sebuah mobil tua yang sudah diperbaiki dan berjanji akan menjadi montir pribadinya. Marie bersyukur kepada Allah atas sukacita yang dialaminya dalam hidup bersama komunitas yang senang melayani Allah dan sesama.
Mungkin tidak semua dari kita dapat memberi dengan murah hati seperti orang-orang di gereja Marie, tetapi umat Allah memang dipanggil-Nya untuk saling menolong. Penulis Injil Lukas menggambarkan umat Allah sebagai orang-orang yang “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan” (Kis. 2:42). Jika kita memadukan apa yang kita miliki, kita dapat bekerja sama untuk membantu mereka yang membutuhkan pertolongan, seperti yang dilakukan oleh jemaat mula-mula (ay.44-45). Saat kita bertumbuh makin dekat dengan Allah dan sesama, kita dapat makin mempedulikan satu sama lain. Memperlihatkan kasih Allah lewat perbuatan kita dapat menarik orang lain untuk mau mengenal keselamatan di dalam Yesus (ay.46-47).
Kita dapat melayani sesama dengan senyuman atau perbuatan baik. Kita dapat menawarkan bantuan keuangan atau berdoa bagi mereka. Saat Allah bekerja di dalam dan melalui kita, bersama memang lebih baik. —XOCHITL DIXON
WAWASAN
Setelah menulis kisah hidup dan pelayanan Yesus (Lukas 1:1-4), Lukas menulis Kitab Kisah Para Rasul, tentang kisah hidup dan pelayanan murid-murid-Nya. Yesus telah menjanjikan bahwa Roh Kudus akan berdiam di dalam mereka dan memberi mereka kuasa untuk mengabarkan Injil (Kisah Para Rasul 1:8). Lukas mendokumentasikan pengalaman para rasul dan jemaat mula-mula dalam mengabarkan Injil kepada mereka “di Yerusalem” (pasal 1–7), “di seluruh Yudea dan Samaria” (pasal 8–12), dan “sampai ke ujung bumi” (pasal 13–28). Ia menggambarkan pertumbuhan dan kemurahan hati jemaat mula-mula di Yerusalem. Orang-orang percaya mempunyai “persekutuan” (2:42) satu dengan yang lain. Kata Yunani yang dipakai untuk “persekutuan” (koinonia) berarti “hubungan dekat, berperan serta dan saling berbagi di antara mereka.” Bersama-sama mereka beribadah, belajar kebenaran iman, bergantung kepada Allah, dan saling memperhatikan (ay. 43-44). Mereka terutama mengurus orang-orang yang berkebutuhan dan miskin di antara mereka, dengan menunjukkan tindakan kemurahan hati yang besar (ay. 45). —K.T. Sim

Mengapa penting untuk terlibat dalam komunitas yang senang melayani Allah dan sesama? Bagaimana kamu dapat melayani orang lain dengan murah hati dan tanpa pamrih minggu ini?
Bapa yang penuh kasih, bukalah mataku untuk melihat mereka yang membutuhkan dan melayani-Mu dengan cara melayani mereka.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 24-26; Titus 2
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS
Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Amin
terimakasih ya Tuhan atas segala yang Kau berikan .. bukalah mataku Tuhan tuntunlah aku dalam setiap pelayanan apa pun yang kukerjakan agar namaMu dimuliakan ðŸ™
Amin
Amin..
aminn
Amin ðŸ¤ðŸ¤
Amin…
aminnnn😇😇😇
Amin
Halleluya. Amin. Tuhan memberkati
amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
Terima kasih Tuhan Yesus atas berkatMu yang tidak berkesudahan🥰ðŸ¤
Bapa yang penuh kasih, bukalah mataku untuk melihat mereka yang membutuhkan dan melayani-Mu dengan cara melayani mereka ðŸ™
Tuhan memberkati ðŸ™âœ¨
Amin
Amin
Amin😇
Amin
Amin
amin
amin
Amin
Amin
😇
amin
.AmiN.
Amin.
Hidup untuk menjadi pelayan Tuhan. Amin.
Amin
Amin
Amin..
Amen
Amin
aminnn
Amin🤗
amin
Amin
aminnnnn
amin. Tuhan Yesus memberkati
amin
amin, puji yesus kristus.
Amin