Perubahan Sejati
Minggu, 23 Oktober 2022
Baca: Efesus 4:17-24
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
[Kamu] harus . . . mengenakan manusia baru. —Efesus 4:22-24
Sebagai anak yang dibesarkan dalam keluarga yang berantakan di London Selatan, Claud mulai berjualan ganja saat berusia 15 tahun dan heroin pada usia 25 tahun. Untuk menutupi kegiatannya, ia bekerja menjadi mentor anak-anak muda. Tak lama kemudian, ia mulai tertarik dengan penyelianya, seorang yang percaya kepada Yesus, dan tergerak untuk ingin tahu lebih banyak. Setelah menghadiri pertemuan yang menolongnya untuk mengenal iman Kristen, ia “menantang” Kristus untuk masuk ke dalam hidupnya. “Aku merasa disambut dengan hangat,” ujarnya. “Orang langsung melihat perubahan dalam diriku. Aku menjadi pengedar narkoba paling gembira di dunia!”
Namun, Yesus belum berhenti bekerja dalam dirinya. Selagi Claud menimbang sebungkus kokain keesokan harinya, ia pun berpikir, Ini sinting. Aku sedang meracuni orang! Ia pun sadar harus berhenti mengedarkan narkoba dan mencari pekerjaan yang benar. Dengan pertolongan Roh Kudus, ia memutus hubungan dengan masa lalunya dan tidak pernah lagi kembali ke perbuatannya yang berdosa.
Perubahan itulah yang dimaksudkan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus. Saat meminta jemaat agar tidak menjauhi hidup persekutuan dengan Allah, ia mendorong mereka untuk “menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” dan sebaliknya “mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya” (Ef. 4:22,24). Kata kerja yang digunakan Paulus menyiratkan bahwa kita perlu terus mengenakan manusia baru itu.
Seperti yang terjadi pada Claud, Roh Kudus senang menolong kita dalam menghidupi manusia kita yang baru dan menjadikan kita semakin serupa dengan Yesus. —Amy Boucher Pye
WAWASAN
Kata hidup di Efesus 4:17 (“Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah”) adalah kata kunci dalam Kitab Efesus, khususnya dalam pasal 4–6. Kata ini diterjemahkan dari kata Yunani peripateo. Secara harfiah, kata ini berarti “berjalan,” “untuk melangkah di sekitar.” Secara kiasan, yang dimaksud di sini adalah perilaku atau cara hidup seseorang. Efesus 2 berbicara tentang cara hidup orang percaya sebelum mengenal Kristus: “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya” (ay.1-2). Hidup kita sebagai orang percaya haruslah sepadan dengan panggilan kita (4:1). Paulus mendorong lebih lanjut: “hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu” (5:2); “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (ay.8); dan “perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif” (ay.15). —Arthur Jackson

Adakah contoh nyata yang kamu tahu tentang perubahan hidup yang dikerjakan Allah, termasuk pada diri kamu? Bagaimana iman kamu dikuatkan olehnya, bahkan saat perubahan terasa mustahil?
Allah yang penuh kasih, terima kasih, karena Engkau tidak berhenti mengasihi kami. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana aku dapat menjadi semakin serupa dengan-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 1-2; 1 Timotius 3
Amin
amin
Amin
Amin
Amin
Amin…
Allah yang penuh kasih, terima kasih, karena Engkau tidak berhenti mengasihi kami. Tunjukkanlah kepadaku bagaimana aku dapat menjadi semakin serupa dengan-Mu.
Amin
Amin
Amin
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan, serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
Amin ðŸ¤
😇😇😇
Aminn
God Bless
Puji Tuhan, senang banget bacanya. Terima kasih, karena saya telah diingatkan kembali. Pas sekali dengan apa yang menjadi kegelisahan saya beberapa waktu lalu.
amien
Hidup seturut kehendak Allah. Amin.
Terima kasih TUHAN 😇
aminnn
amn ya bpk trimkshvjarna engkau telah menciptakan anak2 serupa dgn ciptan mu saat ini bpk saya rindu untk menjadi serupa dgn mu dan menjadikan berkat bagi. org yg mengenal kpdmu dan terslmtkan jiwanya ya bpk amin
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS
amen
Amin