Masa Depan yang Berbeda

Kamis, 6 Oktober 2022

Baca: Imamat 25:35-37

25:35 “Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu.

25:36 Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu.

25:37 Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.

Engkau harus menyokong dia, . . . supaya ia dapat hidup di antaramu. —Imamat 25:35

Tiga ratus siswa SMP dan SMA di kota kecil Neodesha, Kansas, berbaris memasuki aula untuk menghadiri pertemuan dadakan. Mereka pun duduk terpaku, tak percaya saat mendengar sepasang suami-istri yang memiliki hubungan dengan kota mereka memutuskan akan membayar uang kuliah setiap murid Neodesha selama dua puluh lima tahun ke depan. Semua siswa terkejut, gembira, dan menangis bahagia.

Kondisi perekonomian Neodesha sedang merosot tajam, dan banyak keluarga cemas memikirkan biaya kuliah putra-putri mereka. Hadiah tadi dapat mengubah nasib sebuah generasi, dan pihak donatur berharap bantuan ini bukan hanya menolong keluarga-keluarga di sana, tetapi juga mendorong keluarga lain untuk pindah ke Neodesha. Mereka membayangkan kemurahan hati suami-istri itu dapat memicu munculnya lapangan pekerjaan baru, semangat baru, dan masa depan yang benar-benar baru untuk kota tersebut.

Allah ingin umat-Nya bermurah hati, dengan tidak hanya memenuhi kebutuhan mereka sendiri yang mendesak, melainkan juga membayangkan masa depan baru bagi sesama mereka yang kesulitan. Perintah Allah sangat jelas: “Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia” (Im. 25:35). Kemurahan hati tersebut bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan jasmani, melainkan juga soal kebutuhan masa depan mereka dalam komunitas. Allah berkata, “Engkau harus menyokong dia . . . supaya ia dapat hidup di antaramu” (ay.35).

Tindakan memberi akan mendorong kita sampai membayangkan suatu masa depan yang berbeda. Kemurahan hati Allah yang luar biasa dan kreatif mendorong kita untuk menantikan harinya ketika kita semua hidup bersama dalam keutuhan dan kelimpahan. —WINN COLLIER

WAWASAN
Dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel diperintahkan untuk bermurah hati kepada sesama umat Israel (Ulangan 14:27; 15:7-11) dan orang asing dan bangsa lain (Imamat 23:22; Ulangan 26:12). Dalam Perjanjian Baru, orang percaya juga harus bermurah hati. Rasul Paulus memberikan teladan yang baik tentang kemurahan kepada saudara seiman dalam 2 Korintus 8–9. Sekalipun sangat miskin dan berada dalam percobaan yang berat, jemaat Makedonia memberi semampu mereka dengan penuh sukacita untuk membantu kebutuhan umat percaya di Yerusalem. Rasul Paulus juga mendorong jemaat Korintus untuk bersedia melakukan hal yang sama, dengan mengingatkan mereka: “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga” (9:6). Saat ini, kita perlu meneruskan kemurahan hati yang sama baik di dalam atau di luar gereja: “Janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah” (Ibrani 13:16). —Alyson Kieda

Masa Depan yang Berbeda

Bagaimana kemurahan hati dapat memenuhi kebutuhan sesama kita yang mendesak? Bagaimana kemurahan hati dapat mendorong kamu untuk juga memandang lebih jauh ke depan?

Ya Allah, aku bergumul untuk dapat bermurah hati dalam hal-hal paling mendasar. Tolong aku untuk dapat melihat dan melakukan sesuatu bagi sesamaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 26-27; Filipi 2

Bagikan Konten Ini
46 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Sonia Dewi Kusumastuti
    Sonia Dewi Kusumastuti says:

    Amin, terima kasih atas renungannya. Tuhan mampukan aku untuk dapat melakukan sesuatu hal bagi sesama demi kemuliaan nama-Mu

  4. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    amin ya bpk beri kemsmpuan untk hdpku menjadi berkat bagi bnyk org yntk mengenal dan oetc kodmu ya bpk dan tersmtkan jiwanya amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *