Kasih Karunia Allah yang Lembut
Minggu, 2 Oktober 2022
Baca: Efesus 4:2-15
4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
4:5 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
4:6 satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:8 Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia.”
4:9 Bukankah “Ia telah naik” berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. —Efesus 4:2
“Nyatakanlah seluruh kebenaran, tetapi lakukan dengan tidak langsung,” tulis penyair Emily Dickinson. Maksudnya, karena kebenaran dan kemuliaan Allah “terlalu menyilaukan” bagi manusia yang rapuh untuk dapat memahami atau menerimanya sekaligus, maka cara terbaik untuk menerima dan membagikan kasih karunia dan kebenaran Allah adalah dengan lemah lembut dan tidak langsung. Oleh karena itu, kata Dickinson, “Kebenaran harus bersinar perlahan-lahan / Supaya manusia tidak menjadi buta.”
Rasul Paulus melontarkan pendapat yang sama dalam Efesus 4 ketika ia mendesak orang percaya untuk “selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar” dan menunjukkan “kasih [kita] dalam hal saling membantu” (ay.2). Paulus menjelaskan bahwa dasar dari sikap lemah lembut dan belas kasihan orang percaya terhadap satu sama lain tersebut adalah kelemahlembutan yang Kristus tunjukkan kepada kita. Dalam inkarnasi-Nya (ay.9-10), Yesus menyatakan diri-Nya dengan tenang dan lembut agar manusia percaya dan menerima Dia.
Yesus terus menyatakan diri-Nya secara lemah lembut dan penuh kasih—memberi dan memampukan umat-Nya dengan cara-cara yang mereka butuhkan untuk terus bertumbuh dan dewasa—“bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh” (ay.12-13). Dengan bertumbuh, kita tidak lagi merasa perlu mencari pengharapan di tempat lain (ay.14) dan lebih yakin dalam mengikuti teladan kasih Yesus yang lemah lembut (ay.15-16). —MONICA LA ROSE
WAWASAN
Dalam Efesus 1–3, Paulus menegaskan siapa kita dan apa yang kita miliki dalam Kristus. Sekarang dalam pasal 4, Paulus menyampaikan bagaimana hidup baru dalam Yesus tersebut harus dijalankan. Paulus memang memimpin dengan kerendahan hati (ay.2)—karakter yang bertolak belakang dengan nilai-nilai yang dipegang budaya, baik masa lalu maupun sekarang. Kemudian, ia menekankan tentang kesatuan. Paulus menyerukan bahwa kerendahan hati yang penuh kelemahlembutan sangat penting bagi kesatuan (ay.2). Yang menarik, Paulus merupakan seorang tawanan pada saat menulis surat ini, sehingga kita melihat makna khusus dalam kutipannya di ayat 8 yang terambil dari suatu mazmur yang dua kali menyebutkan tentang tahanan/tawanan (Mazmur 68:7,19). —Tim Gustafson

Bagaimana kamu telah mengalami kasih karunia dan kebenaran Allah dengan cara yang lembut? Bagaimana cara-Nya yang lembut dapat menolong kamu berelasi dengan orang lain?
Ya Allah, terima kasih atas kelembutan yang Engkau gunakan untuk menyatakan kebaikan, kasih karunia, dan kebenaran-Mu. Tolong aku menemukan kesabaran dan ketenangan dengan mempercayai kasih pemeliharaan-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 14-16; Efesus 5:1-16
amiiinnnn
happy birthday
Amen
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
amin🖤
amin
Amin
Damai Sejahtera beserta kita semua😇ðŸ™
Amin
Amin
Amin
aminnnn😇😇😇
Amin
Amin ðŸ¤
Bapa kami yang ada di sorga
Dikuduskanlah namaMu
Datanglah kerajaanMu
Jadilah kehendakMu
Di bumi seperti di sorga
Berikanlah kami pada hari ini
Makanan kami yang secukupnya
Ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
Sampai selama-lamanya.
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan,biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin😇
Amen
Amin. Tq Tuhan Yeshua Hamasiah yg sgt baik
Amin
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
amen
Sungguh luar biasa firman Tuhan ini, Dari sini saya belajar untuk tetap bersikap lemah lembut sama seperti Tuhan Yesus yang lebih dulu menunjukkannya.
AMEN TUHAN KU YESUS
amin ya tuhan beri kami ke mampuan untk hdp raat mlkkanbyg tuhan mau danhdp kudus layak dan berkenan kpdmu ya bpk amin
God bless you ðŸ¤
Amin..
Amin 😇
terima kasih Tuhan Yesus Sudah selalu memelihara Dan Memberi ketenangan untuk saya dalam setiap proses yang saya jalani 🤗ðŸ™ðŸ»
Amin