Demi Kepentingan Injil
Jumat, 28 Oktober 2022
Baca: Titus 2:1-10
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
2:2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
2:6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Hendaklah mereka menunjukkan bahwa mereka selalu bersikap baik dan setia, supaya dengan sikap mereka itu orang memuji ajaran tentang Allah, Penyelamat kita. —Titus 2:10 BIS
Pada tahun 1916, Nelson baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran di Virginia, Amerika Serikat, tempat kelahirannya. Di tahun yang sama, ia dan istri yang dinikahinya enam bulan sebelumnya, tiba di Tiongkok. Pada usia dua puluh dua tahun, ia menjadi dokter bedah di Love and Mercy Hospital, satu-satunya rumah sakit di daerah yang berpenduduk tidak kurang dari dua juta orang. Nelson dan keluarganya tinggal di sana selama dua puluh empat tahun, memimpin rumah sakit, melakukan tindakan operasi, dan mengabarkan Injil kepada ribuan orang. Nelson Bell semula dijuluki “iblis asing” oleh mereka yang mencurigai orang asing, tetapi ia akhirnya dikenal sebagai “The Bell (Lonceng) yang Mengasihi Orang-orang Tiongkok.” Putrinya, Ruth, kelak menikah dengan penginjil bernama Billy Graham.
Meski Nelson adalah ahli bedah dan guru Alkitab yang cemerlang, bukan keahliannya yang menarik orang banyak kepada Yesus, melainkan karakter dan caranya menghidupi Injil. Dalam surat kepada Titus, sang pemimpin muda non-Yahudi yang melayani jemaat di Kreta, Rasul Paulus berkata bahwa hidup serupa Kristus sangatlah penting karena itu dapat membuat orang “memuji ajaran tentang Allah, Penyelamat kita” (Tit. 2:10 bis). Namun, kita tidak melakukannya dengan kekuatan sendiri. Kasih karunia Allah menolong kita untuk “menahan diri, tulus dan setia kepada Allah” (ay.12 BIS), yang mencerminkan kebenaran iman kita (ay.1).
Banyak orang di sekeliling kita masih belum mengetahui kabar baik Kristus, tetapi mereka mengenal kita. Semoga Allah menolong kita untuk mencerminkan dan mengungkapkan pesan-Nya dengan cara yang patut dipuji. —Karen Huang
WAWASAN
Titus, salah satu orang Yunani yang bertobat karena Paulus (Galatia 2:3; Titus 1:4), merupakan “teman [Paulus] yang bekerja bersama-sama” dengan setia (2 Korintus 8:23). Paulus mengutus Titus sebagai wakilnya untuk menangani masalah yang terjadi di tengah jemaat Korintus. Hal ini menunjukkan karakter dan kedewasaan Titus, serta kemampuannya dalam memimpin dan menggembalakan jemaat (7:6-7,13-14; 8:6,16-17; 12:18). Di mana pun Paulus merintis gereja, ia akan menunjuk penatua-penatua untuk mengurusnya (Kisah Para Rasul 14:23). Para ahli tidak mengetahui dengan pasti siapa yang memulai gereja di Kreta, tetapi ketika Paulus mendapati bahwa tidak ada penatua yang menggembalakan jemaat baru di sana, Paulus mengutus Titus untuk mengatur dan memimpin gereja tersebut (Titus 1:5). Paulus menulis surat tersebut untuk membimbing Titus dengan memerintahkannya untuk mengajar orang-orang percaya tentang cara menjalankan hidup yang memuliakan Allah. Ia menekankan kepemimpinan yang saleh (pasal 1), kemurahan hati dan perbuatan baik di antara saudara seiman (pasal 2), dan perintah tentang hidup benar di tengah masyarakat (pasal 3). —K.T. Sim

Apa yang dapat kamu pelajari dari hidup orang-orang yang tampaknya menarik orang kepada Injil? Apa yang perlu kamu lakukan (atau berhenti lakukan) agar Injil menarik bagi orang lain?
Allah yang penuh kasih, tolonglah aku untuk menjadi teladan Injil yang baik. Tolonglah aku untuk menarik orang-orang kepada-Mu.
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 15-17; 2 Timotius 2
Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
Amin
Menjadi teladan untuk sesama. Amin.
amin
Amin
Amin
AminðŸ¤ðŸ¤
Amin
Memberitakan injil itu tidak harus berkhotbah, tetapi dari cara hidup kita, cara kita berperilaku, orang akan lihat kristus ada di dalam diri kita melalui tindakan dan perbuatan kita.
amin
amiin, God can do all thinga
aminnnn😇😇😇
aminn
Amin
Aminn
amjn
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hati lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi Ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana , kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami ke dalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi , terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin🤗
Amin
syalom
aminn
Amin
amin
Amin😇
Amin
Amin…
amin
Amin
Amin
Amen !!!
amin
.AmiN.
amin
amin
amin
Amin
Amen
AMin
amin
amin
amin ya tuhan tlg spy kami hdp tdk sia 2 namun kami hdp menjadi kan berkat untk ke mulyaan mu ya bpk haleluyah amin
Amin
AMEN TUHAN KU YESUS
Tuhan bantu aku untuk dapat menghidup Injil dan menjadi orang yang semakin memuliakan Engkau dalam setiap kehidupan.