Reuni Surgawi
Jumat, 9 September 2022
Baca: 1 Tesalonika 4:13-18
4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
4:18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. —1 Tesalonika 4:17
Ketika menuliskan obituarium bagi ibu saya, saya merasa kata meninggal dunia terlalu tandas bagi pengharapan yang saya yakini tentang reuni surgawi yang telah dijanjikan untuk orang percaya. Saya pun menulis, “Ibu telah disambut dalam pelukan Yesus.” Meski demikian, saya masih bersedih saat melihat ibu saya tidak ada dalam foto-foto terbaru keluarga kami. Namun, baru-baru ini, saya menemukan seorang seniman yang melukis foto keluarga dengan memasukkan anggota keluarga yang telah tiada. Seniman itu menggunakan foto orang-orang terkasih yang telah mendahului kita, lalu melukiskannya ke dalam foto keluarga. Dengan sapuan kuasnya, seniman ini menggambarkan janji Allah tentang suatu reuni surgawi. Air mata syukur saya mengalir saat membayangkan ibu saya kembali tersenyum di sisi saya.
Rasul Paulus menegaskan bahwa orang percaya tidak perlu berduka “seperti orang-orang lain” (1Tes. 4:13). “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia” (ay.14). Paulus meyakini kedatangan Yesus yang kedua kali dan menyatakan bahwa semua orang percaya akan tinggal dengan Tuhan Yesus selamanya (ay.17).
Janji Allah mengenai reuni surgawi dapat membawa penghiburan saat kita berduka karena kehilangan orang terkasih yang sudah mempercayai Yesus. Janji masa depan tentang hidup kekal bersama Raja kita yang telah bangkit juga memberi pengharapan yang abadi, ketika kita memikirkan tentang kekekalan kita sendiri, hingga harinya Yesus datang kembali atau memanggil kita pulang kepada-Nya. —Xochitl Dixon
WAWASAN
Dalam 1 Tesalonika 4:13-18, Paulus menulis kepada jemaat Tesalonika tentang nasib orang-orang percaya yang telah meninggal dunia. Perkataannya didorong oleh keprihatinan yang dimiliki para pembacanya. Orang-orang yang baru percaya tersebut sempat mengharapkan Kristus akan datang kembali dalam waktu dekat, dan, sama seperti para murid, mereka berpikir bahwa Dia akan mendirikan kerajaan duniawi. Bagi mereka, itu berarti bahwa mereka yang meninggal dunia sebelum kedatangan-Nya kembali tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Keprihatinan itu membuat mereka sangat berduka, jadi Paulus menulis kepada mereka tentang pengharapan kebangkitan, agar mereka tidak berdukacita tanpa pengharapan (ay.13). Sebaliknya, mereka harus berpengharapan bahwa saudara-saudara seiman yang meninggal dalam Tuhan akan benar-benar mengalami hidup bersama-Nya. Bahkan, pada waktu Kristus datang kembali, mereka sudah ada bersama dengan Dia dalam kekekalan, lebih dahulu dari kita yang masih hidup (ay.17). —J.R. Hudberg

Bagaimana Allah memakai janji-Nya tentang reuni surgawi untuk menghibur kamu saat berduka? Mengapa janji tentang reuni surgawi ini memberi kamu pengharapan besar?
Juruselamat yang penuh kasih, terima kasih, Engkau telah memberiku pengharapan abadi yang dapat kubagikan kepada orang lain hingga harinya Engkau datang kembali atau memanggilku pulang.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 6-7; 2 Korintus 2
amen. terimakasih Tuhan Yesus 🥺🥺
amin
Amin
pagi ini terbangun dengan keadaan mimpi buruk, memimpikan seseorang yang begitu saya cintai, papa, telah pergi meninggalkan dunia. saya duduk, menangis, berusaha menyadarkan diri bahwa hal tersebut hanyalah mimpi. berniat untuk menelfon teman di jam subuh seperti ini untuk menenangkan hati, tapi tidak satupun ada yang mengangkat. Tiba-tiba hati saya terketuk untuk berdoa dan Tuhan mengarahkan saya untuk membaca renungan ini. Saat membaca renungan ini saya menangis, kondisinya berkaitan dengan apa yang saya mimpikan. Disitu saya sadar bahwa Tuhan sedang menyentuh hati saya, Tuhan menegur saya disaat yang bahkan tidak saya sangka. Sebegitu rindunya Tuhan akan saya, disaat saya bahkan sering melupakan dia. Begitu banyak kesalahan yang saya perbuat tetapi dia tetap menerima saya apa adanya. Begitu baiknya Tuhan kita, Yesus Kristus, dengan segala rancangannya, terpujilah Dia, raja diatas segala raja, amin.
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
ðŸ¤ðŸ¤
Aminnnn
Amin
Amin
aminn
aminnnn😇😇😇
Amin
Amin😇
amin
Terima kasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari , pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah. NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin ðŸ™
Amin
Amin
amen
amen
Amin
amin.
Amin
Amin
Amin
amin
Aminn
AMEN TUHAN YESUS
amin
amin
amin
amen
Firman yang menegur saya, kepergian alm beberapa tahun lalu membuat saya sering menangis dan ketika teringat jelas air mata yang bertaburan, saya sering lupa bahwa abg sudah tenang bersama Tuhan disana, dan adanya Reuni Sorgawi nantinya bagi orang yang mengasihiNya. Kadang saya terlalu terlarut dalam duka. Rest in Peace Oraebonie. Terima kasih untuk renungan sate hari ini. Saya doakan semua yg berduka, lekas dikuatkan dan dihibur. Tuhan Yesus baik dulu, sekarang dan sampai selamanya. Amin
😇
amin
Amin
aminn
amenn
Amin