Memilih dengan Bijak

Minggu, 25 September 2022

Baca: Markus 8:34-38

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

8:35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

8:37 Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. —Markus 8:36

Sebagai komandan kru penerbangan yang dijadwalkan untuk berangkat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, astronaut Chris Ferguson harus mengambil keputusan sulit. Namun, keputusan itu tidak berhubungan dengan teknis penerbangan atau keamanan rekan-rekan astronautnya. Sebaliknya, Ferguson memutuskan apa yang ia anggap sebagai tugasnya yang terpenting: keluarganya. Ferguson memilih untuk tetap berada di bumi agar dapat menghadiri pernikahan putrinya.

Dari waktu ke waktu kita harus menghadapi keputusan sulit—keputusan yang membuat kita mengevaluasi kembali apa yang paling berarti bagi kita dalam hidup ini, karena memilih yang satu berarti kehilangan yang lain. Yesus bermaksud menyampaikan kebenaran ini kepada murid-murid-Nya dan orang banyak tentang keputusan terpenting dalam hidup manusia—mengikut Dia. Untuk menjadi murid, kata-Nya, mereka harus “menyangkal diri” agar dapat mengikut Dia (Mrk. 8:34). Mereka mungkin tergoda untuk menjauhkan diri dari pengorbanan yang diperlukan demi mengikut Yesus dan memilih untuk mengikuti keinginan sendiri. Namun, Dia mengingatkan mereka bahwa dengan pilihan itu mereka akan kehilangan sesuatu yang jauh lebih berharga.

Kita sering tergoda untuk mengejar hal-hal yang tampaknya sangat bernilai, tetapi yang mengalihkan kita dari mengikut Yesus. Mintalah kepada Allah untuk menuntun kita dalam pilihan-pilihan yang kita hadapi setiap hari sehingga kita akan memilih dengan bijak dan menghormati-Nya. —Kirsten Holmberg

WAWASAN
Perkataan Yesus dalam Markus 8 berlangsung dengan latar belakang situasi ketika Dia yang awalnya memuji Petrus kemudian menghardiknya. Di dalam Injil Markus, kita membaca bagaimana Petrus mengakui Yesus sebagai “Mesias” (8:29). Injil Matius mencantumkan lebih banyak rincian: Kristus memuji Petrus atas pengakuannya (Matius 16:17-19). Markus kemudian menceritakan Yesus menjelaskan bahwa Mesias akan dibunuh (Markus 8:31). Karenanya, “Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia” (ay.32). Tanggapan Kristus sangat keras: “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia” (ay.33). Inilah konteks ketika Yesus memberikan pernyataan-Nya yang terkenal: “Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya” (ay.35). Yesus memimpin dengan memberikan teladan, menyerahkan hidup-Nya untuk kebaikan kita dan kemuliaan Bapa-Nya. —Tim Gustafson

Memilih dengan Bijak

Pilihan apa saja yang pernah kamu ambil yang ternyata menjauhkan kamu dari Yesus? Sebaliknya, pilihan apa saja yang menarik kamu lebih dekat kepada-Nya?

Tuhan Yesus, aku ingin mengikut Engkau. Bantu aku untuk mengenali dan memilih jalan yang membuatku semakin dekat kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun: Kidung Agung 6-8; Galatia 4

Bagikan Konten Ini
33 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Bapa kami yang ada di sorga
    Dikuduskanlah namaMu
    Datanglah kerajaanMu
    Jadilah kehendakMu
    Di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    Makanan kami yang secukupnya
    Ampunilah kami akan kesalahan kami,
    Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan
    Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat
    Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
    Sampai selama-lamanya.
    Amin

  2. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang -orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan, serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  3. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    ya tuhan ajar kami untk mengerti setiap kehdk dan rencanamu dan memuyakan nama mu ya bpk ku galeluyah amin

  4. Sonia Dewi Kusumastuti
    Sonia Dewi Kusumastuti says:

    Amin, tuntun aku dalam pilihan dalam keseharian hidupku. Ajari aku untuk selalu melibatkan Engkau dalam setiap keputusan dalam hidup supaya semakin lebih dekat dengan Engkau. Terima kasih renungan-Nya

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *