Mangkuk Biji Kopi

Kamis, 29 September 2022

Baca: Yohanes 12:1-7

12:1 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.

12:2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.

12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

12:5 “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?”

12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

12:7 Maka kata Yesus: “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.

Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus. —2 Korintus 2:15

Saya bukan peminum kopi, tetapi sehirup aroma biji kopi dapat melipur lara sekaligus membangkitkan kesedihan. Dahulu, putri remaja kami, Melissa, sering menata kamarnya dengan menaruh mangkuk berisi biji-biji kopi agar aromanya yang hangat dan menenangkan memenuhi kamarnya.

Hampir dua dekade telah berlalu semenjak Melissa meninggal dunia akibat kecelakaan mobil pada usia 17 tahun, tetapi kami masih menyimpan mangkuk berisi biji-biji kopi itu. Aromanya membangkitkan kenangan tentang kehidupan Melissa bersama kami.

Alkitab juga menggunakan wewangian sebagai pengingat. Kidung Agung menggambarkan wewangian sebagai simbol cinta antara lelaki dan perempuan . Dalam Kitab Hosea, pengampunan Allah atas bangsa Israel digambarkan “berbau harum seperti yang di Libanon” (Hos. 14:7). Kemudian, urapan Maria di kaki Yesus, yang membuat seisi rumah “bau minyak semerbak” (Yoh. 12:3), mengacu pada kematian Yesus yang akan datang (lih. ay.7).

Gagasan mengenai wewangian dapat menolong kita untuk mengingat kesaksian iman yang kita bagikan kepada orang-orang di sekitar kita. Rasul Paulus menjelaskan demikian: “Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa” (2Kor. 2:15).

Sama seperti aroma biji kopi yang mengingatkan saya kepada Melissa, biarlah hidup kita menghasilkan bau harum dari Yesus dan kasih-Nya yang dapat mengingatkan orang lain bahwa mereka memerlukan Dia. —Dave Branon

WAWASAN
Yesus sudah berbicara terbuka mengenai kematian-Nya, tetapi para murid tetap tidak memahaminya. Namun, Maria tampaknya memahami hal itu, mungkin karena ia senang mendengarkan Tuannya dengan cermat (lihat Lukas 10:38-42). Setelah Kristus membangkitkan Lazarus, saudara Maria (Yohanes 11:38-44), imam-imam kepala dan orang-orang Farisi “sepakat untuk membunuh Dia” (ay.53). Oleh karena itu, Yesus “berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun” (ay.54). Namun sekarang, Dia kembali ke tempat Maria dan Marta berada, yaitu di Betania, suatu kota di bawah bukit dari Yerusalem (Bukit Zaitun). Di Betania, Dia yang membangkitkan orang mati sedang bersiap menyambut kematian-Nya sendiri. Sikap Maria yang boros menjadi bagian penting dari persiapan itu. Yudas mencemooh tindakan Maria yang indah tersebut, tetapi Yesus membelanya. “Biarkanlah dia melakukan hal ini,” kata-Nya, “mengingat hari penguburan-Ku” (12:7). —Tim Gustafson

Mangkuk Biji Kopi

Bagaimana kamu dapat menebarkan “bau yang harum dari Kristus” kepada orang lain pada hari ini? Bagaimana hidup kamu dapat membuat orang lain merasakan kehadiran Juruselamat?

Bapa Surgawi, tolonglah aku untuk menebarkan aroma kehidupan yang membuat orang lain tahu bahwa hidupku mencerminkan Engkau.

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 7-8; Efesus 2

Bagikan Konten Ini
45 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yg selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan Segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin

  2. Nova
    Nova says:

    renungan firman Tuhan ini menyadarkanku apakah org sekelilingku sudah mencium aroma kehidupan sperti Yesus dr hidupku, bantu aku Tuhan menebarkan kasihMu.

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *