Keluar dari Hati
Rabu, 28 September 2022
Baca: Matius 15:12-20
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?”
15:13 Jawab Yesus: “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.”
15:15 Lalu Petrus berkata kepada-Nya: “Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami.”
15:16 Jawab Yesus: “Kamupun masih belum dapat memahaminya?
15:17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
15:18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. —Matius 15:19
Misi penyelamatan “Operasi Bahtera Nuh” mungkin terdengar menyenangkan bagi kelompok pecinta hewan, tetapi sebenarnya tidak demikian bagi kelompok Pencegahan Kekerasan terhadap Hewan di Nassau. Setelah menerima banyak keluhan tentang suara berisik dan bau busuk yang berasal dari sebuah rumah di Long Island, para petugas memasuki rumah tersebut dan menemukan (serta menyelamatkan) lebih dari empat ratus ekor hewan yang berada dalam kondisi memprihatinkan.
Mungkin kita tidak memelihara ratusan hewan dalam kondisi kotor, tetapi Yesus berkata bahwa hati kita mungkin menyimpan pikiran dan perbuatan jahat serta berdosa, dan semua itu perlu disingkapkan dan disingkirkan.
Ketika mengajar para murid tentang apa yang membuat seseorang tahir dan najis, Yesus berkata bukan tangan yang kotor atau “segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut” yang menajiskan seseorang, melainkan hati yang jahat (Mat. 15:17-19). Bau busuk dari hati kita akhirnya akan merembes keluar dari hidup kita. Lalu Yesus memberi contoh pikiran dan perbuatan jahat yang keluar “dari hati” (ay.19). Sebanyak apa pun kegiatan dan ritual keagamaan yang kita lakukan takkan mampu membersihkan hati kita. Kita membutuhkan Allah untuk mengubahkan hati kita.
Kita dapat menerapkan teladan Yesus dengan mengundang Dia masuk ke kedalaman hati kita yang kotor dan membiarkan Dia membersihkan hal-hal yang menyebabkan bau busuk tersebut. Ketika Kristus menyingkapkan segala sesuatu yang keluar dari hati kita, Dia akan menolong menyelaraskan perkataan dan perbuatan kita dengan kehendak-Nya, dan bau harum yang memancar dari kehidupan kita akan menyenangkan hati-Nya. —Marvin Williams
WAWASAN
Ketika orang-orang Farisi mengkritik murid-murid Yesus karena mereka tidak membasuh tangan mereka sebelum mereka makan (Matius 15:2), urusan mereka bukan tentang kebersihan tubuh, tetapi tidak mengikuti tradisi di luar Alkitab yang menyatakan bahwa pembasuhan tangan sebelum makan perlu dilakukan sebagai suatu kesucian agama. Khususnya tradisi itu adalah salah satu ciri ketelitian orang-orang Farisi. Meski para pemuka agama itu sangat dihormati dan berpengaruh di antara orang-orang Yahudi, Kristus menanggapinya dengan tidak mempedulikan teguran mereka. Malah, Dia menyatakan bahwa mereka bagai pemandu buta yang prioritasnya hanya akan membuat orang-orang tersesat (ay.12-14, lihat ay.6-9). Peringatan Yesus bahwa setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa akan dicabut dengan akar-akarnya (ay.13) dapat menggemakan nabi Yesaya, yang menggambarkan umat Allah sebagai pokok anggur yang dipelihara dan ditanam oleh Allah, tetapi dicabut ketika mereka gagal menghidupi keadilan dan kebenaran (Yesaya 5: 1-7). —Monica La Rose

Mengapa penting untuk sering-sering memeriksa hati kamu? Bagaimana kamu dapat meminta pertolongan Allah untuk hal ini?
Allah yang penuh kasih, hatiku sangat jahat. Hanya Engkau yang sepenuhnya tahu dan sanggup membersihkan semua yang jahat di dalam hatiku.
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 5-6; Efesus 1
Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
Amin
ðŸ¤ðŸ¤
Tuhan Yesus tolonglah
Amin🤗
Amin
Amin…
amin😇😇😇
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana , kami menyerah kam segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin
Amin
amin:)
Amin
😇😇😇
😇😇😇
aminn
.AmiN.
Amin😇
Amin
Amiin.. Gbu
aminnn
Amin
Amin, terima kasih atas renungannya. Tuhan aku tahu bahwa hatiku penuh kejahatan dan dosa. Hanya Tuhan yang mampu membersihkan kejahatan yang ada, pimpin aku untuk semakin serupa dengan-Mu dan semakin berkenan di hadapan-Mu. Amin
Aminn
Amin
Amin.
Tuhan Yesus Tolong Amin â¤
Tuhan Yesus Tolong Amin â¤
aminn
Amen
AminðŸ™
Amin Tuhan Yesus Memberkati
amien
Memiliki hati yang baik. Amin.
AMEN TUHAN YESUS
amin kamu rindu untk hdp kudus layak dan berkenan kpdmu ya bpk ku haleluyah amin
tolong aku ya Tuhan Yesus, aku yang jahat ini 🙠help help help
tolong aku ya Tuhan Yesus, aku yang jahat ini 🙠help help help
amin
Amen
Amin
bagus sekali