Cerita yang Menegangkan
Selasa, 13 September 2022
Baca: Yunus 2:1-10
2:1 Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu,
2:2 katanya: “Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
2:3 Telah Kaulemparkan aku ke tempat yang dalam, ke pusat lautan, lalu aku terangkum oleh arus air; segala gelora dan gelombang-Mu melingkupi aku.
2:4 Dan aku berkata: telah terusir aku dari hadapan mata-Mu. Mungkinkah aku memandang lagi bait-Mu yang kudus?
2:5 Segala air telah mengepung aku, mengancam nyawaku; samudera raya merangkum aku; lumut lautan membelit kepalaku
2:6 di dasar gunung-gunung. Aku tenggelam ke dasar bumi; pintunya terpalang di belakangku untuk selama-lamanya. Ketika itulah Engkau naikkan nyawaku dari dalam liang kubur, ya TUHAN, Allahku.
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
2:8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.
2:9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN!”
2:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat.
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itupun memuntahkan Yunus ke darat. —Yunus 2:10
Saat menyelam untuk berburu lobster, tiba-tiba saja seekor paus bungkuk mencaplok Michael. Ia meronta-ronta dalam gelap, tetapi rahang paus itu terus menjepitnya. Pikir Michael, tamatlah riwayatku. Untungnya paus itu tidak menyukai rasa manusia, dan tiga puluh detik kemudian, Michael pun dimuntahkannya. Syukurlah, tak ada tulang yang patah; yang tertinggal hanyalah luka memar dan sebuah cerita yang menegangkan.
Michael bukan yang pertama. Yunus pernah ditelan “seekor ikan besar” (Yun. 1:17). Tiga hari lamanya ia berada di dalam lambung ikan sebelum akhirnya dimuntahkan ke darat (1:17; 2:10). Jika insiden Michael tidak disengaja, Yunus ditelan justru karena ia membenci musuh bangsa Israel dan tidak ingin mereka bertobat. Ketika Allah memerintahkan Yunus untuk memperingatkan bangsa Niniwe, ia malah kabur dan menaiki kapal ke arah yang berlawanan. Allah pun mengutus seekor ikan besar untuk menarik perhatian Yunus.
Saya paham mengapa Yunus membenci bangsa Asyur. Bangsa ini berkali-kali menyerang Israel, dan selama lima puluh tahun mereka menawan suku-suku Israel di utara hingga akhirnya mereka punah. Jadi wajar jika Yunus kesal ketika mendengar bangsa Asyur akan diampuni.
Sayangnya tindakan Yunus menunjukkan dirinya lebih setia kepada bangsa pilihan Allah ketimbang kepada Allah atas segala bangsa. Allah mengasihi musuh bangsa Israel dan ingin menyelamatkan mereka. Dia juga mengasihi musuh-musuh kita dan ingin menyelamatkan mereka. Dengan didorong oleh embusan angin dari Roh Kudus, marilah kita berlayar menuju mereka dengan membawa kabar baik tentang Yesus. —Mike Wittmer
WAWASAN
“Keselamatan adalah dari TUHAN” (Yunus 2:9) adalah tema besar yang dapat ditemukan di sepanjang Kitab Suci. Kata yang diterjemahkan menjadi “keselamatan” (atau “pembebasan”) berasal dari akar kata yasha’ yang berarti “menyelamatkan,” “membebaskan.” Di dalam Perjanjian Lama, Allah menyelamatkan umat-Nya dari bahaya-bahaya yang disebabkan oleh orang-orang, bangsa-bangsa, atau keadaan merugikan lain yang mengancam kesejahteraan atau kehidupan mereka. Keluaran 14:30 menyoroti pembebasan umat dari Mesir oleh Allah: “Pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.” Tema keselamatan di Yunus 2:9 dinyatakan juga di Mazmur 3:9: “Dari TUHAN datang pertolongan.” Nama “Yosua” (yang berarti “Tuhan menyelamatkan”) adalah bentuk dalam bahasa Ibrani dari kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “Yesus” (lihat Matius 1:21). Sungguh, seluruh isi Kitab Suci menyerukan bahwa “Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” (Wahyu 7:10). —Arthur Jackson

Siapa saja kenalan kamu yang perlu mengenal dan mempercayai Yesus? Bagaimana kamu dapat lebih mengasihi mereka?
Tuhan Yesus, tunjukkanlah bagaimana aku dapat mengasihi musuh-musuhku sebagaimana Engkau mengasihi mereka.
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 16-18; 2 Korintus 6
Amin
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
amin
AMIN ðŸ¤ðŸ¤
aminnnn😇😇😇
AMEN TUHAN YESUS KRISTUS
Amin…
amin
AminðŸ™
Amin
amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkan lah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan, biarlah KehendakMu yang terjadi, terpuji lah NamaMu kekal selamanya, amin
Amin,, Haleluya ðŸ‘ðŸ™
amin
aminn
Aminn, Kasihilah musuh musuh-mu
amin
Amin😇ðŸ™
Bapa, bantu saya untuk mengasihi orang2 yg membenci saya. Amin
Amin
Amin
AMINN
Aminn
TERIMAKASIH
Amin
amin yaTUHAN
😇
amin
Amin
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Amin
Semoga semakin dimampukan utk mengasihi musuh. Amin
.AmiN.
ya tuhan jadi kan hdp kami menjadi berkat untk bisa mengampuni dan mengasihi mu dgn sengenap hati dan segenap jiwa untk ke mulyaan namamu amin
Amin
Amin
Amen😇