Sekuat Besi

Jumat, 19 Agustus 2022

Baca: Yeremia 1:14-19

1:14 Lalu firman TUHAN kepadaku: “Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini.

1:15 Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda.

1:16 Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.

1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.

1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN.”

Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga. —Yeremia 1:18

Hewan kumbang besi dikenal karena lapisan kulit luarnya yang sangat keras, yang melindunginya dari pemangsa. Salah satu jenis kumbang besi bahkan memiliki kekuatan luar biasa saat berada di bawah tekanan. Alih-alih retak, kulit luar yang keras itu justru melentur dan menyatu. Dengan bentuknya yang datar dan rendah, kulit kumbang besi tidak mudah patah. Uji coba yang dilakukan para ilmuwan membuktikan kumbang besi dapat menahan tekanan nyaris 40.000 kali lipat bobot tubuhnya. 

Seperti memberikan kekuatan ekstra kepada serangga tadi, Allah juga mengaruniakan ketangguhan bagi Yeremia. Sang nabi menghadapi tekanan yang sangat berat saat menyampaikan pesan-pesan yang tidak suka didengar oleh bangsa Israel. Karena itu, Allah berjanji menjadikannya “tiang besi dan . . . tembok tembaga” (Yer. 1:18). Ia tidak akan tergilas, diremukkan, atau dihancurkan. Perkataannya akan tetap tersiar dengan dahsyat karena kehadiran dan kuasa Allah yang menyelamatkannya.

Sepanjang hidupnya, Yeremia difitnah, ditangkap, diadili, dipukuli, dipenjara, dan dilempar ke sumur—tetapi ia tetap selamat. Ia juga pantang menyerah meski pergumulan dalam dirinya sangat berat. Keraguan dan kesedihan menerpanya. Penolakan yang terus-menerus dari bangsanya dan kengerian akan serangan tentara Babel semakin menekan jiwanya. 

Allah terus menolong Yeremia supaya semangat dan kesaksiannya tidak buyar. Ketika kita merasa ingin melepaskan tugas dari Allah, atau sedang undur dalam iman, kita dapat mengingat bahwa Allah yang dilayani Yeremia juga adalah Allah kita. Dia mampu menjadikan kita sekuat besi karena kuasa-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan kita (2Kor. 12:9). —JENNIFER BENSON SCHULDT

WAWASAN
Perkataan gentar/menggentarkan dalam Yeremia 1:17 adalah terjemahan dari kata Ibrani hatat, yang berarti pecah berantakan, terkejut, hancur, dipatahkan, takut, kecil hati, gentar. Kata itu dipakai di dalam konteks ketika umat Allah didorong untuk menguatkan hati menghadapi rintangan (lihat 1 Tawarikh 22:13; 2 Tawarikh 20:15, 17; Yehezkiel 3:9). Kata tersebut sering didahului oleh kata jangan dan seruan “jangan takut” seperti di Yosua 1:9, di mana kata Ibrani itu diterjemahkan menjadi “gentar”: “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” Di dalam kitab-kitab Injil, ucapan Yesus kepada murid-murid-Nya menggemakan apa yang kita dengar dalam Perjanjian Lama: “Janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan” (Lukas 12:11-12). —Arthur Jackson

Sekuat Besi

Situasi seperti apa yang mengancam akan menghancurkan kamu? Bagaimana teladan dari tokoh-tokoh Alkitab menguatkan kamu untuk tetap setia menunjukkan iman kamu di dalam Allah?

Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk menghadapi tantangan-tantanganku hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 103-104; 1 Korintus 2

Bagikan Konten Ini
39 replies
  1. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak bekat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhka. juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerah kan segala rencana kehidupan. kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya,amin

  2. yemima
    yemima says:

    Ya Tuhan, berikanlah Aku hati yang baru. Kuatkanlah hatiku karena Aku Engkaulah alasan pengharapanku. Amin

  3. Sonia Dewi Kusumastuti
    Sonia Dewi Kusumastuti says:

    Terima kasih atas renungan-Nya, sangat memberkati sekali. Aku percaya Tuhan selalu memberikan kekuatan dalam setiap musim kehidupan. Teladan dari tokoh Alkitab Yeremia sangat memberikan kekuatan menghadapi pergumulan, karena dalam kelemahan kita, kuasa Tuhan menjadi sempurna. Amin

  4. Delly Nifu
    Delly Nifu says:

    Terimakasih atas firman Tuhannya menguatkan saya secara khusus untuk selalu kuat mrnghadapi ketalutan2. 😇

  5. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    saya perc pdmu bpk di dlm setiap kehdp ada slalu luka liku ke hdp ajarkan kami ya bpk agar saya tdk takut dan gtr tapi saya petc bawa engkau bpk turut bekerja dlm sgala hal untk perc sepenuhnya ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *