Rencana dan Pemeliharaan

Sabtu, 27 Agustus 2022

Baca: Yakobus 4:13-17

4:13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”,

4:14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”

4:16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.

4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu. —Yakobus 4:15

Pada tahun 2000, sebuah perusahaan rintisan yang bekerja dengan sistem penyewaan film melalui pos menawarkan diri untuk menjual perusahaan mereka seharga 50 juta dolar kepada Blockbuster, pusat penyewaan film dan permainan video terbesar saat itu. Jumlah pelanggan Netflix saat itu kurang lebih 300.000, sedangkan Blockbuster memiliki jutaan pelanggan. Blockbuster pun melewatkan kesempatan untuk membeli pesaing kecil mereka itu. Apa jadinya? Sekarang Netflix memiliki lebih dari 180 juta pelanggan dengan nilai hampir 200 miliar dolar . . . dan Blockbuster sendiri sudah bangkrut. Tak seorang pun dapat menebak masa depan.

Kita sering tergoda untuk meyakini bahwa kita sedang mengendalikan sendiri hidup kita dan bahwa rencana-rencana kita di masa depan pasti berhasil. Namun, Yakobus berkata, “Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (4:14). Hidup itu begitu singkat, lekas berlalu, dan lebih rapuh daripada yang kita sadari. Perencanaan memang perlu, tetapi kita jatuh ke dalam dosa kesombongan ketika menganggap bahwa kendali ada di tangan kita. Itulah sebabnya Yakobus memperingatkan kita agar tidak “memegahkan diri dalam congkak [kita],” karena “semua kemegahan yang demikian adalah salah” (ay.16).

Cara menghindari perbuatan dosa itu adalah dengan mengikut Allah disertai hati penuh syukur. Rasa syukur mengingatkan kita bahwa Dialah sumber “setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna” (1:17). Jadi, saat datang kepada Allah, kita tidak meminta Dia hanya untuk memberkati rencana kita untuk saat ini dan masa depan, melainkan juga agar kita dimampukan terlibat dalam pekerjaan-Nya. Itulah artinya berdoa, “Jika Tuhan menghendakinya” (4:15). —Glenn Packiam

WAWASAN
Salahkah membuat rencana? Tentu tidak. Jika kita membaca Yakobus 4:13-17 dan berpikir bahwa perencanaan yang baik adalah sesuatu yang buruk, kita gagal memahami perikop itu dan mengabaikan ajaran Kitab Suci dalam bagian-bagian lain. Mereka yang telah makan asam garam kehidupan tentu memahami nilai penting sebuah rencana. Demikian juga penulis Amsal 21:5, yang berkata, “Rencana orang rajin membawa kelimpahan; tindakan tergesa-gesa mengakibatkan kekurangan” (BIS). Rencana yang baik adalah suatu hal yang baik. Namun, apa yang dikritik dan dikecam Yakobus adalah jenis perencanaan yang mengabaikan ketidakpastian dan singkatnya hidup (Yakobus 4:14) serta melupakan Allah sebagai pemberi hidup (ay.15). Kitab Yakobus disebut juga “Amsal Perjanjian Baru.” Yakobus 4:13-17 menggemakan Amsal 27:1: “Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu” dan mendorong kita, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hati [kita], dan janganlah bersandar kepada pengertian [kita] sendiri” (3:5). —Arthur Jackson

Rencana dan Pemeliharaan

Bagaimana kamu pernah tergoda untuk mengendalikan sendiri hidup kamu? Bagi kamu, apa artinya berserah kepada Allah dan mengikut Dia dengan tulus?

Tuhan Yesus, aku menyerahkan segala rencanaku kepada-Mu. Mampukanlah aku untuk mempercayai-Mu, karena Engkau tidak pernah gagal. 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 120-122; 1 Korintus 9

Bagikan Konten Ini
47 replies
  1. ritha
    ritha says:

    Tuhan, kiraNya Engkau yg memimpin setiap rencana kami. danbiarlah kiraNya yg kami kerjakan utk kemuliaan namaMu. Amin.

  2. cornelia wartini
    cornelia wartini says:

    Jika kita memiliki hikmat Allah, maka kita dapat hidup sesuai rencana dan kemauan Allah dalam setiap kesempatan yang ada.

  3. rico art
    rico art says:

    Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi ini ya Tuhan , serta beri kekuatan kepada yang terkena bencana, kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya, amin

  4. Yunita
    Yunita says:

    Kita bisa berencana apapun didalam hidup ini, tetapi kita harus mengingat Tuhan yang memiliki kuasa untuk semua yang kita hadapi didalam hidup ( situasi baik ataupun situasi buruk).
    Yang harus kita lakukan sebagai manusia adalah menerima, menghadapi situasi tersebut, dan berdoa meminta tuntunan Tuhan dalam hidup kita.

  5. Tri Allung
    Tri Allung says:

    Semakin disadarkan bahwa tidak ada sedetik pun dalam kehidupan saya yang bisa sy kendalikan,

  6. Setiawati Herawati
    Setiawati Herawati says:

    amin trmsh kasih ya bpk engkau adalah allah yg dasyat dan luar biasa engkau mengetaui setiap langkah hdp anak 2 mu ajar kami untk hisa hdp taat melakukan hdp yg seturut dgn ke hendak dan rencana mu ya bpk amin

Bagikan Komentar Kamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *