Kita Membutuhkan Pertolongan Yesus
Jumat, 5 Agustus 2022
Baca: Yohanes 15:1-8
15:1 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974
Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. —Yohanes 15:5
Akhirnya hari itu tiba—hari ketika saya menyadari ayah saya bukan orang yang tidak terkalahkan. Sewaktu saya kecil, saya mengenal kekuatan dan keteguhan tekad Ayah. Namun, ketika saya beranjak dewasa, beliau mengalami cedera punggung, dan saya pun tersadar bahwa beliau hanyalah manusia biasa. Saya tinggal bersama orangtua saya agar saya dapat menolong ayah saya ke kamar mandi, membantunya berpakaian, bahkan membantunya minum. Tidak mudah bagi beliau untuk mengakui segala keterbatasan itu. Awalnya ia mencoba melakukan beberapa hal kecil sendirian, tetapi ia mengakui, “Aku tak bisa melakukan apa-apa tanpa pertolonganmu, Nak.” Akhirnya kekuatannya pulih kembali, tetapi pengalaman tadi mengajarkan hal penting bagi kami berdua. Manusia hidup saling membutuhkan.
Manusia memang saling membutuhkan, tetapi kita semua membutuhkan Yesus lebih dari segalanya. Dalam Yohanes 15, kita sangat akrab dengan gambaran anggur dan ranting-rantingnya. Namun, ada satu frasa di dalamnya yang menghibur sekaligus menggugat rasa kemandirian kita. Begitu mudah kita berpikir, Saya tidak butuh pertolongan. Namun, Yesus sangat jelas berkata, “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (ay.5). Kristus berbicara tentang menghasilkan buah, seperti “kasih, sukacita, damai sejahtera” (Gal. 5:22), yang menjadi sifat-sifat inti seorang murid. Dia menghendaki hidup kita menghasilkan buah, dan ketika kita sepenuhnya bersandar kepada-Nya, hidup kita akan berbuah lebat, suatu hidup yang memuliakan Bapa (Yoh. 15:8). —John Blase
WAWASAN
Salah satu bagian yang sangat indah dari Injil Yohanes adalah ketujuh ucapan “Akulah.” Pernyataan-pernyataan itu mengidentikkan Yesus dengan Yahweh—Allah Mahaada yang kekal dan setia pada janji-Nya, yang menyatakan diri-Nya sendiri kepada Musa di Keluaran 3:14: “Firman Allah kepada Musa: ‘AKU ADALAH AKU.’ Lagi firman-Nya: ‘Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.’” Pernyataan Yesus dalam Yohanes 15:1,5: “Akulah pokok anggur [yang benar]” adalah pernyataan “Akulah” yang ketujuh (lihat juga 6:35; 8:12; 10:7, 11; 11:25; 14:6). Pada malam sebelum kematian-Nya, Yesus mengingatkan para murid akan pentingnya tinggal tetap di dalam Dia. Melalui kata-kata Kristus kita memahami bahwa “ketaatan penuh kasih” dibutuhkan untuk tinggal di dalam Dia: “Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya” (15:10). —Arthur Jackson

Doa berikut ini sederhana dan penuh kuasa: “Aku tak dapat berbuat apa pun di luar Engkau”. Situasi apa yang sedang kamu hadapi hari ini yang membutuhkan dukungan doa? Bagaimana kamu dapat yakin bahwa Allah menyertai dan mengasihi Anda?
Ya Bapa, aku tidak dapat berbuat apa pun di luar Engkau.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 68-69; Roma 8:1-21
Amin Tuhan. 🙏🏻
amin
Amin ðŸ™
aminn aminn aminn aminn aminn ðŸ™ðŸ™ðŸ™
aminnnn😇😇😇
Amin
Bantu aku, Bapa ðŸ¤ðŸ¤
Ya Bapa, aku sungguh tdk dapat berbuat apapun di luar Engkau. ðŸ™
Amin
Amin…
Aminn
Amin
Amin
Amin Tuhan Yesus Memberkati
Amin
Amin
amin
Amin
Terimakasih Tuhan atas banyak berkat yang selalu Engkau limpahkan kepada kami hari lepas hari, pimpin dan kuatkanlah kami dimanapun kami berada ya Tuhan serta tolong kami, sembuhkan juga orang – orang disekitar kami dari segala macam penyakit akibat dari pandemi Ini ya Fuha, serta beri kekuatan kepada yang terkena , kami menyerahkan segala rencana kehidupan kami kedalam TanganMu saja ya Tuhan biarlah KehendakMu yang terjadi, terpujilah NamaMu kekal selamanya , amin
Amin
amin
semua atas pertolongan Tuhan
Aminn..
aminn..ðŸ™
Amin
Amin
Amin
Amin🤗
amin
Amin!
Amen
Ya Bapa, Aku sungguh butuh pertolonganMu. Tolong Aku untuk tetap berharap padamu dan janji pertolonganMu. Aku bukanlah apa2 tanpaMu. Amin.
amin
aku membutuhkn Engkau ya Tuhan. briknlh kami damai sejahteraMu.KasihMu.sukà citaMu ya Tuhan.agr kmi dpt brbuah byk menjadi brkat u org lain amin
Aminn
Amin
amin
Amin
Amin
Amin
Amen
Tuhan, tolong lah aku. Amin.
15:7Â Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Prasyarat harus dipenuhi dahulu, baru semua doa kita terkabul.
Amin..
Amin
Amin
amin
amen
Amen
amin 😇